Selasa, 28 Agustus 2012

Wanita Asia yang menjadi sorotan dunia

Wanita memang tidak mendominasi jajaran pelaku bisnis dan eksekutif top. Namun, beberapa wanita menduduki titik strategis pertumbuhan. Kali ini, Forbes menyorot beberapa wanita yang terdapat dalam daftar 50 wanita pebisnis berpengaruh di Asia. Mereka tidak hanya berada di puncak suatu korporasi, tapi juga berhasil mengembangkan aset berlipat ganda.

Pebisnis, kaum eksekutif, pemegang aset miliaran dolar Amerika Serikat (AS) memang didominasi kaum pria. Tapi meski tidak banyak, beberapa wanita menduduki titik strategis.

Dari 50 wanita pebisnis paling berpengaruh di Asia versi Majalah Forbes, sebagian besar di antaranya berasal dari China. Negeri Tembok Raksasa ini, termasuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan menyumbang 21 orang atau 42% dari total perempuan yang termasuk dalam daftar ini.
India berada di posisi kedua, dengan 16 wanita super (16%). Sedangkan lima orang berasal dari Singapura (10%).

Korea Selatan dan Indonesia masing-masing menyumbang empat wanita (8%). Selain itu, tercatat tiga wanita dari Jepang (6%), dan dua wanita Australia (4%) yang masuk dalam daftar ini.

Forbes memberikan peringkat ini untuk para bintang wanita yang berpengaruh di sektor bisnis, investasi, korporasi, dan peluang ekonomi. "Daftar ini menunjukkan dinamisme wanita pebisnis Asia yang menjadi bagian dari kemudi pertumbuhan," kata Moira Forbes, President and Publisher Forbes Woman.

Dari China, Forbes memberi sorotan ke Marjorie Yang (59), Chairwoman Esquel Group, produsen katun asal Hong Kong yang menjadi pemasok merek terkenal seperti Ralph Lauren dan Nike. Forbes mendapuknya di posisi 44, karena keberhasilannya melipatgandakan pendapatan menjadi US$ 1,2 miliar per tahun.

Dari India, Forbes melirik Kiran Mazumdar-Shaw (58 tahun) yang menduduki urutan 28. Kiran membangun Biocon di usia 25 dan kini menjadi perusahaan bioteknologi terbesar India, memproduksi obat-obatan diabetes, kanker dan penyakit autoimun.

Dari ASEAN, Forbes menggarisbawahi Teresita Sy-Coson (61), di posisi 40. Dia mengepalai keluarga konglomerat di Filipina yaitu SM Investment Corp.

Dari Singapura, wanita pebisnis paling berpengaruh adalah Ho Ching (58), Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer (CEO) Temasek. Dia menduduki posisi 15 di daftar ini.
Yuwadee Chirathivat (58) nongkrong di posisi 48 karena keberhasilannya mengembangkan Central Department Store sebagai megamal di Thailand.

Dari Indonesia, Forbes menempatkan Siti Hartati Murdaya, Presiden Direktur Central Cipta Murdaya (65) di posisi 30. Kekayaannya diperkirakan US$ 1 miliar, terdiversifikasi di sektor informasi teknologi, kayu, perkebunan dan konsumer.
Wanita Indonesia, Karen Agustiawan (53), Presiden Direktur Pertamina, menduduki posisi pertama dalam daftar Forbes ini. Sebagai orang nomor 1 di Pertamina, perusahaan minyak dan gas negara, Karen meluncurkan beberapa agenda ambisius di industri energi Indonesia.

Lee Mi-Kyung (53), Vice Chairman di CJ Entertainment & Media, berada di balik pertumbuhan pesat perfilman Korea Selatan saat ini. Forbes menyorot konglomerat Australia Gina Rinehart (58) beraset US$ 20 miliar, yang bermain di bisnis batubara dan bijih besi. Dan Yoshiko Shinohara (77), jadi pebisnis yang paling berpengaruh di industri pekerja temporer di Jepang.

Oprah Winfrey jadi artis berpenghasilan terbesar

NEW YORK. Oprah Winfrey memang telah menghentikan siaran Oprah Winfrey Show, namun bukan berarti kesuksesannya ikut berhenti. Melalui Harpo Production miliknya, Winfrey kini tetap eksis di beberapa acara televisi, seperti Dr Phil, Rachel Ray, dan Dr. Oz Show.

Selain itu ia memiliki satelit radio dan majalah O serta stasiun televisi OWN miliknya. Kini, Winfrey berusaha keras menaikkan rating program andalannya, yaitu Oprah’s Lifeclass dan Oprah’s Next Chapter. Setelah vakum dari Oprah Winfrey Show, Winfrey ternyata memiliki cukup waktu mengembangkan bisnis stasiun televisinya sendiri.

Diperkirakan, Winfrey mampu mengantongi US$165 juta antara bulan Mei 2011 sampai Mei 2012. Pendapatan itu membuat Winfrey tercatat sebagai selebriti dengan penghasilan terbesar versi Forbes selama 4 tahun berturut-turut.

Namun, predikat tersebut diproyeksikan tidak akan bertahan lama. Sebab, Winfrey hanya unggul US$5 juta dari sutradara Michael Bay. Sosok sutradara sukses lewat film garapannya yaitu, Transformers: Dark of the Moon.

Bay memperoleh penghasilan yang sangat spektakuler. Selain itu, Bay juga memperoleh keuntungan dari penjualan mainan Transformers. Diperkirakan, Bay berhasil mengumpulkan US$160 juta antara bulan Mei 2011 sampai Mei 2012.

Dr.Dre secara mengejutkan juga ikut menghiasi daftar selebriti dengan penghasilan terbesar versi Forbes. Diperkirakan, Dre mengantongi US$110 juta antara bulan Mei 2011 dan Mei 2012.

Sebagian besar penghasilan Dre diperoleh dari penjualan headphone Beats by Dr.Dre yang belakangan ini sangat populer.

Selebriti Steven Spielberg juga menyusul dengan perkiraan pendapatan sebesar US$130 juta antara bulan Mei 2011 sampai Mei 2012.

Penghasilannya paling banyak diperoleh dari film-film klasiknya yang banyak ditayangkan ulang di televisi. Tahun lalu, Spielberg membuat 2 film pada waktu yang bersamaan, yakni War House dan The Adventures of Tintin di mana keduanya berhasil menyabet Piala Oscar.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Usain Bolt: Ini Panggung Akbarku

 
Sprinter Jamaika Usain Bolt ini bisa dibilang orang tercepat di dunia, memenangkan tiga medali emas di Olimpiade 2008 di Beijing, Cina, dan menjadi orang pertama dalam sejarah Olimpiade untuk memenangkan 100-meter dan 200 meter dengan sebuah rekor baru Olimpiade. Kemenangan ini merupakan medali emas kedua berturut-turut Bolt di 100m. Bolt melanjutkan untuk bersaing di 200m, mengklaim medali emas kedua berturut-turut dalam perlombaan itu. Dia adalah orang pertama yang mendapatkan dua nomor 100 dan 200 pada Olimpiade berturut-turut, serta manusia pertama yang pernah memenangkan back-to-back medali emas di sprint ganda.

Bolt meraih medali emas keempat di Olimpiade 100 meter ras pria di tahun 2012 Olimpiade Musim Panas di London, mengalahkan saingannya Yohan Blake, yang mengambil perak. Bolt berlari lomba dalam 9,63 detik,

Awal kehidupan Bolt

Usain Bolt lahir di Jamaika pada 21 Agustus 1986. Awalnaya adalah pemain kriket dan kecepatan lari alami Bolt sudah diketahui oleh pelatih di sekolah, dan dia mulai fokus hanya pada berlari di bawah asuhan Pablo McNeil, seorang mantan atlet lari Olimpiade. Pada awal usia 14th, Bolt telah mengejutkan para  penggemar karena berlari dengan kecepatan kilat, dan ia memenangkan perlombaan sekolah pertamanya yaitu sebuah medali kejuaraan pada tahun 2001, dengan mendapatkanmedali perak dalam lomba lari 200 meter.

Pada usia 15th, Bolt sukses di panggung dunia pertamanya dengan menjuarai
World Junior Championships di Kingston, Jamaica, ia memenangkan lari 200 meter, membuatnya menjadi juara  dunia junior termuda dalam sejarah. Atas prestasi Bolt di dunia atletik, oleh International Association of Athletics Foundation’s Rising Star Award diberi julukan apt "Lightning Bolt." 

Profesional karir
Meskipun cedera hamstring, Bolt dipilih untuk skuad Olimpiade Jamaika untuk Olimpiade 2004 Athena. Dia tersingkir di babak pertama dari 200mtr.

Pada tahun 2005, Usain Bolt membuat perubahan serius, menggantikan pelatih lama Pablo McNeil dengan Glenn Mills. Dia kemudian mencapai dunia Top 5 peringkat pada tahun 2005 dan 2006. Sayangnya, cedera terus mengganggunya.

Tahun 2007 terbukti menjadi salah satu terobosan untuk Bolt, saat ia memecahkan rekor 200 meter nasional yang diadakan selama lebih dari 30 tahun oleh Donald Quarrie, dan memperoleh dua medali perak di Kejuaraan Dunia di Osaka, Jepang. Medali ini didorong oleh keinginan Bolt berlari, dan ia mengambil sikap yang lebih serius terhadap karirnya.


Emas Olimpiade

 
Bolt mengumumkan bahwa ia akan ikut lomba lari 100 meter dan 200 meter pada Olimpiade Musim Panas Beijing. Pada 100 meter terakhir, Bolt memecahkan rekor dunia, menang dalam 9,69 detik.

Prestasi Bolt dalam berlari  telah mendapatkan berbagai penghargaan, yaitu dari
IAAF World Athlete of the Year (2 kali), Track & Field Athlete of the Year, and Laureus Sportsman of the Year.

Pada tahun 2012 di Olimpiade Musim Panas, yang diadakan di London, Bolt meraih medali emas keempat olimpiade 100 meter, mengalahkan saingannya Yohan Blake, yang memenangi perak di acara tersebut. Bolt berlari lomba dalam 9,63 detik, sebuah rekor Olimpiade baru. Kemenangan ini merupakan medali emas kedua berturut-turut Bolt di 100. Dia melanjutkan untuk bersaing di 200meter, mendapatkan medali emas kedua berturut-turut dalam perlombaan itu. Dia adalah orang pertama yang mendapatkan dua nomor 100 dan 200 di Olimpiade berturut-turut, serta manusia pertama yang pernah memenangkan back-to-back medali emas di sprint ganda.

 
Setelah 200 meter itu, dalam wawancara dengan CBS News, Bolt mengatakan dengan bagga bahwa di th 2012 : INI ADALAH PANGGUNG AKBARKU dan dia membuktikan sesumbarnya untuk menjadi legenda dengan mempertahankan gelar juara pada nomor lari 200 meter Olimpiade London 2012. Dia pun menjadi satu-satunya atlet dalam sejarah yang merajai kedua nomor sprint, 100 meter dan 200 meter, dalam dua olimpiade berturut-turut.