Selasa, 26 Mei 2015

Cinta dan Waktu

Dahulu kala, ada sebuah pulau kecil dengan berbagai macam kehidupan. Kebahagiaan, Kesedihan, Pengetahuan, dan Cinta, serta Emosi-Emosi yang lain, tinggal di pulau ini.

Suatu hari, Emosi mengetahui bahwa pulau itu akan tenggelam. Setiap orang kemudian bersiap-siap untuk meninggalkan pulau itu, kecuali Cinta. Cinta bersikeras bahwa dia akan tinggal di pulau itu hingga menit terakhir.

Beberapa hari kemudian, ketika pulau itu hampir tenggelam, Cinta berpikirkan untuk meminta bantuan. Pada saat itu, ia melihat Kekayaan lewat dengan sebuah kapal besar.

Cinta bertanya: "Kekayaan, maukah Anda membawa saya bersama Anda?" Kekayaan berkata: "Tidak, kapalku penuh dengan emas, perak dan harta lainnya. Tidak ada ruang untuk Anda." Lalu Cinta melihat Kesombongan sedang di atas sebuah kapal yang sangat megah dan bertanya: "Kesombongan, tolong bantu saya! "


Kesombongan berkata: "Saya tidak bisa membantu Anda. Anda basah kuyup dan dan hanya akan mengotori kapal saya yang indah. "

Ketika Kesedihan lewat, Cinta meminta bantuan: "Kesedihan, biarkan saya pergi dengan Anda." "Oh, saya sangat sangat sedih, saya hanya ingin sendirian!" jawab Kesedihan.

Ketika Kebahagiaan lewat, karena terlalu gembira, ia tidak mendengar saat Cinta memanggilnya minta tolong. Tiba-tiba, sebuah suara memanggil: "Kemarilah, Cinta. Saya akan membawa Anda bersama saya." Dia adalah seorang bapak tua. Cinta sangat bersuka cita karena harapannya terwujud hingga lupa untuk menanyakan nama orang tua tersebut. Ketika mereka sampai di darat, orang tua itu telah pergi.

Cinta sangat berterima kasih dan bertanya kepada orang tua yang lain siapa nama orang tua yang telah menyelamatkan dirinya tadi. "Namanya adalah Waktu," Pengetahuan menjawab. "Waktu?" Cinta bertanya, "Mengapa Waktu berkehendak untuk menolong saya?"

Pengetahuan tersenyum: "Itu karena hanyalah Waktu, satu-satunya yang dapat memahami betapa besarnya Cinta itu".

 

Pollyana Chu, Wanita Sukses yang Tidak Pernah Berhenti Belajar


 
Pollyana Chu adalah wanita asal Hong Kong yang menjadi salah satu orang terkaya di Hong Kong. Pollyana merupakan pemilik dari perusahaan finansial Kingston Financial. Dia dulunya merupakan pebisnis real estate, kemudian beralih ke hotel dan akhirnya sekarang berpindah ke saham dan finansial. Kata-kata yang terkenal dari Pollyanna adalah, "Saya adalah seorang relationship officer satu-satunya yang tidak pernah berhenti belajar".
 

Besar di Hong Kong dan lulusan Amerika Serikat

Pollyana lahir di Hong Kong, tidak banyak diketahui bagaimana masa kecil dari pendidikan Pollyana sewaktu di Hong Kong. Pollyana lahir di keluarga yang berkecukupan, kemudian pada umur 18 tahun dia melanjutkan studinya di Amerika Serikat. Disana dia belajar banyak tentang keuangan dan saham. Lalu Pollyana Chu bertemu dengan Nicholas, seorang pebisnis asal Amerika Serikat. Kemudian mereka menikah dan mulai berbisnis. Pollyanna dan Nicholas mulai berbisnis properti, tidak lama kemudian mereka memasuki bisnis real estate.
 

Punya passion di finansial dan kembali ke Hong Kong

Sebenarnya Pollyanna tidak mempunyai passion yang tinggi untuk berbisnis properti ataupun real estate. Tetapi karena keinginan suami, Pollyanna kemudian belajar bisnis tersebut. Pollyanna mempunyai cita-cita mempunyai perusahaan finansial sendiri di Amerika Serikat. Tetapi karena iklim bisnis di Amerika Serikat tidak begitu baik, akhirnya dia memutuskan untuk kembali di Hong Kong. Di Hong Kong, dia mulai membuka perusahaan finansial.
Karena merasa passionnya adalah di finansial, dia sangat bekerja keras. Pollyanna mengatakan bahwa kunci dari berbisnis finansial adalah sabar dan tekun. Dia mengatakan pada waktu membuat bisnisnya tersebut, dia harus mendatangi satu per satu perusahaan yang menjadi pelanggannya.
"Pada bisnis finansial, yang terpenting adalah bagaimana kita melayani para pelanggan kita. Kita harus menemukan pelanggan butuhkan dan menyediakan apa yang mereka butuhkan"
Pollyanna sangat gila kerja, dia membuka Kingston Financial pada tahun 1992, tetapi sampai sekarang Pollyanna masih sering turun sendiri untuk memberkan konsultasi keuangan kepada para pelanggannya.
"Pada awalnya saya tidak tahu apa-apa soal finansial, saya banyak belajar langsung dari lapangan. Dan sampai sekarang saya tidak pernah berhenti belajar"

Mempunyai tim yang kuat adalah salah satu faktor kesuksesan

Pollyanna menceritakan, usahanya tidak akan sebesar ini jika tidak memiliki tim yang kuat. Dia membeberkan, perusahaan yang kuat harus memiliki tim yang kuat juga.
Itulah yang bisa Anda ambil inspirasi tentang bagaimana Pollyanna yang tidak berhenti belajar.


 

Minggu, 10 Mei 2015

3 kebiasaan Warren Buffet yang menjadikannya miliarder

Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia, saat masih bocah berusia 7 tahun sempat menjelajahi jalan-jalan di Omaha menjual botol Coca Cola. 

Sekarang, Buffet memiliki Bershire Hathaway yang mempunyai nilai aset mencapai 525 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6.825 triliun (kurs Rp 13.000 per dollar AS), atau lebih dari tiga kali lipat belanja APBN Perubahan 2015 Indonesia yang "hanya" senilai Rp 1.984,1 triliun.

Nah, apa saja kebiasaan Buffett sehingga dia bisa mencapai posisinya saat ini? Ini rahasianya:

1. Tak pernah berhenti belajar
Dalam surat tahunan ke 50 ke pemegang saham Berkshire Hathaway, Charlie Munger, salah satu pemimpin Berkshire, berbicara mengenai satu rahasia sukses Buffett. Di antaranya:
-Keputusan Buffett untuk membatasi aktivitasnya ke sejumlah hal penting dan memaksimalkan perhatiannya kepada hal tersebut. Dia selalu melakukan hal itu selama 50 tahun. Rahasia kesuksesan Buffett sama dengan alasan bagaimana Roger Federer menjadi petenis terbaik.

Dengan kata lain, Buffett berhasil mengungkapkan apa bakatnya dan fokus terhadap hal itu hingga kemampuannya semakin bertambah dan tajam.

"Saya selalu menggunakan banyak waktu untuk dihabiskan dengan duduk dan berpikir. Dan itu saya lakukan hampir setiap hari. Hal ini sangat tidak biasa pada bisnis Amerika. Saya melakukannya karena saya menyukai kehidupan semacam itu," jelas Buffett.

2. Kesabaran adalah kuncinya
Dunia di sekitar kita bergerak dengan cepat sehingga sulit kita ikuti. Wall Street Journal melaporkan, "Butuh 75 tahun bagi telepon untuk mencapai 50 juta pengguna. Sementara, Angry Birds mencapainya hanya dalam 35 hari."

Salah satu karakteristik Buffett yang mengagumkan adalah kesabarannya. Pada 2003, dia mengatakan:

"Kami membeli sejumlah saham Wells Fargo tahun lalu. Di sisi lain, di antara enam kepemilikan besar kami pada sebuah perusahaan, kami akhirnya mengubah posisi kami di Coca Cola pada 1994, American Express di 1998, Gillette pada 1989, Washington Post 1973, dan Moody's di 200. Para Broker tidak mencintai kami," jelas Buffett.

Simak pula pernyataannya pada 2010:

"Kita akan membutuhkan performa yang baik dari bisnis kita saat ini dan akuisisi besar. Kita sudah bersiap. Senjata gajah kita sudah diisi, dan jari saya sudah gatal ingin menarik pelatuknya."

Pernyataan itu bisa diartikan, saat Buffett berencana membeli bisnis dengan nilai 10 miliar dollar AS, dia bersedia menunggu hingga kesempatan datang dengan sendirinya.

3. Tak ragu memberikan pujian
Salah satu hal yang dapat dilihat dari Buffett adalah kegemarannya memuji tim manajer yang ada di sekelilingnya.

Pada 2009, misalnya, dia memuji Ajit Jain yang mengepalai Bershire Hathaway Reinsurance dan sering diperkirakan sebagai kandidat yang akan menggantikan Buffett di Berkshire. "Jika Charlie, saya, dan Ajit berada di kapal bocor, dan Anda hanya bisa menyelamatkan satu orang, selamatkan Ajit," jelasnya.

Atau pertimbangkan pujiannya kepada Tony Nicely pada 2005:
"Pujian untuk Geico -dan CEO briliannya, Tony Nicely- untuk hasil yang mengagumkan pada sektor asuransi. Tahun lalu, Geico berhasil meningkatkan pangsa pasar, laba tinggi, dan memperkuat brand. Jika Anda memiliki putra atau cucu yang baru lahir, namakan dia Tony," kata Buffett.

Buffett menyadari, dirinya bekerja dengan otang lain yang sama pentingnya dengan dirinya sendiri. Sehingga, di mana pun kita berada, kita harus meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kita dalam menggapai sukses. 

Sabtu, 09 Mei 2015

 Kim Beom-Su: Kisah sukses Kakao Talk

Perkembangan masif dunia gadget terus menghasilkan orang kaya baru. Terbaru, ada Kim Beom-Su yang masuk jajaran orang kaya sejagat. Pria yang populer disebut Brian Kim ini adalah sosok di balik aplikasi layanan pesan KakaoTalk.

Harta Kim melonjak tinggi pasca-mengawinkan Kakao Corp, perusahaan di balik KakaoTalk, dengan Daum Communications. Ini merupakan perusahaan milik Kim yang bergerak di bisnis internet.
Popularitas KakaoTalk mendorong Kim mengonsolidasikan bisnisnya. Alih-alih menjadi perusahaan publik, Kakao Corp lebih memilih membeli seluruh saham Daum Communications yang sudah terdaftar di bursa saham Korea Selatan (Korsel).
 
Dua entitas bisnis milik Kim ini kemudian melangsungkan merger. Perusahaan hasil merger  berganti nama menjadi Daum Kakao Corp per 1 Oktober 2014 lalu. Wajah baru Daum Kakao langsung membetot perhatian investor. Popularitas KakaoTalk membuat valuasi Daum Kakao terkerek naik mencapai US$ 9,5 miliar.
 
Sebagai pemegang saham mayoritas Daum Kakao atau mencapai 40% saham, kekayaan Kim otomatis bertambah banyak lantaran valuasinya melonjak. Forbes memperkirakan, kekayaan Kim hanya sebesar US$ 960 juta, sebelum Kakao Corp merger dengan Daum Communications.
Saat ini, hitungan forbes, ayah dua anak itu memiliki kekayaan mencapai US$ 2,3 miliar per April 2015. Kim masuk daftar orang kaya baru di tahun 2015. Dia langsung menduduki peringkat orang paling tajir ke-7 di negara asalnya, Korsel.  Di dunia, harta tersebut menghantarkan Kim ke posisi 628 terkaya.
 
Harta melimpah ini terbilang mencengangkan bagi seseorang yang tumbuh dalam kemiskinan. Tidak cuma itu, Kim dibesarkan oleh kedua orangtua yang tidak berhasil menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah dasar.
 
Kerja keras, keberanian dan keberuntungan yang mengantarkan Kim menjadi taipan dunia. Benar saja! Pencipta aplikasi dengan fitur layanan pesan dan telepon gratis untuk pengguna ponsel pintar tersebut berhasil menggemukkan pundi-pundinya.
 
Kim mulai meluncurkan KakaoTalk pada 2010 silam. Dia mendapatkan ide menciptakan layanan pesan yang lebih cemerlang dari sekadar pesan singkat/SMS, tepat satu tahun setelah ponsel pintar (smartphone) masuk ke Korsel.
 
Kemunculan smartphone memicu Kim terus menerus berinovasi hingga akhirnya melahirkan KakaoTalk yang menawarkan fitur utama berupa berkirim pesan dan telepon gratis. Dari sekadar layanan pesan instan mirip WeChat dan Line, KakaoTalk bertransformasi menjadi platform teknologi yang menjadi markas berbagai aplikasi lain.
 
Di KakaoTalk, pengguna dapat mengunduh ratusan permainan, berbelanja, mengikuti berita-berita dari selebriti, merek favorit, media, dan mengobrol dalam kelompok teman di daftar kontak Anda tanpa terbatas jumlah anggotanya.
 
Tidak hanya itu, pengguna KakaoTalk juga dapat berbagi informasi dengan teman-teman di daftar kontak mereka, berbagi foto, video, pesan suara, dan linkSampai saat ini, KakaoTalk telah digunakan oleh lebih dari 158 juta pengguna yang terdaftar di seluruh dunia. Adapun pengguna  game KakaoTalk mencapai 500 juta.
 
Daum Kakao mengklaim, sebanyak 93% pengguna ponsel pintar di Korsel menghabiskan waktu berjam-jam berselancar di KakaoTalk. Platform ini kian populer karena dapat diunduh di berbagai aplikasi, semisal Android, iOS, BlackBerry, Windows Phone dan Bada OS, serta personal computer (PC). Tahun 2014, pendapatan Daum Kakao sebesar KRW 288,08 miliar, naik 136,7% dari tahun 2013.




Liu Yiqian: Putus sekolah tapi jadi miliarder

Terlahir dari keluarga sederhana yang serba-kekurangan tidak membuat sosok Liu Yiqian berkecil hati. Saat berusia 14 tahun, pria yang lahir pada tahun 1963 itu harus meninggalkan bangku sekolah demi membantu ekonomi keluarga. Yiqian kecil lantas berjualan tas tangan kreasi sang ibu. Berkat keterampilan memangkas harga produksi, tas Yiqian selalu habis terjual. Ini merupakan awal kesuksesan sang miliarder pemilik harta kekayaan senilai US$ 1,56 miliar itu.

Orang China terkenal sebagai negara pencetak orang-orang kaya. Sebut saja, Wang Jialin pemilik Dalian Wanda Grup, ada Jack Ma pendiri Alibaba.com, kemudian Li Hejun pemilik Hanergy Holdings. Tidak hanya didominasi kaum senior berpengalaman, anak-anak muda Tiongkok juga jago dalam menimbun pundi-pundi kekayaan. Sebut saja Lei Juni pemilik Xiaomi, dan Robin Li sebagai bos Baidu.

Kali ini, Negeri Negeri Tembok Raksasa itu melahirkan satu lagi sosok miliarder baru bernama Liu Yiqian. Berdasarkan catatan Forbes hingga awal Mei 2015, Yiqian masuk dalam urutan ke-71, wajah-wajah orang kaya baru di tahun 2015 dengan total nilai kekayaan bersih mencapai sebesar US$ 1,57 miliar. Gelar miliarder ini menempatkan Yiqian  masuk jajaran orang tajir ke-163 di China dan orang kaya dunia urutan ke 1.533.

Yiqian adalah pengusaha asal China yang berinvestasi pada bermacam sektor, semisal perdagangan saham, properti hingga obat-obatan. Yiqian mendirikan Sunline Grup Co Ltd sebagai induk perusahaan yang menaungi beragam unit bisnis yang digarap sang miliarder.  Sunline Group berdiri pada tahun 2000. Perusahaan tersebut sebelumnya terkenal dengan nama Shanghai Sunline Investment Management Co Ltd.

Yiqian dilahirkan pada tahun 1963 di Shanghai China. Profesi orangtua Yiqian hanya sebagai pekerja biasa. Oleh sebab itu, kehidupan keluarga Yiqian terbilang sangat sederhana atau bisa dibilang pas-pasan. Sayang, orangtua Yiqian tidak berdaya mewujudkan keinginan putranya mengecap pendidikan lebih tinggi. Pada usia 14 tahun, Yiqian terpaksa meninggalkan bangku sekolah menengah demi membantu ekonomi keluarga.

Namun rupanya Tuhan memiliki rencana besar bagi Yiqian. Sebab, meski putus sekolah, keterampilan berbisnis yang kelak mengantarkannya sebagai orang yang berkecukupan dari sisi materi, mulai terasah. Kala itu Yiqian membantu  ibunya berbisnis tas tangan. Pada awalnya, dia membantu proses produksi dan menjualnya di kios pinggir jalan.

Berkat kecerdikan dan keterampilannya, Yiqian mampu memproduksi tas dengan harga yang lebih rendah dari para pedagang lain. Alhasil, barang dagangan Yiqian selalu habis diserbu pembeli.

Didorong oleh keinginan memperoleh pengalaman lebih banyak, Yiqian memutuskan mencari pekerjaan di pabrik sepatu. Seperti diberitakan kantor berita BBC pada 2011 silam, Yiqian kecil bercita-cita mendapatkan penghasilan lebih besar dari 100 renmimbi (RMB) per tahun. Sebab pada saat itu, umumnya rata-rata upah buruh berada di kisaran RMB 300 per tahun.

Pada sekitar tahun 1980-an, Pemerintah China membuka keran  pergaulan dengan masyarakat global. Sistem komunis berganti menjadi kapitalis. Pada era itu, banyak kaum kelas bawah berharap sistem kapitalis bisa mengangkat derajat hidup mereka menjadi lebih baik. Hingga mucul istilah di masyarakat bawah, "Menjadi manusia berpenghasilan 10.000 yuan".

Nyatanya, Yiqian berhasil memperoleh penghasilan seperti yang diinginkan kebanyakan orang  itu pada saat usianya baru 17 tahun. Penghasilan sebesar itu diperoleh Yiqian dari usaha berjualan tas dan bekerja di pabrik sepatu.

Meski secara perlahan taraf hidup keluarganya semakin membaik, Yiqian tidak lantas cepat berpuas diri. Sejumlah peluang coba dia geluti untuk menambah penghasilan keluarga besarnya.

Hingga pada sekitar tahun 1983 atau saat usia menginjak 20 tahun, Yiqian sudah mampu menyewa toko di pusat kota Shanghai untuk berjualan suvenir dan aksesori. 




Strong..Brave..Humble

• BE STRONG — when you are weak.
• BE BRAVE — when you are scared.
• BE HUMBLE — when you are victorious.



Belajar dari kesalahan

Nothing is ever wrong. 

We learn from every step we take. 

Whatever you did today was the way it was meant to be. 

Be proud of you

Selasa, 05 Mei 2015

JANGAN BERHENTI ... "BERKREASI & BERINOVASI"



Sebuah restoran cepat saji yg mulai ditinggalkan oleh generasi muda, memutuskan utk menjual kepingan CD musik di seluruh gerainya. Walhasil KFC di Indonesia sukses menjual jutaan keping CD musik, dan generasi muda jadi rajin nongkrong di gerai2nya, shg ayam goreng merekapun laris manis. Label dan Penyanyi papan atas spt Agnes Monica jg mempercayakan distribusi lagu mrk ke KFC. Dan ironisnya jaringan toko CD musik justru malah tutup terjungkal krn penjualan yg terus menurun.

Ketika penjualan mobil lesu, Porsche melakukan bisnis jasa penyewaan desainer dan insinyur2 teknik yg mrk miliki ke perusahaan otomotif lainnya. Dan bisnis Porsche pun bertumbuh.

Ketika cafe2 bukan sekedar menjual kopi dan kue, tetapi berfokus menjual pengalaman kpd pelanggan, dan berusaha membuat pelanggan betah duduk, ngobrol dan bekerja dgn komputer jinjing mereka, maka cafe pun bertumbuh.

Di Amerika pernah ada perusahaan kereta api yg bisnis pengiriman barang nya mendapat saingan berat dr perusahaan truk pengangkutan. Setelah berpikir keras, akhirnya pimpinan perusahaan kereta api memutuskan bukan memusuhi dan bersaing dgn perusahaan truk. Tapi justru membuat perusahaan2 truk ini menjadi pelanggan

Dimana perusahaan truk cukup mengangkat barang2 ke terminal kereta yg ditunjuk, sedangkan kereta akan membawa barang2 utk jarak jauh dgn lbh cepat dan hemat. Truk2 tinggal melanjutkan lagi pengiriman dr terminal2 kota tujuan ke pintu2 pelanggannya.

Beberapa contoh bhw kita hrs terus berkreasi dan berinovasi krn tuntutan pasar yg terus berubah. Jadi kalo kita tidak berubah pasti akan tergerus arus pasar yg semakin demanding