Baru-baru ini, Mark Pearson, menjual MyVoucherCodes.com, situs yang menjual berbagai tiket perjalanan dengan harga murah, dengan harga US$100 juta.
Dengan menjual bisnisnya itu, seharusnya Pearson bisa bersenang-senang menikmati uang penjualannya itu. Tapi, itu sama sekali tak dilakukan. Menurutnya, dia bukan orang yang bisa dengan mudah melakukan pemborosan.
Dilansir Forbes, Senin 1 September 2014, Pearson bersedia menceritakan kisah suksesnya menjadi entrepreneuryang benar-benar ia lakukan dari nol. Dengan menjadi wirausaha, dia berhasil keluar dari kemiskinan yang menjeratnya.
Melalui ceritanya ini, Pearson berharap menjadi semangat generasi muda yang ingin memulai bisnisnya.
Saat berusia 10 tahun, Pearson hidup bersama ibu, adik dan ayah tiri yang sangat galak. Puncaknya, saat Natal di rumahnya, di kawasan kumuh yang terletak di Liverpool. Pertengkaran ayah dan ibunya, yang ia sendiri tak tahu sebabnya, ayah tirinya itu melakukan kekerasan ke ibu, dia, dan adiknya.
Polisi berhasil menyelamatkannya. Sejak itu, ia, adik, dan ibunya lebih memilih hidup di tempat penampungan perempuan. Melihat itu semua, timbul semangat dalam dirinya untuk bekerja keras dan membahagiakan ibu dan adiknya.
Saat berusia 16 tahun, Pearson berhasil menjadi juara pertama pada kompetisi memasak nasional. Saat berusia 18 tahun, dia ditawari pekerjaan di Claridge, hotel dan restoran bergengsi di London. Dia pun pindah dari Liverpool.
Berapa lama kerja di restoran hotel itu, Pearson kemudian ingin mendirikan restoran sendiri. Bermodal pinjaman, ia pun membuka kedai makanan. Usahanya makanannya pun laris.
Saat berusia 23 tahun, dia ingin memiliki penghasilan yang lebih besar lagi. Iapun memutuskan untuk keluar di bisnis makanan dan beralih ke bisnis digital, bisnis yang benar-benar baru baginya.
"Saya sama sekali tidak memiliki pemahaman mengenai Internet," ungkapnya.
Dia kemudian memutuskan untuk menjual mawar segar dengan harga murah secara online. Usahanya berhasil, ia, adik dan ibunya harus bekerja siang dan malam untuk memenuhi permintaan mawar yang terus bertambah.
Melihat perkembangan itu, ia pun ingin berpindah ke bisnis e-commerce. Ia lalu membuat MyVoucherCodes.com yang menawarkan berbagai tiket perjalanan dengan harga murah, yang belum lama ini dijual.
Pada 2006, dia juga membentuk MarkCoMedia dan dan memiliki beberapa investasi di lain. Pearson membeli situs Last Minute Tickets, perusahaan jasa tiket, seharga 1 juta euro dan membeli saingannya VouChaCha seharga 6 juta euro.
Pada Juni tahun ini, MarkCoMedia telah menyediakan layanan yang bekerja sama dengan 350 bank dan berbagai layanan perusahaan, serta pelanggan seluler seperti Telefonica, Samsung, PCCW Mobile, TurkCell, dan BlackBerry.
Perusahaan itu tumbuh dengan pesat, dari sebelumnya hanya memiliki 20 karyawan, saat ini menjadi 85 orang.
Satu hal yang ingin dia bagi adalah saat Anda memilih memulai bisnis untuk pertama kalinya, Anda harus fokus, dan tidak berkonsentrasi pada hal lain.
Saat ini Pearson lebih memilih untuk menggeluti situs pemasaran serta menghabiskan banyak waktunya dengan istri dan anak kembarnya yang baru berusia dua tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar