Perjalanan ini panjang Pak Presiden
Ingatkah ketika kau menapakkan kaki di Jakarta dengan taksi dan tas cangklong dengan tas kresek
Menginap disana sini, meyakinkan rakyat yang tak percaya kau pemimpin di kota kecil mau bertarung di Jakarta,
Mereka memandang nyinyir, bahkan sampai ada yang berkata tikus yang naik selokan, begitu kejamnya ucapan-ucapan, tapi kerja mengalahkan segalanya...
Rakyat dibuat tercengang, ternyata ada pemimpin yang bekerja, dengan tangannya melayani rakyat, bukan merasa raja yang harus jadi dewa diangkat tandunya dan disembah...
Kau ditertawakan karena menawarkan pikiran sederhana "berikan kartu sehat" mereka terbahak-bahak, menghinamu tapi apakah yang terbahak bahak itu tau bagaimana rasanya tidak punya uang ketika sakit menghajar tubuh, berapa banyak rakyat kau selamatkan dengan kartu sehatmu, dan doa mereka diijabah langit yang membelah malam dan Tuhan mendengarkan, segala kerjamu adalah pahala tanpa tepian langit pamrih...
Pak Presiden, kau mengajarkan bagaimana cara berpikir sederhana, sample is simple, kecerdasanmu adalah kedipan mata, sebuah kerja yang telah kau lakukan berulang-ulang hingga kau tau bagaimana cara melaksanakan bukan berteori atau membangun seminar-seminar.
Terjun ke selokan, bukan membuka mall-mall mewah, membangun jalur cepat distribusi kekayaan negara untuk rakyat bukan menyunat, kau sudah menjungkirbalikkan logika pejabat, dengan logika sederhana bahwa pejabat bukanlah para dewa yang diturunkan langit, tapi pejabat adalah akar pohon yang melayani kehidupan batang dan ranting, melayani rakyat....
Pak Presiden, entahlah kau seperti takdir Tuhan yang berjalan untuk sejarah negeri ini, seberapa kuat fitnah kejam hadir dalam pikiran liar tak mampu menggebukmu seperti seorang pendekar taichi tingkat Tio Bu Ki kau hajar pemfitnahmu dengan lumuran oli rasa malu...
Pak Presiden bersiaplah berlari, jaman ini jamanmu ...: Jaman Jokowi, dimana peradabannya adalah gerakan rakyat yang mencari tempat, dan tempat itu ada di tanganmu yang bekerja, sepatumu yang menguatkan hidup dan pikiranmu yang tulus untuk rakyat banyak ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar