Berkat kegigihan sang pemilik, Justine Ruta, kuda bernama Prince yang buta 100% ini dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Awalnya, Prince dinyatakan buta untuk salah satu matanya saja sekitar dua tahun lalu. Malangm enam bulan kemudian, kuda ini akhirnya mengalami kebutaan 100% untuk kedua matanya.
Selama 18 bulan, Ruta, berjuang keras mengajari Prince. Agar dapat hidup mandiri, Justice 'mengakali' Prince yang hidup dalam 'kegelapan'. Sebagai contoh, ia menempatkan lonceng di dekat tempat makan dan minum. Dengan memanfaatkan indera pendengarannya, Prince dapat mendekati tempat makan dan minumnya tanpa harus diarahkan.
"Saya benar-benar mendedikasikan hidup saya untuk Prince sejak tahun lalu. Bagi saya, tidak ada cara lain. Saya harus mengajarinya untuk makan dan berjalan dengan benar. Saya juga harus memastikan ia tidak akan terluka saat berjalan di padang rumput," terang Ruta.
Perempuan yang juga menjadi penjaga Kebun Binatang Glen Haven, Sydney ini mengatakan mendapatkan saran dari pakar untuk merawat dan melatih kuda buta. Ruta juga mendatangi aneka kompetisi atau acara mengenai kuda maupun membaca berbagai literatur. Sayang, tidak banyak referensi yang ia dapat. Beruntung pengalamannya sebagai penjaga kebun binatang memberikan ikatan yang kuat untuk Prince.
"Saat yang terberat adalah saat saya menyadari tidak ada orang yang membantu saya. Saya benar-benar sendiri menjalani semua. Tidak ada orang
yang mau berurusan dengan kuda buta seratus persen," papar dia.
Ruta memiliki Prince sejak 14 tahun lalu. Saat berusia ke-13, ayahnya menghadiahkan Prince. Selama belasan tahun bersama, tumbuh ikatan
emosi antara keduanya.
"Beberapa tahun sejak saya memiliki Prince, ayah meninggal, padahal ayah adalah tulang punggung keluarga. Sehingga saya harus bekerja saat akhir pekan untuk membantu ibu. Akhirnya frekuensi mengunjungi Prince berkurang. Tetapi Prince merupakan penghubung antara saya dan ayah," paparnya.
Karena alasan itu, Ruta tidak ingin meninggalkan Prince. Meski terus bekerja keras, Ruta berusaha mempersiapkan diri untuk hal terburuk, yakni
menerima kenyataan Prince harus disuntik mati. Beruntung opsi terakhir tidak perlu dijalani. Karena Prince dapat sepenuhnya hidup mandiri.
"Seorang dokter hewan yang memperhatikan kami mengatakan ada hubungan emosional yang kuat antara saya dan Prince. Karena Prince menunjukan rasa percayanya pada saya. Akhirnya kami berdua membuktikan dapat mengatasi semua bersama," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar