Jumat, 26 Maret 2010

LEE KA SHING, Manusia Terkaya di Hong Kong


HONG KONG. Majalah Forbes kembali memperbarui survei mereka mengenai orang terkaya di Hong Kong. Majalah Forbes Asia melaporkan Li Ka-shing yang juga Chairman Cheung Kong Holding Ltd sebagai orang terkaya dengan kekayaan sebesar US$ 21,3 miliar.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, artinya kekayaan Li Ka-Shing mengalami lonjakan hebat. Forbes mencatat sepanjang tahun lalu kekayaan Li Ka-Shing naik sebesar US$ 5 miliar.

Forbes juga menyebutkan total kekayaan 40 orang terkaya di Hong Kong tahun 2009 lalu membengkak dan telah mencapai US$ 135 miliar atau naik sekitar US$ 82 miliar dari tahun lalu. Forbes tak mencatat satupun dari 40 orang terkaya ini yang mengalami penyusutan kekayaan.

Sebagian besar lonjakan kekayaan 40 orang tajir di Hong Kong ini antara lain karena menggelembungnya investasi properti mereka di China.

Adapun delapan orang kaya baru yang masuk 40 besar orang kaya Hong Kong antara lain Allan Wong, salah seorang pendiri Vtech Holdings Ltd, pembuat telepon cordless dan mainan pendidikan elektronik. Lalu Tang Chien Hsiang, ayah dari Hong Kong, Chief Secretary for administration Henry Tang. Juga Harindarpal Banga, wakil Chairman Noble Group Ltd.

Selasa, 23 Maret 2010

Saya ingin menjadi KAKAK yang penuh KETULUSAN

Roy Angel adalah pendeta miskin yang memiliki kakak seorang millionaire. Pada tahun 1940, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya. Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar & memperoleh untung yang besar.

Kini dia tinggal di apartment mewah di New York dan memiliki kantor di Wallstreet. Seminggu sebelum Natal , kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah & mengkilap. Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman.

"Hai… nak" sapa Roy
Anak itu melihat pada Roy dan bertanya "Apakah ini mobil Tuan?"
"Ya," jawab Roy singkat.
"Berapa harganya Tuan?"
"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa".
"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?"
Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.
"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam,
"Seandainya. …seandainya. …"

Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu. "Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku." Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: "Seandainya. .. seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu…." Dengan masih terheran-heran Roymengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.

Anak itu tak henti-henti memuji keindahan mobilnya. Sampai satu kali anak itu berkata,"Tuan bersediakah mampir ke rumah saya? Letaknya hanya beberapa blok dari sini".

Sekali lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin dilakukan anak ini. "Pasti anak ini ingin memperlihatkan pada teman-temannya bahwa ia telah naik mobil mewah." pikir Roy.

"OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju arah rumah anak itu.

Tiba di sudut jalan si anak gelandangan memohon pada Roy untuk berhenti sejenak, "Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar? Saya akan segera kembali".

Anak itu berlari menuju rumah gubuknya yang sudah reot. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot itu.

Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak gelandangan itu keluar sambil menggendong adiknya yang lumpuh.

Setelah tiba di dekat mobil anak gelandangan itu berkata pada adiknya: "Lihat… seperti yang kakak bilang padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini untukmu".

Bukan karena keinginan seorang anak gelandangan yang hendak menghadiahkan mobil mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak dapat menahan haru pada saat itu juga, tetapi karena ketulusan kasih seorang kakak yang selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya.

Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu. Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang ditulis dalam sebuah buku

"Stories for the family's heart" by Alice Gray


Peran ISTRI


Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi,sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi,baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil.


Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.


Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.


Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan.Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.


Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat!Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ...sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!


Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan,dia hanya memberi penjelasan singkat: "Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi
untuk saya ..

Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya dibawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad..."


Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya.Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran
tumpahan mie di tempat tidur.


Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit dipantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.


Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini,untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya.


Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk dimasa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....


Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari disekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya disebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan
gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf,Dad".


Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu......


Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis.


Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!


Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang... Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon.

Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanjiuntuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. . Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :

"Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.


Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy.....".


Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat,pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos,aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".


Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ....


Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya,jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak.

Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.


Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang',

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat'disekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut..

Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.


Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.


Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.

Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua,saya rasa.

Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat mommy? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?


Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....


Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya.

Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.


Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

Senin, 22 Maret 2010

1 Jam Saja


Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya, "Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?".


Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata, "Tidak, nak". Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi, "Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?"


Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya. "Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?"

Ayahnya tertawa, "Mungkin tidak bisa juga, nak".


"OK ayah, ini yang terakhir kali, apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?".

Akhirnya ayahnya mengangguk, "Kemungkinan besar, bisa nak dan kasih Tuhan
lah yang akan memampukan kita untuk hidup benar".

Anak ini tersenyum lega. "Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah. Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar...."

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati. Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.

Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, akan menjadikan kita terbiasa,dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat, dan sifat akan berubah jadi karakter,dan karakter akan menjadi destiny.....

Hiduplah 1 jam TANPA

tanpa kemarahan,
tanpa pikiran negatif,
tanpa menjelekkan orang,
tanpa keserakahan,
tanpa pemborosan,
tanpa kesombongan,
tanpa kebohongan,
tanpa kepalsuan...


Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.. .


Hiduplah 1 jam DENGAN

dengan kasih,
dengan sukacita,
dengan damai sejahtera,
dengan kesabaran,
dengan kelemahlembutan,
dengan kemurahan hati,
dengan kerendahan hati,
dengan penguasaan diri...

Dan ulangilah untuk 1 jam berikutnya.. .Jalanilah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, dengan menjalaninya dari waktu ke waktu, dari 1 jam ke jam berikutnya..

Setiap Hari Dalam Hidupmu adalah ISTIMEWA....


Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan underwear. Dia membuka bungkusan berbahan sutra "Ini, ......",dia berkata, "Bukan bungkusan yang asing lagi....."

Dia membuka kotak itu Dan memandang underwear berbahan sutra serta kotaknya. "Istriku membeli ini ketika pertama kali kami pergi ke New York,kira-kira 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini apalagi mengenakannya. Karena menurut dia, hanya akan dia gunakan untuk kesempatan yang istimewa."

Dia melangkah ke dekat tempat tidur Dan meletakkan bungkusan tersebut di dekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman.Istrinya baru saja meninggal. Dia menoleh padaku Dan berkata:

"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, KARENA SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH ISTIMEWA!"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang, aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-Mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.

Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas kristal kesayanganku setiap Hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak akan menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemana pun aku menginginkannya.

Kata-kata "Suatu Hari ....." dan "Suatu saat....nanti....."sudah lenyap dari kamusku melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku itu apabila dia tahu kalau tidak akan Abadi sampai pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya.

Aku berpikir, jika mungkin dia tahu, malam sebelumnya dia pasti sedang mengenakan underwear kesayangannya itu. Atau sehari sebelumnya dia akan menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia akan menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Mungkin dia akan pergi makan Martabak Spesial, makanan favoritnya bersama suaminya. Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan kita sesali jika tak sempat lakukan.

Kita akan menyesalinya, karena kita tidak akan lebih lama lagi melihat orang-orang yang kita sayangi.

Aku teringat orang-orang yang aku kasihi.Aku akan menyesal dan merasa sedih, jika aku tidak sempat mengatakan betapa aku sangat mencintai mereka.

Sekarang, aku akan mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup.

Dan setiap pagi, aku akan berkata kepada diriku sendiri bahwa "Hari ini adalah Hari yang istimewa bagiku. Setiap Hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa".

Ingatlah bahwa "suatu saat nanti" itu sangat jauh dan mungkin tidak akan pernah datang padamu.....

Jumat, 19 Maret 2010

Tunanetra


Seorang anak laki2 tunanetra duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terletak di dekat kakinya.Ia mengangkat sebuah papan yang bertuliskan : 'Saya buta, tolong saya.'Hanya ada beberapa keping uang di dalam topi itu .


Seorang pria berjalan melewati tempat anak ini . Ia mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke dalam topi itu . Lalu ia mengambil papan, membaliknya dan menulis beberapa kata .

Pria ini menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa yang ia baru tulis.Segera sesudahnya, topi itu pun terisi penuh . Semakin banyak orang memberi uang ke anak tuna netra ini .

Sore itu pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang untuk melihat perkembangan yang terjadi .

Anak ini mengenali langkah kakinya dan bertanya, 'Apakah bapak yang telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi ? Apa yang bapak tulis ?
'Pria itu berkata, 'Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran .
Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara yang berbeda.
' Apa yang ia telah tulis adalah :

'Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya'.

'Bukankah tulisan yang pertama dengan yang kedua sebenarnya sama saja ? Tentu arti kedua tulisan itu sama, yaitu bahwa anak itu buta .Tetapi, tulisan yang pertama hanya mengatakan bahwa anak itu buta .

Sedangkan, tulisan yang kedua mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka sangatlah beruntung bahwa mereka dapat melihat .
Apakah kita perlu terkejut melihat tulisan yang kedua lebih efektif ?

Moral dari cerita ini :

1. Bersyukurlah untuk segala yg kau miliki .
2. Jadilah kreatif.
3. Jadilah innovatif.
4. Berpikirlah dari sudut pandang yg berbeda & positif.
5. Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yg baik dgn hikmat.
6. Jalani hidup ini tanpa dalih & mengasihi tanpa rasa sesal.

Ketika hidup memberi engkau 100 alasan utk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa engkau memiliki 1.000 alasan utk tersenyum...& Tetap SEMANGAT...

Senin, 15 Maret 2010

Tuntaskan RENCANA BESAR Anda!

"Untuk menuntaskan RENCANA BESAR kita tidak boleh hanya berbuat, tapi juga harus MEMIMPIKAN; tak hanya MERENCANAKAN, tapi juga MEYAKININYA"

Anatole France (1844—1924), penulis Prancis

Pentingnya HUMOR dalam kepemimpinan

"Selera HUMOR adalah bagian penting seni kepemimpinan. Humor penting untuk bergaul dengan berbagai kalangan dan memudahkan penyelesaian pekerjaan."

Dwight David Eisenhower (1890-1969), Presiden Ke-34 Amerika Serikat (1953-61)

Imajinasi !

Image"Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan."

Albert Einstein, Ilmuwan Amerika Serikat kelahiran Jerman (1879–1955)

Selasa, 02 Maret 2010

Mengisi HIDUP

‎​Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat ... Tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil toples kosong mayones yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.
Lalu dia bertanya pada muridnya, apakah toples itu sudah penuh? Mereka setuju.

Kemudian dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.
Dia kembali bertanya, apakah toples itu sudah penuh? Mereka mengangguk.

Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples ... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Toples terlihat sdh penuh. Profesor kemudian menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples, dan kopi tsb mengisi ruangan kosong di antara pasir. Paramurid tertawa ....

"Pahami, bahwa TOPLES ini mewakili KEHIDUPAN-mu. " Bola-bola golf adalah hal-hal yg penting seperti Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, dan para sahabat.
Jika semua hilang dan tanpa mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.
Batu-batu koral adalah pekerjaan, rumah dan mobil.
Sedangkan pasir adalah hal-hal lainnya yang sepele.

Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun bola-bola golf.. Kalian akan menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele.
Jadi ...Beri perhatian untuk hal-hal yang KRITIS.
Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan.
Berikan perhatian terlebih dahulu pada 'BOLA BOLA GOLF'.

Salah satu murid bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor: "Itu untuk menunjukkan bahwa sekalipun hidupmu tampak begitu penuh, masih tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama keluarga ......

Memahami Bahasa Kasih

Sebuah pepatah keluarga mengatakan, "Cara terbaik untuk mengasihi anak adalah mengasihi ayah atau ibunya." Benar sekali pernyataan ini! Kualitas kedekatan dan keintiman sebuah keluarga ditentukan oleh cinta antara suami dan istri. Cinta begitu mendominasi, seperti kata sebuah lagu, "Semua karena cinta."

Salah satu kutipan pernikahan yang berhasil dari Amanda Bradley adalah: Pernikahan yang terbaik dibangun atas dasar persahabatan, menghadapinya bersama-sama, saling bergandengan tangan, mengarungi kehidupan, baik suka maupun duka. Mereka tidak takut untuk saling berbagi perasaan-perasaan dari hati yang terdalam, dan saling menghormati kebutuhan satu dengan lainnya.

Mereka mendukung satu dengan yang lainnya dalam kesetiaan. Ketika masalah-masalah datang dalam perjalanan hidup mereka, mereka tidak saling menyalahkan, tetapi mereka mengasihi seperti apa yang mereka katakan.

Mereka menjadikan pernikahan seperti persahabatan sejati, penuh dengan tindakan yang menunjukkan bahwa mereka saling memerhatikan dan menemukan dunia kebahagiaan, dalam seluruh kasih yang mereka bagikan.

Kasih atau cintalah yang menjadi dasar bagi sebuah pernikahan sejati yang dibangun lewat persahabatan sejati. Persahabatan selalu berkaitan erat dengan kasih yang tulus. Seperti kata firman: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17)

Tahukah Anda bahwa unsur terbesar dari kasih adalah memberi? Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak akan bisa mengasihi tanpa memberi. Bahkan Kristus memberikan teladan dalam hal ini: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan (memberi) Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Jadi, pernikahan yang berhasil bisa dicapai jika suami atau istri mempraktikkan kasih yang tulus. Sayangnya, kadangkala yang terjadi adalah seorang istri tidak merasa dikasihi padahal suami sudah mengasihi dengan total. Kadangkala suami juga merasa tangki emosionalnya kering karena merasa tidak dicintai istrinya. "Apa yang terjadi?"

Dalam buku "The Five Love Languages", Gary Chapman menjelaskan bahwa bisa saja suami/istri mengasihi pasangan dengan total, tetapi pasangannya mengalami kekosongan dalam tangki emosionalnya. "Tidak merasa dikasihi lagi," begitulah keluhannya. Hal ini terjadi karena sang suami atau istri mengasihi dengan cara yang tidak tepat. Maksudnya suami atau istri tidak mengasihi sesuai dengan bahasa cinta primer pasangannya. Jika suami atau istri mengasihi pasangannya sesuai dengan bahasa cinta primernya, pasangannya akan merasa dicintai dan dikasihi.

Sewaktu memasuki pernikahan, saya sudah mempersiapkan diri dengan begitu rupa. Saya mempelajari apa pun yang diperlukan untuk meraih sebuah pernikahan yang berhasil. Saya ingin menikah sekali, karena itu harus "the best" dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi ini. Tetapi sekalipun sudah mempersiapkan diri begitu rupa dan sudah mengenal pengajaran limabahasa kasih, ternyata saya masih sering lalai, lupa, dan gagal mempraktikkan bahasa kasih yang primer bagi istri saya. Saya benar-benar harus belajar rendah hati dan peka untuk mendengarkan keluhan istri saya yang mengatakan bahwa "dia merasa tidak dikasihi".

Bahasa cinta primer saya adalah melayani. Apa pun yang saya lakukan untuk mengungkapkan cinta saya adalah dengan melayani istri dan anak saya. Tetapi bahasa cinta primer yang dimiliki istri saya adalah waktu bersama. Tentu apa yang saya lakukan tidak "nyambung" dengan bahasa kasihnya. Hal inilah yang menyebabkan istri saya merasa tidak dikasihi. Padahal dia satu-satunya bagi saya dan saya total mengasihi dia.

Memahami dan menguasai bahasa kasih diperlukan untuk menghasilkan sebuah pernikahan yang sehat dan berhasil. Jika limabahasa kasih ini bisa dipraktikkan dalam komunitas sel dan dalam keluarga, kita sudah memiliki kebiasaan dan "skill" untuk mengasihi orang lain sesuai bahasa kasihnya sebelum masuk pernikahan. Limabahasa kasih itu adalah pujian, pelayanan, sentuhan fisik, waktu bersama, dan hadiah.

Pujian

Dia seorang suami dan ayah yang baik, seorang pekerja keras, dan hidupnya lurus-lurus saja. Ia tidak pernah melakukan sesuatu yang menyimpang. Namun, dia merasa tidak dikasihi istrinya. Bahkan ia sempat uring-uringan, katanya, "Saya hanya mengharapkan istri sedikit menghargai saya. Tetapi yang saya dapat hanyalah kecaman." Markus benar-benar stres dengan kondisi ini, namun istrinya, Jane, tidak terlalu memahami bahwa hal itulah yang dibutuhkan suaminya. Karena sang istri tidak pernah mendapatkan pengetahuan tentang limabahasa kasih. Jane hanya menyadari bahwa suaminya secara berkala uring-uringan dan mengatakan bahwa dia tidak merasa dicintai oleh istrinya.

Bagi orang-orang yang bahasa kasih primernya adalah pujian, mendapatkan pujian tertulis dan verbal adalah seperti "gerojogan" air di tengah-tengah gurun. Tidak ada salahnya jika kita menulis pujian atas apa yang sudah ia lakukan. "Terima kasih buat makan malamnya, sungguh membangkitkan hasrat makanku." Atau, "Wah, keren dan ganteng sekali dirimu malam ini, benar-benar pas pakai baju itu."

Waktu Bersama

Kisah ini mengenai sepasang suami dan istri. Sang istri selalu mengkritik, menyampaikan keluhan dan ketidakpuasan terhadap apa pun yang dilakukan suaminya. Padahal suaminya sudah melakukan yang terbaik bagi istrinya -- mencuci mobil, mengepel lantai, dan membersihkan karpet. Bahkan dia mau melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah saat ada kerusakan. Dia melakukannya tanpa mengeluh dan berkomentar. Namun, sang istri tetap merasa tidak puas.

Dia merasa suaminya tidak memiliki waktu baginya dan tidak mengasihinya. Padahal sebelum menikah dia merasa dicintai total. Selidik punya selidik, ternyata pelayanan bukanlah bahasa kasih sang istri. Tak heran, ia terus-menerus mengalami perasaan kurang dikasihi karena waktu bersamalah yang menjadi bahasa kasihnya.

Dengan mengetahui kebutuhan sang istri -- memiliki waktu bersama yang spesial -- akhirnya dia mengatur sebuah akhir pekan ke suatu tempat. Sang istri benar-benar kegirangan. Setelah acara spesial ini, akhirnya sang suami memeriksa catatan keuangan dan memutuskan tiap 2 bulan sekali ia akan mengajak istrinya berakhir pekan.

Dampak yang ditimbulkan sangat spektakuler. Istrinya selalu tersenyum, matanya menyinarkan sukacita. Selain itu, ia tidak pernah lagi mengkritik dan mengecam. Sementara bahasa kasih sang suami adalah pujian. Pernikahan mereka membaik setelah mempraktikkan bahasa kasih satu sama lain.

Pelayanan

Dia adalah seorang suami yang berkonsentrasi dengan keluarga. Ia ingin melakukan yang terbaik bagi keluarganya. Saat istrinya mengambil keputusan untuk di rumah, dengan besar hati ia mengizinkannya karena merasa bahwa gajinya memungkinkan untuk membiayai hidup mereka. Namun, yang menganggunya adalah istrinya tidak mengerjakan apa pun di rumah, seperti membersihkan rumah, padahal dia sudah tidak bekerja. Rumahnya berantakan, belanjaan tetap ada di kantong belanjaan, bahkan ia enak-enak nonton TV tanpa memedulikan makan malam.

"Saya bosan hidup seperti di kandang kuda," begitu suami ini mengeluh. "Kalau ia tak mau masak, tak apa-apa. Tapi saya ingin dia membersihkan rumah supaya tidak seperti kapal pecah."

Ternyata bahasa cinta suaminya adalah pelayanan. Tangki cintanya begitu kosong, terlihat dari perkataannya. Ia tak mempermasalahkan istrinya tidak bekerja, tetapi ia menginginkan rumahnya teratur.

Hadiah

Hadiah memang menjadi ungkapan cinta bagi semua budaya. Semua orang biasa mempraktikkannya karena hadiah merupakan bahasa universal. Tetapi hadiah juga merupakan salah satu bahasa kasih. Mungkin kita tidak terbiasa dengan pemberian hadiah sehingga merasa kebingungan jenis hadiah yang akan diberikan. Namun, tidak selalu hadiah berasal dari ide kita. Kita bisa meminta saran dari teman dekat atau saudara kandung untuk membantu memilihkan kado atau hadiah bagi suami atau istri kita.

Bahasa kasih istri Bob adalah hadiah atau pemberian, tetapi Bob tidak tahu model dan jenis hadiah yang layak diberikan kepada istrinya. Karena itu, ia meminta adik perempuannya untuk membantunya mencarikan kado bagi istrinya.

Dalam 3 bulan, seminggu sekali dia harus ditemani adik perempuannya. Akhirnya, dia fasih memilihkan hadiah yang tepat bagi istrinya. Istrinya menceritakan tindakan suaminya ini kepada semua orang. Ia berkata bahwa suaminya adalah seseorang yang sangat perhatian dan peduli terhadap dirinya.

Sentuhan Fisik

Ini bukanlah sentuhan fisik sebagai pemanasan untuk melakukan hubungan seks. Namun, sentuhan fisik ini merupakan ungkapan kasih yang tulus, seperti memegang tangan, meletakkan tangan di atas bahu pasangan, serta memijat pasangan dan mengelus rambutnya.

Menemukan Bahasa Kasih Pasangan

Tidak dibutuhkan suatu perjuangan panjang dan melelahkan untuk menemukan bahasa kasih pasangan. Ini hanya membutuhkan pengamatan. Seiring kita menjalani hubungan, kita akan mudah mengetahui jenis bahasa kasih yang dimilikinya. Untuk memunyai pernikahan yang kuat, hal ini harus menjadi dasar dalam hubungan suami istri.

Cara mengetahui bahasa kasih pasangan dapat kita lakukan dengan cara:

1. Mengamati pasangan ketika ia memperlakukan orang-orang di sekitarnya, terutama teman-teman sepergaulannya. Saat mengungkapkan kasih, ia melayani rekan-rekannya, selalu memuji, memberikan hadiah, atau memberikan pelukan dan tepukan. Saat menemukan ungkapan kasihnya yang biasa diungkapkan kepada rekan-rekannya, bisa dipastikan bahwa itu jugalah yang menjadi bahasa kasihnya.

2. Setelah menemukan bahasa kasih pasangan, ungkapkan kasihmu kepada pasangan sesuai bahasa kasihnya. Inilah hukum kasih, yaitu memberi.