Minggu, 20 Desember 2015

Sukses adalah pilihan

Daya Bekerja Keras, Tapi Kenapa Bos Yang Dapat Duit Besar ???

Pengusaha terkenal di Taiwan kalau bukan Guo Tai Ming, pasti Wang Yong Qing, banyak orang bertanya – tanya apa yang membuat mereka berhasil?

Sebuah perusahaan ternama yaitu Foxconn yang sedang masuk ke dalam pasar industri Indonesia ini mendapat demo atau strike dari beberapa teknisi dengan bos besarnya, Guo Tai Ming.

Para teknisi ini berkata, "Kami mengorbankan seluruh tenaga kami dan kamu yang menjadi kaya!"

Pertanyaan ini mungkin sering kita dengar dari mulut insinyur, namun jawaban dari CEO Guo membuat mereka bungkam, katanya :

Kita berdua punya 3 perbedaan:

Pertama:
30 tahun yang lalu, saya mengorbankan semua hartaku untuk membangun Foxconn
Dan kamu hanya mengorbankan mungkin puluhan lembar CV atau resume untuk datang melamar pekerjaan dan sewaktu – waktu kamu akan pergi.

Perbedaan aku dengan kamu adalah:
Aku Membuat Pekerjaan dan Kamu Mencari Pekerjaan

Kedua:
Aku memilih untuk turun lapangan mencari kesempatan sampai pada akhirnya Apple bekerjasama dengan aku karena aku membuat keputusan yang benar.
Dan kamu bekerja di department sesuai dengan ijazah dan nilai yang kamu dapat di sekolah.

Perbedaan aku dengan kamu adalah:
Memilih dan Dipilih!

Ketiga:
Aku selama 24 jam memikirkan bagaimana menciptakan keuntungan, setiap keputusan ku, sekecil apapun itu akan mempengaruhi mata pencaharian banyak individu !!!
Dan kamu hanya menunggu kapan pulang kantor untuk bertemu dan menjaga keluargamu.

Perbedaan aku dengan kamu adalah :
Besar Kecilnya Sebuah Tanggung Jawab!

3 Kalimat yang dilontarkan bos ini mengalahkan para teknisi ini dan membuat mereka bungkam.

Apa yang kita perbuat akan mempengaruhi diri kita, langkah yang membuat kita mengambil keputusan menentukan masa depan kita.

Bos – bos yang sukses tidak sukses begitu saja, mereka juga pernah mengalami pengalaman pahit yang sudah mereka jalankan dan akhirnya mereka sukses atas kerja keras mereka.

Semoga semua pikiran baik datang dari segala penjuru .........

Semoga demikian adanya.......



Sent from Samsung Mobile.

Kamis, 17 Desember 2015

PELAYANAN = PENGHASILAN



Suatu ketika, Harvey Mackay sedang menunggu antrian taksi di sebuah bandara. Kemudian, sebuah taksi mengkilap muncul dan mendekatinya.

Sang supir taksi pun keluar dengan berpakaian rapi, dan segera membukakan pintu penumpang.

Sang supir kemudian memberi Harvey sebuah kartu dan berkata,
"Nama saya Wally.

Sementara saya memasukkan barang bawaan ke bagasi, silakan membaca pernyataan misi saya.

Harvey kemudian membaca kartu tersebut, yang tertulis "Misi Wally: Mengantar pelanggan ke tempat tujuan dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat."

Harvey sangatlah terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dalam taksi yang sangat bersih.

Di belakang kemudi, Wally berkata:

"Apakah Anda ingin kopi? Saya punya yang biasa dan tanpa kafein."

Harvey pun berkata "Tidak, saya ingin minuman ringan saja."

dan ternyata, Wally menjawab,
"Tak masalah, saya punya pendingin dengan Coke biasa dan Diet Coke, air, serta jus jeruk."

Dengan terkagum-kagum, Harvey berkata "Saya mau Diet Coke saja."

Setelah memberikan Diet Coke, Wally pun kembali menawarkan

"Jika Anda ingin membaca, saya punya The Wall Street Journal, Time, Sports Illustrated dan USA Today."

Ketika taksi mulai berjalan, Wally kembali menawarkan radio mana yang ingin didengar oleh Harvey.

Tapi ternyata masih ada lagi; Wally menanyakan apakah AC nya sudah pas dengan pelanggannya tersebut. Selama perjalanan, Harvey pun penasaran.

"Apakah kau selalu melayani pelanggan seperti ini, Wally?" Tanya Harvey.

Wally kelihatan tersenyum dari kaca taksinya.

"Tidak selalu, malah baru di dua tahun terakhir.
Di tahun pertama, saya banyak mengeluh seperti kebanyakan supir taksi.
Kemudian saya mendengar Wayne Dyer di radio yang mengatakan bahwa ia baru saja menulis buku berjudul
'You'll See It When You Believe It'.

Ia mengatakan bahwa jika Anda bangun dan mengharap hal buruk terjadi, maka itu hampir pasti terjadi.
Ia berkata, 'Berhenti mengeluh! Berbedalah dari pesaing Anda.

Jangan menjadi bebek.
Jadilah elang...

Bebek menguik dan mengeluh.
Elang membumbung tinggi di angkasa.

Hal ini menohok saya. Ia sedang membicarakan saya, jadi saya mengubah sikap dan memilih untuk menjadi elang. Saya melihat supir taksi lain, dan saya melihat bahwa mobil mereka kotor, mereka tidak ramah, dan pelanggan mereka tidak senang.
Jadi saya memutuskan untuk membuat perubahan sedikit demi sedikit. Ketika pelanggan suka, saya meningkatkannya."

"Pasti kau sudah merasakan manfaatnya", kata Harvey.
"Tentu saja," Jawab Wally.
"Di tahun pertama saya sebagai elang, penghasilan saya naik dua kali lipat. Tahun ini mungkin menjadi empat kali lipat. Anda beruntung bisa mendapatkan saya hari ini. Saya tak menunggu di pangkalan lagi. Pelanggan saya menelpon saya atau meninggalkan pesan di mesin penjawab. Jika saya tak bisa menjemput mereka sendiri, saya meminta bantuan teman saya."

Cerita Wally memang sangat inspiratif. Ia memberi layanan sebuah limo dari sebuah taksi, melipatgandakan penghasilan, karena ia memilih untuk menjadi elang dan bukannya bebek yang mengeluh.


Jumat, 11 Desember 2015

ARTI KEHIDUPAN


 
Ada seorang Ayah dalam sebuah keluarga. Ia adalah seorang pekerja keras yang mencukupi seluruh kebutuhan hidup bagi istri dan ketiga anaknya. Ia menghabiskan malam sesudah bekerja dengan menghadiri kursus-kursus, untuk mengembangkan dirinya dengan harapan suatu hari nanti dia bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik.

Kecuali hari Minggu, sang Ayah sangat susah untuk bisa makan bersama-sama keluarganya. Dia bekerja dan belajar sangat keras karena dia ingin menyediakan keluarganya apa saja yang bisa dibeli dengan uang.
Setiap kali keluarganya mengeluh kalau dia tidak punya cukup waktu dengan mereka, dia selalu beralasan bahwa semuanya ini dilakukan untuk mereka. Tetapi seringkali juga, dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Suatu hari tibalah saatnya hasil ujian diumumkan. Dengan sangat gembira, sang Ayah ini lulus, dengan prestasi gemilang pula! Segera sesudah itu, dia ditawarkan posisi yang baik sebagai Senior Supervisor dengan gaji yang menarik.

Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, sekarang sang Ayah mampu memberikan keluarganya kehidupan yang lebih mewah, seperti pakaian yang indah-indah, makanan-makanan enak dan juga liburan ke luar negeri.
Namun, keluarganya masih saja tidak bisa bertemu dengan sang Ayah hampir dalam seluruh minggu. Dia terus berkerja sangat keras, dengan harapan bisa dipromosikan ke jabatan Manager. Nyatanya, untuk membuat dirinya calon yang cocok untuk jabatan itu, dia mendaftarkan diri pada kursus lain di Universitas Terbuka. Lagi, setiap saat keluarganya mengeluh kalau sang Ayah tidak menghabiskan cukup waktu untuk mereka, dia beralasan bahwa dia melakukan semua ini demi mereka.
Tetapi, seringkali lagi dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu lagi dengan keluarganya.

Kerja keras Sang Ayah berhasil dan dia dipromosikan. Dengan penuh sukacita, dia memutuskan untuk memperkerjakan seorang pembantu untuk membebaskan istrinya dari tugas-tugas rutinnya. Dia juga merasa kalau flat dengan tiga kamar sudah tidak cukup besar lagi, akan sangat baik untuk keluarganya bisa menikmati fasilitas dan kenyamanan sebuah kondominium.

Setelah merasakan jerih payah kerja kerasnya selama ini, sang Ayah memutuskan untuk lebih jauh lagi belajar dan bekerja supaya bisa dipromosikan lagi. Keluarganya masih tidak bisa sering bertemu dengan dia. Kenyataannya, kadang-kadang sang Ayah harus bekerja di hari Minggu untuk menemani tamu-tamunya.

Lagi, setiap kali keluarganya mengeluh kalau dia tidak menghabiskan cukup waktu dengan mereka, dia beralasan kalau semua ini dilakukan demi mereka. Tetapi, seringkali lagi dia sangat berkeinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.

Seperti yang diharapkan, kerja keras sang Ayah berhasil lagi dan dia membeli sebuah kondominium yang indah yang menghadap ke pantai.
Pada malam pertama di rumah baru mereka, sang Ayah mengatakan kepada keluarganya bahwa dia memutuskan untuk tidak mau mengambil kursus dan mengejar promosi-promosi lagi. Sejak saat itu dia ingin memberikan lebih banyak waktu lagi untuk keluarganya.
Namun, sang Ayah tidak bangun-bangun lagi keesokan harinya .....

Pertanyaan untuk Refleksi: Apakah anda bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja? 

Sent from Samsung Mobile.

Sabtu, 05 Desember 2015

Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja



Apa makna dari pepatah kuno Rusia ini ?

Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu masalah menghantam kita, maka dengan mudah kita putus asa, frustasi, kecewa, marah dan jadi remuk redam.

Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sdh lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yg selalu positif, bahkan tetap bersyukur disaat masalah dan keadaan yg benar-benar sulit tengah menghimpitnya.

Mengapa demikian ?

Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik.

Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yg lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dg palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yg keliru.

Jika kita adalah "baja" kita akan selalu melihat palu yg menghantam kita sebagai sahabat yg akan membentuk kita.

Sebaliknya jika kita "kaca" maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yg akan menghancurkan kita.


Type jodoh yang membuatmu bahagia

Jangan tertarik kepada seseorang karena wajahnya, sebab keelokan wajah dapat menyesatkan. 

Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. 

Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum,
karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.