Jumat, 30 Juli 2010

IBU, Bagaimana Kabarmu?



Oleh SINDHUNATA

Ibu selalu menyertaimu. Ibumu adalah bisikan daun-daun, ketika kau mencari angin berjalan-jalan. Ia adalah aroma segar yang keluar dari kaus kakimu yang putih tercuci bersih. Ibumu hidup dalam tawamu, dan mengkristal dalam tetes air matamu.

Ibumu adalah tempat tinggalmu yang pertama. Dari sana kamu datang, dan dia adalah terang yang menuntun setiap langkah hidupmu. Dialah cinta pertamamu, takkan ada yang dapat memisahkanmu darinya. Waktu, jarak, bahkan kematian takkan memisahkan kamu dari ibumu. Kamu akan membawa dia di dalam dirimu selalu.

Begitulah kurang lebih isi sajak yang ditulis oleh Sherry Martin. Ibu adalah hidup kita, dia akan menyertai kita ke mana-mana. Itu berlaku untuk siapa saja. Tak terkecuali juga pemain bola.

Bagi pemain bola, ternyata ibu juga segala-galanya.

Ibu, dialah yang pertama kali ditelepon oleh Ramires (23), ketika dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia 2010, Brasil menaklukkan Tanzania 5-1. Tanzania memang bukan lawan yang sepadan bagi Brasil. Namun, itu bukan soal. Yang penting, Ramires ingin membuat Yudith, ibunya, bangga dan bahagia. Apalagi dalam pertandingan uji coba itu, Ramires sendiri memborong dua gol. Oleh karena itu, ia segera membagikan kebahagiaan kepada ibunya yang tinggal jauh di seberang sana.

Demikian juga halnya dengan Samuel Eto'o. Pada masa kecil Eto'o hidup di perkampungan kumuh wilayah Douala, kota terbesar di Kamerun. Hidupnya sangat miskin dan ibunya harus mati-matian mencari uang untuk menghidupi keluarganya.

"Setiap kali saya mencetak gol, apalagi gol yang amat menentukan, saya selalu memikirkan ibu saya. Gambar ibu selalu terbayang di mata saya. Ketika saya mencetak gol, saya terkenang, bagaimana pada pagi-pagi buta, ibu pergi meninggalkan rumah, untuk menjual ikan, agar ia bisa menghidupi keluarga. Tanpa dia, tak ada saya sekarang," aku Eto'o kepada penulis Christian Ewers yang mewawancarainya.

Eto'o bilang, setiap pertandingan adalah pertarungan. Ia tak ingin mengalah. Ia ingin bertahan seperti ibunya, yang demikian tabah bekerja di pasar, sampai mendapatkan uang untuk keluarganya. Jadi bagi Eto'o, setiap gol yang ia peroleh bagaikan sekeping mata uang, yang dulu dicari dengan susah payah oleh ibunya. Gol itu terasa sebagai pembebasan dari belenggu kemiskinannya.

Cacau ternyata juga mempunyai pengalaman yang mirip dengan Eto'o. Cacau asli Brasil, dilahirkan dari keluarga amat miskin di desa kecil, 40 kilometer dari Sao Paulo. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dan Cacau sendiri pernah menjadi pedagang asongan di jalan-jalan raya Sao Paulo.

"Waktu saya mencetak ke gawang Australia, ibulah yang datang pertama kali ke dalam pikiran saya. Lalu saya teringat akan kedua saudara saya dan bersamaan dengan itu timbullah segala kenangan akan kemiskinan dan penderitaan yang pernah saya lalui," kata Cacau.

Ia tak tahu, mengapa gol itu serasa sebagai sebuah kebahagiaan yang dapat menutupi penderitaan yang dulu harus ditanggung oleh ibunya.

Kenangan akan kasih ibu semacam itu juga terjadi pada gelandang Inggris, Frank Lampard. Menurut bibinya, Sandra Redknapp, Lampard sangat terpukul ketika dua tahun lalu ibunya meninggal karena pneumonia. "Ia sangat membutuhkan dukungan ibunya sehingga dalam Piala Dunia kali ini, ia pasti merasa sangat kehilangan dukungan itu," tutur Sandra Redknapp, yang merupakan istri Harry Redknapp—paman Lampard—pelatih Tottenham Hotspurs.

Kata Sandra, Pat, ibu Lampard, selalu hadir setiap kali Lampard bertanding sejak Lampard masih anak-anak. Pada Piala Dunia di Jerman, empat tahun lalu, Pat juga datang menyaksikan pertandingan anaknya. "Pat sangat bangga akan anaknya. Sekarang Pat sudah tiada, padahal Frank selalu membutuhkannya. Jadi saya yakin, dalam Piala Dunia kali ini, Pat juga datang dan menjaga Frank, serta berharap, Frank memperoleh hasil yang terbaik," kata Sandra pada awal perhelatan Piala Dunia 2010.

Dan bagaimana dengan Arjen Robben? Setelah Bayern Muenchen keluar sebagai juara Liga Jerman, lalu bersiap-siap menghadapi final Liga Champions melawan Inter Milan, Robben pernah bilang demikian, "Andaikan nanti saya bisa menikmati juara Liga Champions dan kemudian menjadi juara di Piala Dunia 2010, tak ada lagi yang akan saya buat, kecuali meninggalkan semuanya lalu pulang ke rumah ibu saya."

Bagi pemain bola, ibu ternyata adalah tempat, yang selalu mengajak mereka pulang. Ibu adalah naungan, di mana mereka merasa aman dan tenteram. Ibu juga selalu mengikuti mereka ketika mereka bersusah payah merebut dan memainkan bola. Juga ketika ibu telah tiada, mereka tetap percaya akan kehadirannya.

Ibu melebihi kemampuan dan kehebatan mereka. Kalau ibu mengawal mereka, mereka merasa pasti bahwa mereka akan menemukan jalan menuju kemenangan. Ibu, yang lemah lembut dan penuh kasih itu, adalah puisi di tengah lapangan bola yang keras dan penuh pertarungan. Dan gol adalah persembahan cinta yang ingin mereka haturkan kepada ibunya. Mother, how are you today? Ibu, bagaimana kabarmu? Lagu ini ternyata adalah kata-kata cinta, yang juga menjadi isi hati para pemain bola.

* Editor: lhw
* Sumber : Kompas Cetak

Kamis, 29 Juli 2010

Mengecat Putih Gunung untuk Hadirkan Gletse







Mengecat rumah atau gedung pencakar langit mungkin sudah biasa.Tapi,bagaimana jika ada seseorang yang mengecat gunung? Itu baru luar biasa.


EDUARDO Gold yang melakukan aksi luar biasa tersebut. Di ketinggian pegunungan Peruvian Andes, Ayacucho, Peru, dia tengah melakukan sebuah penelitian untuk mengembalikan gletser yang dulu pernah ada di sana dan sekarang menghilang akibat pemanasan global.

Gletser Chalon Sombrero telah mengering dan hilang dari pegunungan itu beberapa tahun silam.Tapi,Gold berpikir dia dapat menciptakan kondisi tertentu agar es kembali terbentuk lagi di daerah pegunungan tersebut. Dengan peralatan sederhana seperti ember,cat warna putih,dan beberapa kuda untuk mengangkut peralatan, Gold dan timnya yang terdiri dari empat orang melakukan perjalanan tiap hari menuju ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut untuk mengecat batubatu di lereng pegunungan.Sejauh ini Gold dan timnya telah mengecat tiga hektare di bagian pegunungan itu.

Mereka menargetkan mengecat tiga puncak gunung di kawasan Andean seluas 70 hektare. Pria yang menetap di Licapa, sebuah kota di kaki pegunungan, mendirikan Glaciares Peru pada 2008 dan pada 2009 proyek tersebut dipilih sebagai salah satu dari 26 pemenang kompetisi “100 Ide untuk Menyelamatkan Planet” yang diselenggarakan World Bank. Sejauh ini, Gold mengeluarkan uang pribadi dari dananya sendiri. Tapi, dalam waktu dekat dia akan menerima pembayaran pertama dari dua kali USD100.000 dari World Bank untuk mendanai proyeknya memutihkan pegunungan yang batu-batunya berwarna abuabu kehitaman itu.

Proyek Gold mungkin tampak sedikit mustahil atau menggelikan, tapi idenya itu memiliki dasar ilmiah yang sangat kuat di baliknya. Teori ilmiah terkait idenya mengecat putih permukaan pegunungan itu disebut dengan efek albedo (pantulan cahaya). Dengan mengecat putih bebatuan pegunungan yang berwarna gelap,energi matahari yang diserap bebatuan itu akan semakin sedikit dan lebih banyak energi matahari yang terpantul dari Bumi.Tentu saja, pemantulan energi itu akan mengakibatkan suhu permukaan bebatuan menjadi lebih rendah.“Kami berharap, suhu yang lebih rendah di permukaan bebatuan pegunungan, dari 20 derajat Celsius menjadi lima derajat Celsius,”ujar Gold. Jika Gold sukses, Glaciares Peru akan mengembalikan sumber air untuk kawasa terpencil di Andes.

“ Selain itu,pada saat bersamaan kami menciptakan pekerjaan dan kami dapat menciptakan ribuan pekerjaan jika mereka sukses,” katanya. Dia senang karena warga lokal memberikan respons baik untuk proyek tersebut.Tapi, Gold mengakui ada beberapa pihak yang tetap skeptis dengan ide uniknya.“Saya memahami itu.Tapi, saya akan katakan pada mereka bahwa upaya ini merupakan peluang untuk membuktikan apakah ide ini benar atau salah. Dan proyek ini tidak merugikan semua orang,”paparnya. Beberapa pakar turut menanggapi ide luar biasa Gold.

Antara lain Andy Ridgwell dari the School of Geographical Sciences di University of Bristol,Inggris,yang mengatakan, memerlukan waktu beberapa tahun untuk menemukan apakah eksperimen itu akan memberikan hasil yang signifikan. “Jika semua ini dapat dilakukan, ini sesuatu yang menarik untuk dicoba. Jika Anda bisa mendapatkan hasil adanya gletser yang kembali muncul di sana,Anda dapat memperoleh suplai air yang disediakan gletser,”katanya.

Menurut teori yang dijelaskan Gold, efek albedo mungkin membantu mendinginkan kawasan di sekitar Kota Almeria, selatan Spanyol. Perluasan pertanian rumah kaca di wilayah itu dimulai pada 1970-an dan kini telah mencapai lebih dari 30.000 hektare tanah di penjuru kota. Pada musim panas atap-atap di setiap rumah kaca itu diwarnai putih sehingga tanaman di dalamnya tidak kepanasan. Pada 2008 Pablo Campra dari University of Almeria melaporkan di Journal of Geophysical Research bahwa daerah Almeria mengalami penurunan suhu rata-rata 0,3 derajat Celsius dari 1983 hingga 2006.

Ini dibandingkan dengan rata-rata peningkatan suhu sekitar 0,5 derajat Celsius di penjuru Spanyol pada saat yang sama.Campra lantas menyimpulkan bahwa penurunan suhu itu mungkin terjadi karena kian bertambahnya holtikultura rumah kaca di kawasan tersebut. Dari hasil penelitian itulah, Gold tercetus ide untuk menurunkan suhu di pegunungan Peruvian Andes. Dia ingin meniru proses yang sama untuk mengembalikan gletser di pegunungan itu. Jika tujuan Gold untuk menurunkan suhu di sana tercapai,dia ingin menerapkan “program kredit dingin” yang serupa dengan kredit karbon yang sekarang marak untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Gold yakin, sistem “program kredit dingin” ini akan memberikan banyak sumber daya agar proyek-proyek serupa dapat diterapkan di penjuru dunia. Berbagai tantangan memang harus dihadapi, terutama cibiran beberapa pakar yang meragukan idenya.Tapi,semua kritik itu tidak menyurutkan keyakinannya untuk mengembalikan gletser ke wilayah pegunungan Peruvian Andes. Gold menargetkan proyek pemutihan Peruvian Andes selesai dalam waktu dua tahun. Saat proyek itu rampung, dia berharap dapat membuktikan bahwa orangorang yang mencibir dan meragukannya itu salah. (syarifudin)

Minggu, 25 Juli 2010

Tak Mau Hanya Berfungsi sebagai Simbol



Memimpin Komunitas Intelijen Amerika Serikat (IC) yang mempekerjakan 200.000 orang dalam 16 organisasi mata-mata berbeda pasti bukan pekerjaan gampang.Hanya sosok yang kompeten dan teruji yang mampu membawa melakukannya.

ICdipimpin Direktur Intelijen Nasional (DNI) yang ditunjuk langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) dan disetujui Komite Intelijen Senat. Juni lalu, Presiden AS Barack Obama telah menunjuk James Clapper untuk menempati posisi DNI. Veteran mata-mata AS itu menggantikan Laksamana Angkatan Laut AS Dennis Blair yang mundur setelah 16 bulan menjabat. Blair mundur pasca kegagalan intelijen mendeteksi rencana pengeboman sebuah pesawat di Hari Natal.

Clapper merupakan sosok yang tegas dan telah teruji di dunia militer. Purnawirawan Letnan Jenderal Angkatan Udara AS itu berjanji akan menjadi seorang pemimpin yang kuat dan tidak hanya menjadi "hiasan kepala" jika dia diberi tanggung jawab sebagai DNI. Clapper tidak ingin ada lagi pertikaian antarlembaga intelijen seperti yang terjadi saat Dennis Blair berebut otoritas dengan Direktur CIA Leon Panetta.

Clapper pun menyadari adanya ambiguitas dalam mendefinisikan hubungan antarlembaga intelijen. Dia yakin DNI saat ini memiliki otoritas untuk mengesampingkan pendapat Kepala CIA jika mereka berbeda kebijakan. Namun Clapper menjanjikan bekerja sama dengan Panetta sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Jika Clapper terpilih, dia akan menjadi DNI keempat dalam lima tahun terakhir.

Dia menyadari bahwa banyak kritik mengatakan DNI tidak pernah memiliki cukup otoritas agar dapat berjalan efektif.Namun, Clapper menegaskan, tidak perlu ada kajian lagi tentang DNI. Menurutnya, struktur DNI saat ini dapat bekerja lebih efisien dan perubahan legislatif tidak diperlukan saat ini."Saya sangat yakin bahwa saya dapat membuat lembaga ini lebih baik.Tapi memang tidak realistis untuk mengharapkan komunitas intelijen AS dapat memukul 1.000 kali setiap saat,"ujarnya.

Menurut Clapper, DNI saat ini memiliki otoritas eksplisit dan implisit untuk mengawasi ratusan ribu orang yang bekerja di 16 badan intelijen AS, termasuk Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA). Clapper sadar pekerjaan itu sangat berat karena harus mengelola anggaran sebesar USD75 miliar secara transparan. Ketua Komite Intelijen Senat AS Dianne Feinstein yang berasal dari Partai Demokrat, mendukung pendapat Clapper bahwa DNI membutuhkan pemimpin kuat.

"DNI harus memastikan koordinasi antara badan-badan intelijen untuk mengurangi duplikasi dan memperbaiki sharinginformasi,"katanya. Clapper menilai pertumbuhan komunitas intelijen AS merupakan hasil yang mau tidak mau akibat dari konflik-konflik terbaru yang dihadapi Negeri Paman Sam. Menurut Clapper, selama Perang Dunia II,AS menjadi "gudang senjata demokrasi" dan memiliki kapal, pesawat, truk, dan jip dalam jumlah sangat besar hingga membantunya memenangi perang.

Clapper bertekad bekerja sama dengan komite di Kongres untuk menerapkan standar yang dapat membantu memperbaiki efisiensi dalam birokrasi intelijen. Jabatan DNI diperkenalkan pada 2004 di tengah keprihatinan terhadap buruknya sistem intelijen AS menjelang serangan 11 September 2001.Selain itu karena terkuaknya skandal kesalahan informasi intelijen mengenai persenjataan perusak massal di AS yang ternyata tidak pernah ada. Clapper saat ini merupakan Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Intelijen, posisi intelijen tertinggi di Pentagon.

Selain itu,Clapper juga menjadi direktur pertahanan intelijen yang melapor langsung kepada DNI. Sebagai nomine kuat DNI,Clapper sangat vokal memberikan komentar terhadap perkembangan terbaru ketegangan di Semenanjung Korea.Korea Selatan (Korsel), AS, dan negara-negara lain menuduh Korea Utara (Korut) menembakkan torpedo ke kapal angkatan laut Seoul, Cheonan hingga menewaskan 46 pelaut.Tuduhan itu disangkal Korut.

Pyongyang memperingatkan bahwa perang bisa pecah jika ada balas dendam. Clapper merupakan tokoh intelijen yang sangat paham dengan kawasan Korea karena dia pernah ditugasi di Korsel pada 1980-an. Karena itu,sangat wajar jika Clapper turut berkomentar tentang situasi terbaru yang terjadi di kawasan tersebut.

Dia menganggap serangan Cheonan dan kegagalan upaya Pyongyang membunuh seorang pembelot Korut mengingatkannya pada peristiwa pengeboman penerbangan Korean Airlines pada 1987 yang menewaskan seluruh (115) penumpang.


Tiga Kota Dunia Menjadi Inspirasi



Lahir di Southport,Inggris; menjalani masa dewasa di Sisilia,Italia; dan Hiroshima,Jepang,telah membuat hidup David Mitchell kaya akan pengetahuan sejarah dan budaya.Pengetahuan itu pula yang akhirnya menjadi cerita utama dalam novelnya.


BAGI Mitchell,sejarah dan budaya tidak pernah lepas dari kehidupan manusia."Kalau Anda menghargai nilai komunikasi, ada baiknya Anda turut mempelajari sejarah dan kebudayaan setempat," kata novelis berusia 41 tahun ini.

Begini maksud Mitchell, komunikasi adalah bentuk interaksi antarmanusia. Kalau ingin kualitas komunikasi semakin baik, tidak ada salahnya mempelajari kebudayaan lawan bicara.Ketika seseorang memahami kebudayaan lawan bicara, materi perbincangan pun semakin luas. Begitu juga yang diterapkan Mitchell dalam bukunya. Selalu ada interaksi antarpersona, juga cerita tentang kebudayaan karakter fiksinya. Sudah banyak yang tahu bahwa peraih gelar master of arts dari University of Kent, Inggris, ini menerima banyak kebudayaan sepanjang 41 tahun hidupnya.

Dia dilahirkan di Inggris, negeri yang dinamis dan sangat modern. Kemudian menghabiskan satu tahun masa dewasa di Sisilia. Kawasan yang terkenal dengan aktivitas mafia di Italia itu memberikan wacana baru dalam kehidupan Mitchell. "Orangorang berpikir bahwa Sisilia adalah mafia dan mafia adalah Sisilia," sebut suami Keiko itu. Lebih dari itu Mitchell menjelaskan, banyak yang bisa dipelajari dari kehidupan masyarakat Sisilia Pola komunikasi, kebebasan berekspresi, dan bentuk-bentuk toleransi juga ada di Sisilia.

Selama setahun di Sisilia itu Mitchell banyak melahirkan karya, walau tidak semuanya diterbitkan. Ada beberapa tulisan yang hanya ingin dibaca sendiri. Bagi Mitchell tulisan itu seperti ruang.Ada ruang pribadi, artinya tulisan hanya ingin diingat dia sendiri, karena konteksnya personal. Ada pula tulisan yang tujuannya memang untuk dipublikasikan. "Layaknya ruang publik.Siapa pun bisa membaca dan menikmati tulisan saya," katanya lagi. Pada 1994, dia keluar dari Sisilia, kemudian terbang ke Hiroshima, Jepang. Seperti Sisilia, Hiroshima yang pernah dibom atom pada Perang Dunia II juga menawarkan pengetahuan baru bagi Mitchell.

Di kota ini Mitchell mendapat banyak inspirasi untuk "bibit" tulisannya. Hiroshima adalah kota bersejarah, layaknya Sisilia. Bedanya, sejarah yang menyelimuti Hiroshima berada di atas rute kisah yang berbeda dengan Sisilia.Hiroshima adalah saksi bisu Perang Dunia II, sementara Sisilia selama puluhan tahun dikenal sebagai "rumah"para mafia kelas kakap Italia. "Mafia adalah bagian dari sejarah. Kalau tidak ada aktivitas mafia,Mario Puzo akan sulit menulis buku Orang-Orang Sisilia,"cetus lelaki yang menghabiskan masa kanak-kanak di Malvern, Inggris, tersebut. Mitchell selalu percaya, kekayaan sejarah di dua kawasan serta beberapa tempat lain yang menjadi penyelamat tulisannya.

"Saya bisa saja tinggal di Cape Town atau Moose Jaw, misalnya. Saya akan menulis seraya meminta 'bantuan' penulisan dari catatan sejarah terkait kota yang saya diami," lanjutnya. Sejak kecil Mitchell sudah gemar menulis. Dia selalu menganggap aktivitas menulis layaknya melebarkan atlas. "Membaca tulisan itu seperti membuka atlas.Ada benua, negara, kota, gunung, sungai dan samudra," ungkap lelaki yang lahir 12 Januari 1969 ini. Pada 1999 Mitchell akhirnya menerbitkan novel pertama,Ghostwritten. Seperti konsep atlas yang selalu diusungnya, Ghostwritten pun bercerita tentang kebudayaan lintas negara. Beranjak dari Okinawa, Jepang, singgah di Mongolia dan berakhir di New York.

Ghostwritten memperoleh beberapa penghargaan, di antaranya John Llewellyn Rhys dan Guardian First Book. Novel berikutnya, Number9 Dream diterbitkan pada 2001, dilanjutkan dengan Cloud Atlaspada 2004. Novel Cloud Atlas mendapat sambutan ramai dari para pencinta buku. Berisi enam cerita terpisah, Cloud Atlas disebut-sebut sebagai salah satu novel terbaik. Bersamaan dengan itu penulis yang kini tinggal di Irlandia ini pun berlimpah penghargaan, termasuk Granta's Best of Young British Novelists. Tiga tahun kemudian nama Mitchell masuk dalam jajaran 100 Sosok Paling Berpengaruh Sedunia versi majalah TIME.

Setelah Cloud Atlas, penyuka karya Italo Calvino tersebut kembali dengan bukunya, Black Swan Green (2006).Awal Juli lalu Mitchell menerbitkan novel terakhirnya, The Thousand Autumns of Jacob de Zoet. "Semua tentang manusia dan untuk kehidupan manusia," kata Mitchell tentang bukunya. Dia ingin mengajak manusia berbahasa dan berkomunikasi lewat buku.

"Bahasa itu bak cahaya. Kalau tidak mampu berbahasa,Anda sulit bersatu dengan masyarakat," katanya


PENGABDIAN HIDUP Berpasangan


Pengabdian Total
Bukan hanya sebagian, tetapi semuanya. Bukan untuk waktu yang pendek, melainkan selama hidup itu masih diberikan Tuhan

Pengabdian untuk mengasihi
Setelah berbagai macam peristiwa yang terjadi, seringkali perasaan dan emosi untuk mengasihi menjadi lenyap. Saat itulah keduanya seharusnya tetap mengasihi, bukan lagi dengan emosi atau perasaan, melainkan dengan kehendak dan komitmen, sampai emosi dan perasaan itu muncul kembali. Begitulah keduanya belajar untuk setia mengasihi

Pengabdian untuk bebas dari masa lalu
Banyak kehidupan berpasangan hancur oleh karena kenangan pahit masa lalu yang tersimpan menjadi sakit hati. Berbuat kesalahan, beda pendapat, salah paham, dan perselisihan adalah bagian dari kehidupan berpasangan. Setiap kali hal itu terjadi, keduanya harus dapat menyelesaikan dan kemudian tidak mengingatnya lagi.

Pengabdian untuk berubah
Ingin menang sendiri adalah bentuk kesombongan dan awal dari kehancuran. Diri kita belum sempura begitu pula pandangan kita. Jika keduanya melakukan kesalahan dan kemudian menyadarinya, maka kerelaan untuk berubah adalah bentuk nyata kasih.

Pengabdian untuk menyelesaikan konflik
Konflik yang tidak diselesaikan atau tidak tuntas membuat banyak masalah dikemudian hari. Di dalam kehidupan berpasangan sesekali terjadi konflik, disinilah keduanya harus belajar untuk menyelesaikan konflik yang ada secara tuntas dan ini membutuhkan itikad baik dari keduanya.

Pengabdian untuk menguasai kemarahan
Janganlah keduanya hancur oleh karena kemarahan, apapun yang terjadi, keduanya harus menguasai dan mengendalikan kemarahan. Alkitab memberi batasan sampai matahari terbenam

Pengabdian untuk mengampuni dan berdoa bersama
Pengampunan adalah prinsip hidup orang percaya, makin banyak waktu yang diberikan untuk bergaul dengan seseorang makin besarlah kemungkinan terjadi perselisihan. Demikian juga dalam berpasangan saling mengampuni dan berdoa bersama adalah kunci hidup berpasangan yang langgeng.

Pengabdian untuk bersekutu
Akan berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum bersehati?
Bersekutu bersama adalah kunci dari kesehatian dan juga merupakan tindakan nyata untuk melibatkan Tuhan di dalam kehidupan berpasangan sehari-hari. Bersekutu bersama juga memberikan contoh nyata kehidupan kristiani bagi orang lain.

Pengabdian untuk mengerti
Mengerti orang lain adalah perkara sulit, namun lebih sulit untuk mengerti diri sendiri masuk dalam kehidupan berpasangan akan membuat kesadaran bahwa ada banyak hal yang belum dimengerti dari diri sendiri. Kehidupan berpasangan juga adalah kehidupan saling membantu mengerti diri.

Pengabdian untuk berkomunikasi
Setiap permasalahan yang terjadi adalah bersama dan harus dihadapi bersama. Tidak dapat dikatakan bahwa itu adalah persoalan pasanganku atau bukan persoalan pasanganku. Itu sebabnya komunikasi yang baik adalah kunci keharmonisan dalam kehidupan berpasangan.

Pengabdian untuk mengambil keputusan bijaksana
Banyak kali suatu keputusan yang diambil dalam keadaan emosi justru berakibat menghancurkan, oleh sebab itu dalam menghadapi berbagai macam persoalan harus mengambil keputusan bijaksana dengan hati yang dingin dan dengan bantuan pasangan.

Pengabdian untuk mengevaluasi
Pengharapan-pengharapan dalam hidup berpasangan seringkali kenyataan yang ada tidak sesuai dengan pengharapan. Tanpa menyesali segala sesuatu yang telah terjadi dibutuhkan kedewasaan sikap untuk dapat mengevaluasi pengharapan-pengharapan yang pernah dibuat dan diperbaiki bersama.

Pengabdian untuk mengembangkan sasaran
Sejalan dengan hidup berpasangan, menghadapi perubahan dari segala sesuatu yang ada di sekitar, oleh sebab itu keduanya perlu untuk mengembangkan sasaran hidup bersama seturut firman Tuhan

Pengabdian untuk saling melayani
Melalui kehidupan berpasangan, keduanya belajar untuk hidup bagi orang lain, bukan lagi hanya bagi diri sendiri dan ini bukanlah hal yang mudah, oleh sebab itu perlu untuk membuat suatu pengabdian saling melayani. Kasih akan menolong untuk mengerti kebutuhan orang yang dicintai

Pengabdian untuk membina hubungan baik dengan keluarga pasangan
Membina hubungan baik tidak hanya perlu dengan pasangan saja, namun juga dengan keluarga pasangan dan dengan berbuat begitu merupakan pernyataan kasih serta pengucapan syukur kepada Tuhan.

Di atas semua hal di atas adalah Pengabdian bersama untuk melayani TUHAN Inilah tujuan utama Tuhan di dalam hidup berpasangan ialah agar dapat bersama-sama melayani Tuhan, saling tolong menolong dan bekerja sama menyelesaikan panggilan dan tanggung jawab yang sudah Allah berikan.



Rabu, 21 Juli 2010

Membangun Hotel Mewah Pertama di Liberia



Entrepreneur tak bisa dipisahkan dari risiko.Bagi para entrepreneur, semakin besar risiko,kian besar pula keuntungan yang bisa diraup.

PRINSIP itulah yang mendasari keputusan miliuner Bob Johnson memilih Liberia sebagai salah satu lokasi untuk bisnis terbarunya.Dia baru saja meresmikan hotel kelas atas pertama di negara itu. Johnson merupakan pendiri BlackEntertainment Television(BET) dan Afro-Amerika pertama yang mengendalikan sebuah perusahaan di New York Stock Exchange.Selain itu, dia juga kulit hitam pertama pemilik tim olahraga profesional ternama di Amerika Serikat (AS).

Sepak terjang terbarunya di bidang bisnis mengejutkan banyak orang. Dia justru memilih Liberia yang terus didera perang sipil sebagai lokasi hotel mewahnya. Hotel yang memiliki 78 kamar itu berdiri di tepi pantai Liberia dan dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk spa."Saat Anda pergi ke sebuah negara pascakonflik, Anda pergi untuk mengambil risiko,tapi di mana ada risiko,di sana juga ada keuntungan,"papar Johnson. Johnson menunjukkan bahwa bisnis hotel mewah pertama di Liberia hanyalah awal dari targettarget lain yang dimilikinya.

"Jika saya bisa menjadi yang pertama dan mengembangkan jaringan dengan benar,Anda telah mendapat sebuah peluang bagus,tidak hanya untuk menjadikan investasi Anda menghasilkan keuntungan yang sangat bagus,"tuturnya. Namun, pendiri dan Chairman RLJ Companies ini menghindari ibu kota Liberia,Monrovia,sebagai tempat hotel mewahnya. Alasannya, Monrovia memiliki berbagai masalah sosial dan banyak orang yang tidak memiliki perumahan layak serta kurangnya pasokan listrik.

Dengan bantuan Pemerintah Liberia,Johnson mendapat sebuah lokasi di tepi pantai dengan pemandangan yang indah. Selain itu, Johnson hanya perlu menggusur lebih sedikit rumah warga dibandingkan jika harus mendirikan hotel di pusat kota."Kami memilih lokasi hotel ini yang dulunya cukup kotor.Kami memindahkan beberapa rumah warga di sana, tapi kami memindahkan mereka ke lokasi yang bagus.

Sebagai gantinya,kami memberi banyak lapangan kerja kepada warga,"kata Johnson. Sebagai pelopor bisnis perhotelan di Liberia,Johnson harus melatih orang-orang baru. Johnson memang mendatangkan beberapa karyawan senior dari AS.Tapi sebagian besar karyawan yang menjadi tim manajemen senior merupakan penduduk lokal. Liberia merupakan negara republik tertua di Afrika yang didirikan pelarian warga Amerika dan budak-budak Karibia.

Negeri itu mengalami perang sipil yang sangat panjang di era 1990-an. Sekitar 250.000 tewas dalam perang sipil Liberia. Perang sipil juga menghancurkan perekonomian negara tersebut. Tidakhanya itu,Liberiajugadituduh mendukung pejuang pemberontak di negara tetangga,Sierra Leone. Selain memiliki talenta bisnis yang sangat tajam,dia memiliki jaringan koneksi yang sangat luas, termasuk dengan para pemimpin negara dan politisi.Johnson terkenal memiliki kedekatan dengan PresidenAS George W Bush dan pemimpin negara lainnya.

Dia pun sering muncul bersama para politikus ternama, termasuk Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.Koneksi luas inilah yang turut melancarkan pertumbuhan bisnisnya. Sebagai salah satu pengusaha kulit hitam tersukses di Negeri Paman Sam, Johnson berhasil membawa jaringan TV kabelnya, BET, meraih banyak penghargaan.

Pada 25 Juni lalu,salah satu acara di BET meraih penghargaan sebagai pertunjukan nomor satu di TV kabel AS yang ditonton 7,4 juta orang. Saat itu BET menggelar acara ulang tahun ke-10 BET Awards dan menampilkan pertunjukan untuk mengenang mendiang raja pop Michael Jackson. (syarifudin)


Senin, 19 Juli 2010

Pemimpi yang Jadi Master Film Thriller Psikologis



Bermodalkan kelihaiannya membuat film thrillerpsikologis penuh misteri dan imajinasi,Christopher Nolan menyejajarkan dirinya dengan sutradara-sutradara top Hollywood dalam hal kualitas dan popularitas.

NOLAN mungkin baru menyutradarai sembilan film,tapi jangan tanyakan pengaruh besarnya dalam industri perfilman Hollywood dan dunia. Pria berpaspor Inggris dan Amerika Serikat ini menjadi referensi banyak pembuat film karena sukses menghadirkan karya-karya yang tidak biasa. Selain sangat kental dengan thriller psikologis, film-film Nolan cenderung gelap, menggunakan alur nonlinier, dituturkan lewat cerita yang berlapislapis, serta diakhiri dengan ending yang mengejutkan hingga membuat penonton terpaku.

Nolan memang bukan tipikal sutradara yang suka membiarkan penontonnya hanya duduk berdiam diri atau bersenda gurau sambil menikmati popcorn di bioskop. Menikmati film-film Nolan berarti penonton harus siap menggunakan otaknya untuk berpikir dan menebaknebak apa yang diinginkan sutradara. Di akhir film, barulah Nolan menggabung-gabungkan beberapa scene untuk membangun klimaks serta menggiring ke ending. Tengoklah bagaimana Nolan membuat penonton bertanya-tanya sepanjang film Memento hingga akhirnya dikejutkan oleh ending yang mengagetkan.

Akhir mengejutkan serta cerita yang mencekam juga sukses dihadirkan Nolan lewat The Prestige. Film ini bercerita soal dua pesulap di abad Victoria yang saling jegal hingga memakai cara terlicik sekalipun.Pertunjukan sulap yang biasanya kita lihat sangat ringan dan menghibur justru diubah Nolan menjadi sesuatu yang gelap, penuh kelicikan, menyeramkan, dan penuh intrik.

Sutradara kelahiran London, 39 tahun lalu itu kembali menawarkan film yang cenderung gelap lewat Batman Begins dan puncaknya The Dark Knight. Film pahlawan bertopeng Kota Gotham tersebut dibuatnya lain dari versi-versi sebelumnya. Bila Batman Forever ataupun Batman and Robin terkesan anak-anak, maka Nolan mengembalikan Batman seperti formula asalnya yang penuh dengan sisi gelap.

The Dark Knight yang digadang- gadang sebagai film Batman terbaik bukan saja dipuji kritikus, tapi juga bertengger di peringkat keenam dalam daftar film terlaris sepanjang massa. Setelah The Dark Knight,Nolan membuat dunia terpaku lewat Inception. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio ini dipuji kritikus karena plotnya yang berlapis-lapis seperti labirin serta didukung permainan apik aktornya.

Bukan hanya cerita, visualisasi film ini juga mendapat pujian selangit karena sanggup menerjemahkan obsesi liar Nolan terhadap dunia mimpi.Pujian banyak orang ini menjadi penghargaan setimpal atas kerja keras selama 10 tahun dalam mengembangkan Inception. "Sejak kecil, saya selalu tertarik dengan dunia mimpi dan saya terobsesi untuk membuat film tentang itu," papar Nolan saat diwawancarai film.com.

Lahir pada 30 Juli 1970, Nolan dibesarkan oleh seorang ayah yang berprofesi sebagai penulis iklan dan ibu pramugari. Saat kecil, Nolan sebenarnya tergila-gila pada ilmu botani. Namun dunianya berubah ketika dia berusia tujuh tahun mendapati kamera sang ayah. Kamera Super 8 mm itu pun kemudian menjadi senjata Nolan untuk merekam apa yang dia suka serta membuat film-film pendek.

Kecintaan besarnya pada film makin menjadi-jadi saat dia berstatus sebagai mahasiswa Sastra Inggris University College London. Ayah tiga anak ini meminjam kamera 16 mm milik kampusnya untuk membuat film pendek, di antaranya Tarantella (1989), Larceny (1996),dan Doodlebu (1997). Setelah menunggu cukup lama, pada 1996 Nolan akhirnya membuat film panjang pertamanya berjudul Following.

Film yang hanya berbujet USD6.000 atau sekitar Rp54 juta itu mencuri perhatian di San Francisco Film Festival. Empat tahun kemudian, Nolan membuat dunia gempar lewat Memento. Film thriller yang dibintangi Guy Pearce ini menjadi pembicaraan karena cara bertuturnya yang tidak biasa serta ending yang mengejutkan.Bercerita soal suami yang ingin membalas dendam atas pemerkosa dan pembunuh istrinya, Nolan menggiring penonton lewat alur maju mundur serta permasalahan psikologis tokoh utama yang sangat kompleks.

Bukan hanya tato di sekujur tubuh pemain utama yang dibicarakan, tapi juga cara bertutur dan twist endingfilm ini yang kemudian menjadi referensi banyak pembuat film lain dengan tema serupa. Kesuksesan Memento membuat Nolan dilirik produser Hollywood untuk menangani Batman Begins, Insomnia, The Prestige, The Dark Knight, dan kemudian Inception. Saat ini, Nolan menggarap sekuel Batman yang tengah dalam tahap praproduksi.

Dalam membuat film, Nolan kerap berkolaborasi dengan saudaranya, Jonathan, yang bertugas sebagai penulis skenario.Film-film Nolan kerap menampilkan sosok yang memiliki kelainan psikologis. Dalam Memento,sang tokoh utama menderita kelainan memori jangka pendek Adapun dalam Insomnia, Al Pacino dibuatnya sebagai penderita insomnia hebat. Dalam Batman Begins, Christian Bale justru digambarkan fobia dengan kelelawar.

Pada The Dark Knight, tokoh jaksa Harvey Dent memiliki kepribadian ganda, sementara tokoh Joker yang sedikit gila digambarkan sebagai pribadi yang terobsesi dengan kekacaubalauan. Kendati teknologi film sudah sangat maju dan memudahkan, Nolan tidak terlalu suka mengandalkan efek khusus untuk mempercantik filmnya.

Untuk film-film Batman, misalnya, dia rela membangun set raksasa untuk hanggar pesawat di Cardington, Bedfordshire ataupun membuat benteng berlapis-lapis di Gunung Calgary, Alberta, Kanada Yang menarik, Nolan adalah penderita buta warna untuk merah dan hijau. (maesaroh)


From Mario Teguh

Menjelang nafas-nafas terakhir hidup kita, kita TIDAK AKAN MENYESALI kurangnya uang, rendahnya pangkat, atau kurangnya popularitas dan penghargaan. Tetapi kita PASTI menyesali kurangnya kasih sayang kita kepada orang tua, suami, istri, dan anak-anak.

Segeralah pulang Kasihan, jangan biarkan mereka hidup dan menua tanpa kehadiran Anda.

Love them with all your heart.

Mario Teguh

Minggu, 18 Juli 2010

Ujian saringan 3X

Di jaman Yunani kuno, Dr. Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi.

Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?"

"Tunggu sebentar," jawab Dr. Socrates. "Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali."

"Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut.

"Betul," lanjut Dr. Socrates. "Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali. Saringan yang pertama adalah KEBENARAN. Sudah pastikah anda bahwa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah benar?"

"Tidak," kata pria tersebut,"sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda".

"Baiklah," kata Socrates. "Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak. Sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu: KEBAIKAN. Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?"

"Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk".

"Jadi," lanjut Socrates, "anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar. Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu: KEGUNAAN. Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?"

"Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut.

"Kalau begitu," simpul Dr. Socrates, "jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya... tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya?"

Sebuah panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh jiwa yang tak bersalah, dan kata-kata yang telah diucapkan yang menyakiti hati seseorang, keduanya tidak pernah bisa ditarik kembali. Jadi sebelum berbicara, gunakanlah Saringan Tiga Kali.


Jumat, 16 Juli 2010

Tidak mengapa...


tidak mengapa kalau kau gagal saat ini
karena sukses kelak sedang menunggu

tidak mengapa kalau kau jenuh sementara ini
karena kesenangan berikut sedang menanti

akh kalau hidup hanya diwarnai keberhasilan, kemenangan dan kenikmatan
buat apa lagi kita berusaha, berjuang dan menghadapi tantangan?

tidak mengapa jika engkau lelah, sakit dan menderita saat ini
karena istirahat, kesembuhan dan kebahagiaan sedang dalam daftar antri

jangan melulu ingin senang dalam hidup ini
jangan melulu tertawa bahagia sepanjang masa
jangan melulu bernafsu meraup sukses besar di waktu yang sementara ini

tidak mengapa dengan kesedihan
tidak mengapa dengan tangisan
tidak mengapa dengan kegagalan
karena itu semua juga hanya sementara saja

karena pada saat kau mengalaminya, engkau tidak pernah sendiri..
kalau saja engkau mau mendengar suara sayupNYA berbisik di hatimu..

"tidak mengapa anakKu..
Kita pernah dan akan melaluinya lagi di waktu yang sementara ini.."


Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? <matius 6:27>



Enyahkan Keraguan,Buktikan Afsel Mampu


Danny Jordan adalah salah seorang yang paling lega ketika final Piala Dunia 2010 selesai.Tugas beratnya sebagai ketua penyelenggara lokal Piala Dunia pun berakhir ketika Spanyol merayakan pesta juara.


STRIKER Uruguay Diego Forlan ataupun gelandang Spanyol Andress Iniesta dan sederet nama beken pesepak bola lainnya memang menjadi aktor utama di panggung akbar Piala Dunia 2010.Namun,di balik gemerlap sinar aktor lapangan hijau itu terdapat jasa besar seorang Jordan.

Mantan guru sejarah itu memang tidak menciptakan gol, tapi kerja kerasnya sudah membuat perhelatan Piala Dunia 2010 berjalan sesuai harapan, aman,dan kondusif.Dialah otak di balik kesuksesan Afrika Selatan (Afsel) sebagai tuan rumah. Kesuksesan ini jelas berbanding terbalik dengan sikap sinis banyak orang yang sebelumnya meyakini Afsel tidak akan mampu menyelenggarakan event akbar sekelas Piala Dunia.Harus diakui,Piala Dunia 2010 memang masih memperlihatkan banyak kekurangan seperti banyaknya kriminalitas, pemogokan pekerja hingga tidak terdistribusinya tiket secara benar. Namun,di luar kekurangan itu, Afsel membuktikan diri bisa menyelenggarakan Piala Dunia 2010 dengan baik.




"Dunia telah mencatat kami sebagai salah satu negara yang memiliki kapasitas dan kemampuan besar untuk menyelenggarakan event akbar. Saya yakin jutaan orang yang menyaksikan Piala Dunia terkesan dengan Afsel," papar Jordan kepada Reuters. Kerja keras Jordan untuk menyukseskan Piala Dunia bukan hanya dilakukan dalam sebulan terakhir. Dia sudah memulainya 16 tahun lalu saat dirinya menjadi bagian dari Federasi Sepak bola Afsel (SAFA) dan menegaskannya saat negara tersebut merencanakan bidding (penawaran diri sebagai tuan rumah Piala Dunia) pertama kalinya pada awal 2000-an silam.

Jordan tahu tugasnya sebagai ketua panitia biddingtidak mudah karena harus melakukan perjalanan sejauh ribuan mil,mengirim pesan, dan meyakinkan banyak pihak atas kesiapan Afsel."Dia sudah melakukan perjalanan ke hampir seluruh negara di dunia dan mengorbankan kehidupan pribadi demi kepentingan Afsel,"tutur Kirsten Nematandani, Presiden SAFA. Kendati sudah kerja ekstrakeras, bidding Afsel untuk Piala Dunia 2006 toh akhirnya digagalkan Jerman walaupun negara tersebut akhirnya bisa tersenyum saat FIFA akhirnya menunjuk Afsel sebagai tuan rumah untuk 2010. Kedekatan Jordan dengan pemimpin negara-negara Afrika menjadi kunci penting bagi bersatunya benua hitam untuk mengajukan Afsel sebagai tuan rumah.

Mesir dan Maroko yang sebelumnya ngotot ingin mencatatkan diri sebagai negara benua hitam pertama yang menjadi penyelenggara Piala Dunia pun akhirnya mengalah kepada Jordan. Di dalam negeri, pria bernama lengkap Danny Daniel Alexander Jordan itu juga dengan giat merayu anggota parlemen sehingga akhirnya kalangan legislatif serta eksekutif negara tersebut bisa bahu-membahu mewujudkan impian menjadi tuan rumah Piala Dunia."Dia tidak pernah berhenti melobi dan bekerja keras sehingga kami tidak bisa berbuat banyak," papar mantan Ketua Federasi Sepak bola Inggris (FA) David Davies yang bersaing dengan Afsel untuk biddingPiala Dunia 2010. Jordan bukanlah wajah baru dalam sepak bola ataupun FIFA.

Pria berkaca mata ini sebelumnya pernah menjabat sebagai koordinator penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Piala Konfederasi 2001, dan Piala Dunia 2002 di Korea Selatan/ Jepang. Selain aktif di FIFA dan sepak bola,Jordan juga menjadi anggota Dewan Pemasaran Internasional (ICM). Jordan lahir di Port Elizabeth.Sejak remaja,putra pasangan Maxine dan Alexandre Jordaan tersebut menunjukkan minat yang sangat besar terhadap olahraga dan politik. Dia sudah aktif dalam perjuangan anti-apartheid sejak 1970-an dengan bergabung di Organisasi Mahasiswa Afrika Selatan (SASO). Di sanalah dia bahu-membahu memperjuangkan keberadaan mahasiswa hitam di universitas-universitas Afsel

Aktivitasnya di dunia politik membawanya menjadi anggota Front Demokrasi Bersatu dan Kongres Nasional Afrika (ANC). Bagi Jordan remaja, tidak ada hal lain yang diinginkannya selain memajukan warga Afsel. Karena itulah dia memutuskan untuk menjadi pendidik.Uniknya,di saat bersamaan Jordan memiliki profesi lain sebagai pemain kriket dan pesepak bola pada kurun waktu 1970– 1983. Bukan seorang Jordan kalau kedua profesi itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Di tangannya, dia gabungkan aktivitas politik dan olahraga menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Lewat olahraga, dia melakukan banyak terobosan di bidang politik, terutama perjuangan menghilangkan politik apartheid dari bumi Afsel.

 

Jordan bahkan bisa memangku dua jabatan yang sama pentingnya pada 1990, yakni sebagai wakil ketua sebuah klub olahraga serta Presiden ANC cabang Port Elizabeth North. Sepak terjangnya di dunia politik terus bersinar saat terpilih sebagai anggota parlemen pada 1994 atau saat negaranya bebas dari apartheid.Pada 1997,dia terpilih sebagai Direktur Utama SAFA dan memulai melakukan bidding untuk Piala Dunia 2006.Usaha pertamanya ini gagal karena FIFA akhirnya menunjuk Jerman sebagai tuan rumah. Tidak ingin putus harapan,Jordan kembali giat melobi FIFA dan ratusan anggota lain agar memilih Afsel sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.

Pun setelah Afsel terpilih, Jordan harus bekerja keras tiga kali lipat untuk memastikan penyelenggaraan Piala Dunia 2010 berjalan sesuai dengan keinginan dunia. Lulusan Universitas Western Cape ini bukan hanya mengecek pembangunan stadion, jalan, dan infrastruktur lain, tapi juga situasi keamanan di negara tersebut. Saat gong Piala Dunia 2010 ditabuh pada 11 Juni lalu,Jordan juga tidak bisa tidur nyenyak karena harus bekerja secara ekstramaksimal agar setiap pertandingan berlangsung semestinya.

"Selalu saja ada pertanyaan apakah kami akan sanggup menggelar Piala Dunia? Keraguan itu bahkan tetap muncul hingga menjelang pembukaan," papar pria kelahiran 3 September 1951 tersebut. Kerja keras Jordan akhirnya terbayar lunas dengan ending pesta penutupan yang luar biasa, keluarnya juara baru, serta wajah-wajah puas pengunjung yang menyaksikan Piala Dunia secara langsung di Afsel. (maesaroh)

 

Ma.... lihat kueku

Hari ini ulang tahun pernikahan papa dan mama. Sejak sore mereka pergi dan akan makan malam di luar. Aku ingin membuat kue tart dari resep yang kudapat di sebuah majalah. Setelah dua belas tahun, inilah pertama kalinya aku belajar membuat kue.

Aku akan mencoba membuat kue terbaik untuk kupersembahkan kepada papa dan mama di hari istimewa ini. Aku sudah membeli semua bahan yang diperlukan dan begitu mobil yang dikendarai apa dan mama keluar dari pagar rumah, aku segera berlari ke dapur untuk membuat kue.

Aku sangat sibuk dengan kueku sehingga tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hari sudah malam dan mungkin sebentar lagi papa dan mama akan pulang. Aku mengangkat kueku dari oven. Aku mencicipinya dan lapisan luarnya terasa agak pahit karena gosong.

Aku menarik nafas sambil memandang dapur yang berantakan. Blender dan mixer yang kotor, ada tepung yang bertaburan di lantai dan meja, ditambah lagi dengan mangkok-mangkok kotor yang belum sempat kubereskan, dan sebagainya.

Mana yang lebih dahulu harus kukerjakan, apakah menyelesaikan lapisan coklat di kueku atau membereskan dapur yang berantakan. Akhirnya aku memutuskan untuk menyelesaikan kueku. Ketika kueku selesai, aku mendengar suara mobil memasuki halaman rumah.

Aku segera mematikan lampu dan berharap ketika papa dan mama masuk ke dapur akan senang dengan kejutanku. Benar saja, papa dan mama berjalan berdampingan menuju dapur dan ketika mereka sampai di pintu, aku menyalakan lampu sambil berteriak, "SURPRISE …!"

Mereka tersenyum dan aku memeluk mereka sambil mengucapkan selamat atas pernikahan indah mereka. Namun beberapa saat kemudian raut wajah mama berubah dan mama menjadi marah. "Coba lihat, apa yang sudah kau perbuat di dapur ini sehingga sangat berantakan. Sudah berapa kali mama katakan kepadamu untuk segera merapihkan sendiri segala sesuatu yang sudah kau buat menjadi kacau"

"Tetapi Ma …"

Belum sempat aku menjelaskan semuanya, mama sudah berpaling berjalan menuju kamarnya sambil berkata, "Seharusnya mama mengawasimu merapikan semua ini sekarang juga, tetapi sekarang mama sedang kesal. Besok pagi mama mau semuanya sudah rapih."

"Sayang, coba lihat ke meja itu," kata papa mencoba meredakan amarah mama.

"Aku tahu bahwa meja itu juga sangat berantakan dan aku juga tidak akan tahan melihatnya," kata mama sambil berjalan.

Aku dan papa hanya terdiam. Aku menangis dan memeluk papa sambil berkata, "Pa, bahkan mama tidak melirik sedikit pun ke kue itu."

Papa membelai rambutku sambil berkata, "Sayang, banyak orang tua menderita penyakit situational timberculer glaucoba - ketidakmampuan melihat gambaran secara menyeluruh karena terpengaruh oleh hal-hal kecil, dan itu yang terjadi kepada mama. Besok setelah mama tahu kau membuat kue untuknya, hatinya pasti akan terharu."

Kita seringkali gagal melihat motivasi baik yang terbungkus oleh suatu keadaan yang buruk. Situational timberculer glaucoba membutakan kita sehingga kita tidak bisa melihat bentuk cinta kasih atau penghargaan yang dipersiapkan oleh orang-orang yang kita kasihi. Ada seorang ibu yang mencubit anaknya hingga memar karena anaknya memecahkan dua buah piring yang akan dicucinya. Manakah yang lebih berharga, terbentuknya kerajinan anak atau harga dua buah piring yang pecah itu ?

Jangan lukai perasaan orang yang kita kasihi karena hal-hal yang kecil, telusuri motivasi awal mereka ketika melakukan suatu hal kemudian bimbing mereka untuk melakukannya dengan cara yang lebih baik.

Rabu, 14 Juli 2010

JEMMA REDGRAVE: Mengobati Kedukaan dengan Berkarya Nyata


Jemma Redgrave mengalami banyak kedukaan dalam hidupnya.Namun, dia cepat bangkit serta berkarya dalam dunia perfilman Inggris.

JEMMA mendapat serangkaian ujian berat dalam setahun terakhir Dia harus kehilangan tiga orang yang terbilang dekat dengan dirinya. Maret 2009 sepupunya, Natasha Richardson, meninggal dunia. Richardson, yang berusia dua tahun lebih tua dari Jemma,meninggal setelah mengalami pendarahan otak.

"Dia adalah sepupu yang menyenangkan," kenang Jemma tentang Richardson. Terpaut usia yang tidak terlalu lebar membuat Jemma dan Richardson karib.Mereka kerap berpetualang berdua.Jemma mengenang Richardson sebagai sosok yang sabar. Jemma nyaris selalu bercerita pada Richardson tentang apa saja,mulai dari keluarga hingga pekerjaan.Ketika Richardson meninggal dunia, Jemma menangis berhari-hari. Dia merasa kehilangan seseorang yang lebih dari sekadar sepupu. Bagi Jemma,Richardson adalah sahabat terbaik.April lalu Jemma kembali kehilangan orang terdekatnya. Corin Redgrave, ayahnya, meninggal dunia akibat kanker prostat. Mendengar berita ini, tubuh Jemma seperti baru dihantam air bah.

"Rangkaian kehilangan ini layaknya tsunami,"paparnya. Jemma sedih karena merasa belum bisa membahagiakan ayahnya. "Dia (Redgrave) adalah bintang utara saya. Penunjuk jalan saya," papar Jemma tentang sang ayah. Redgrave didiagnosis terserang kanker prostat pada 2000.Sejak itu Jemma semakin rajin mengunjungi Redgrave."Saya ingin membalas semua kebaikan ayah.Tapi, ayah akhirnya pergi sebelum saya sempat 'melunasi semua utang'," kata istri dari Tim Owen itu. Sebulan kemudian Jemma kembali diterjang kesedihan.Bibinya, Lynn,meninggal dunia akibat kanker.

Rasanya belum habis air mata Jemma pascakematian ayahnya, dia mesti menerima kenyataan baru.Lynn,bibi yang pernah memanjakan dirinya semasa kecil, akhirnya menyusul Redgrave.Kekuatan Jemma bagai runtuh seketika" Serangkaian kehilangan ini benar-benar melumpuhkan kekuatan saya," ungkap ibu dari Gabriel dan Alfie ini. Namun,Jemma tidak mau sakit berlama-lama. Dia memang masih berduka, tetapi ingat juga bahwa hidup terus berlanjut. Akhirnya Jemma yang tumbuh dalam keluarga seniman memutuskan bangkit. Dia ingin mengenang serta menghargai ketiga orang dekatnya lewat karya yang membanggakan.

Jemma pun kembali ke panggung film layar lebar serta televisi. Hari-hari awal "pulang"ke industri film ternyata Jemma belum bisa fokus benar. Berkali-kali dia teringat tiga orang yang pernah menceriakan hidupnya."Saya menangis dan menangis terus setiap kali teringat mereka," tutur pelakon dalam film Mansfield Parkdan Lassieini. Perempuan yang lahir di London 45 tahun lalu ini sadar ternyata dia belum sepenuhnya merelakan kepergian ketiga orang dekatnya. Bagi Jemma, mereka adalah guru yang baik. Bersama ayah, sepupu, dan bibi yang sudah tiada, Jemma berkarya lewat akting.Mereka kerap bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan tentang film.

Dialog demi dialog masih terngiang dalam pikiran Jemma."Saya tidak tahu, tapi rasanya mereka masih di sini, bersama saya,"papar perempuan berambut pendek ini. Kalau kehilangan itu diumpamakan Jemma sebagai tsunami, dia punya cara "evakuasi"yang cukup ampuh."Ketika dihantam tsunami, Anda akan terbawa arus.Tapi, Anda mesti tetap fokus supaya bisa bertahan dan melanjutkan hidup," pesannya. Dalam satu wawancara dengan jurnalis Inggris, Kate Kellaway, Jemma menuturkan makna kehilangan lewat lantunan suara setengah berbisik. "Itu (kehilangan) sungguh masa yang sulit.Tapi, saya berusaha menyadari, ada orang lain yang mengalami kehilangan lebih berat dari saya,"paparnya kepada Kellaway.

Kini hanya kenangan yang bisa disimpan Jemma. Orangorang terdekatnya yang sudah pergi banyak meninggalkan kenangan baik untuk Jemma. Bertahan, itulah kuncinya.Kepada Kellaway,Jemma kembali menegaskan bahwa bertahan adalah salah satu pekerjaan manusia selama hidup. Menurut beberapa orang, Jemma layaknya syair di tengah badai. Dia diterjang rasa kehilangan berkali-kali dalam rentang waktu yang berdekatan. Namun, Jemma berani bertahan serta mengenang mereka yang telah pergi lewat karya berkesan.

GUY HARVEY : Mengajak Orang Lain Mencintai Ikan


Di mana pun dia berada,Guy Harvey tak pernah lepas dari ikan.Ketika berada di laboratorium pengamatan samudera di Karibia,ikan-ikan sesungguhnya bergerak selalu mengitarinya, sedangkan saat berada di studio lukisnya,ikan-ikan itu hidup dalam torehan kanvasnya.


KECINTAANNYA pada laut dan ekologi membuat Harvey selalu memikirkan cara bagaimana melindungi ikan dan keanekaragaman hayati di lautan.

Pria yang dibesarkan di Jamaika itu memang dikenal sebagai salah satu tokoh konservasionis dunia yang memiliki gelar sarjana di bidang biologi laut dan gelar PhD di bidang manajemen perikanan.Selain itu,dia juga dikenal sebagai pengusaha yang sangat sukses dengan jaringan restoran seafood serta pelukis autodidak yang membuat ikan-ikan menari- nari di atas kanvasnya. Obsesinya untuk menjaga kelestarian hayati di samudera mendorongnya mendirikan Guy Harvey Research Institute (GHRI) pada 1999.Melalui lembaga tersebut, lelaki yang mengambil pendidikan di Scotlandia itu menyediakan berbagai informasi ilmiah tentang perlindungan ikan dan biodiversity.

Hebatnya,dia membiayai organisasi tersebut dari penjualan lukisan ikan karyanya.Harvey melukis setiap hari dan 10% dari karya lukisannya dijual untuk mendanai organisasi lingkungan yang dipimpinnya. Dia mengaku terinspirasi melukis ikan dari novel karya Ernest Hemmingway berjudul The Old Man and The Sea. "Saya tidak belajar di sekolah seni atau kursus melukis. Saya tidak pernah mengambil kuliah melukis sepanjang hidup saya. Saya mempelajari semuanya dari mencoba dan kesalahan,serta ketekunan, yang saya kira membawa saya ke tempat saya berada,"tutur Harvey.

Dia juga menciptakan serial TV berjudul Portraits of The Deepuntuk menunjukkan pada penonton tentang ikan-ikan yang bermain dan pentingnya ikan bagi kelestarian lingkungan. Melalui GHRI, Harvey membantu memelopori teknik-teknik baru dalam merekam perilaku ikan di bawah air serta menciptakan sistem untuk mengamati mereka dari jarak jauh."Untuk melihat warna ikan-ikan yang menyala, bergerak, dan agresif,mungkin merupakan salah satu yang paling menakjubkan bagi penyelam,"ujarnya. Video-video penyelaman yang menampilkan ikan-ikan di lautan lepas ditayangkan di toko-toko dan restoran-restorannya, tempat Harvey juga memasang lukisan-lukisannya di dinding.

Di jaringan restoran seafood miliknya,Harvey hanya menyajikan jenis ikan yang tersedia dalam jumlah berkelanjutan di alam.Pria kelahiran 16 September 1955 itu melarang jaringan restorannya menyajikan menu yang berbahan sirip ikan hiu atau paus. Saat ini pakar lautan itu turut membantu upaya melindungi hiu dariperburuan.Hiu-hiudiburusecara ilegal untuk diambil siripnya yang berharga mahal di pasar. Harvey memperingatkan, jika jumlah hiu berkurang,keseimbangan samudera yang rentan dapat terancam. Harvey juga menekankan bahwa hiu-hiu di Teluk Meksiko terancam bahaya karena tumpahan minyak BP.

Harvey pun mengambil langkah konkret dengan menggalang dana melalui penjualan kaus untuk mendanai riset tentang dampak tumpahan minyak terhadap ikan-ikan di laut."Kita belum tahu kapan tragedi tumpahan minyak ini berhenti atau sejauh apa dampaknya serta bagaimana ini memengaruhi kehidupan di samudera," kata Harvey. Dari berbagai sepak terjangnya sebagai penyelam, pelukis, ilmuwan, dan pengusaha, Harvey ingin mengajak publik semakin peduli dengan ikan dan kelestarian ekologi maritim. "Ikan hanyalah binatang berbau amis bagi sebagian besar orang.Mereka memiliki daging yang empuk yang bisa dinikmati di piring atau Anda membelinya dalam bungkus plastik dan ikan itu mati, dingin, serta berbau.

Mereka merupakan predator lautan yang perlu kita hormati,"ujarnya. Kecintaan pria kelahiran Lippspringe, Jerman itu pada ikan sejatinya sudah muncul sejak masih kecil, ketika dia sering diajak memancing dan menyelam oleh ayahnya di sepanjang pantai. Harvey selalu terobsesi dengan makhluk-makhluk hidup di laut,dan sejak saat itu dia mulai melukis berbagai jenis ikan yang dia amati.Dalam lukisannya, Harvey menuangkan detail dan pilihan warna yang luar biasa. Lukisan Harvey lantas dijual di berbagai pameran seni, toko-toko, galeri- galeri, restoran-restoran, dan di turnamen memancing.


"KASIH SEJATI"..( ketika berhenti mengucapkan "I LOVE YOU" )


John dan Jessica telah berumah tangga selama 7 tahun..

Mereka saling mencintai, namun Jessica sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap John..Ia begitu takut apabila John mengetahui betapa ia mencintai pria itu, John lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak bagi John..Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Jessica dengan tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Jessica, John selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir John bersama Jessica..

Jessica selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap John..Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar cinta John terhadapnya. Jessica selalu mencoba melakukan hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada John..Meski Jessica tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap John yang tetap berlaku baik padanya, membuat Jessica tetap bertahan untuk melihat seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..

Hari pertama pernikahan mereka.. Jessica bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk John ketika John hendak berangkat kerja..Namun John tetap tersenyum dan mengatakan, "Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di kantor.."


Saat John pulang dari kantor, Jessica tidak sengaja memasak makanan yang tidak disukai John..Meski menyadari hal itu, Jessica tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu..John tetap tersenyum dan berkata, " Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan..Masakanmu sepertinya tantangan yang hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya." Jessica terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat Jessica terlelap John memanjatkan doa, "Tuhan....Di pagi pertama pernikahan kami Jessica tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Tuhan.. Karena sepertinya Jessica kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah kekasih hatiku ini, Tuhan agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi hari baru bersamaku besok..Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Jessica sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Tuhan..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku.."

Tahun kedua pernikahan mereka..John membangunkan Jessica pagi-pagi untuk berdoa bersama..Namun Jessica menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya John tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.

Sore hari sepulang kantor, John mengajak Jessica berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Jessica akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat bersama John..Tetapi Jessica menolak rangkulan John, dan berkata, "Jangan, John..Aku malu.."..John tersenyum dan berkata, "Ya, aku mengerti.." Jessica melihat kekecewaan dimata John, namun tidak melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya.." Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku untuk lebih dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu..Tuhan, Engkau juga tahu kesedihanku saat Jessica meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati istriku, Tuhan."

Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama Mark. Jessica menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca bersama John sebelum tidur. Jessica semakin sering menolak ciuman John..

Jessica memarahi John habis-habisan sore itu ketika John lupa mencuci tangan saat akan menggendong Mark ketika John pulang kerja..Jessica tahu betapa hal itu membuat John terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat Jessica mengabaikan perasaan John..Dan John tetap tersenyum..

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya.."Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini..Semenjak kelahiran Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Jessica..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Tuhan....Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Jessica memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan.Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata Jessica, Tuhan.Tapi tidak apa-apa..Jessica mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark apabila aku langsung menggendongnya. .Kesehatan Mark lebih penting daripada harga diriku."

Tahun keempat pernikahan mereka.. Jessica tidak ingat memasak makanan kesukaan John di hari ulang tahunnya..Jessica terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa John selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya setiap ulang tahunnya tiba..

Jessica juga lupa menyetrika kemeja John yang menyebabkan John terlambat ke kantor pagi itu karena John terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Jessica tau kesalahannya, namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.

Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John memanjatkan doanya.."Tuhan, Untuk kali pertama Jessica lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Jessica..Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..Jessica sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Jessica, Tuhan.. Jessica mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin Jessica sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Tuhan."

Tahun kelima pernikahan mereka. Jessica menampar dan menyalahkan John karena Mark sakit sepulang mereka berenang..John terlalu asyik bermain-main dengan Mark sehingga tidak menyadari betapa Mark sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Mark terpaksa dirawat dirumah sakit....

Jessica mengancam akan meninggalkan John apabila terjadi apa-apa dengan Mark..Jessica melihat genangan air mata di mata John, namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang perasaan John.

Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu John lantas menuju ke Kapel rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis.." Tuhan..Tadi Jessica menamparku karena kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Tuhan.."

Tahun keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John setelah kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi menemani John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan.

Minggu, 11 Juli 2010

STEPHEN KATSAROS: Ciptakan Lampu Tenaga Surya demi Membantu Negara Berkembang


Sadar bahwa ketersediaan energi untuk lampu penerangan masih menjadi masalah di negara-negara berkembang,Stephen Katsaros membuat terobosan. Dia menciptakan lampu tenaga surya.

KATSAROS menciptakan produk sangat revolusioner setelah 130 tahun lalu Thomas Edison menemukan bola pijar. Pria berusia 37 tahun ini menciptakan lampu yang tak membutuhkan listrik. Lampu buatan Katsaros hanya memerlukan tenaga matahari.

Lampu tenaga surya tersebut dinamakan Nokero dan diluncurkan beberapa waktu lalu.Lampu itu dapat dipindahkan ke mana pun, memiliki durasi menyala cukup lama, dan ramah lingkungan karena tak menggunakan tenaga listrik.Menurut Katsaros,Nokero mampu menjadi solusi bagi 1,6 miliar penduduk dunia yang tak menikmati listrik dan mereka yang masih bergantung dengan minyak tanah. Kini,lampu tenaga surya Nokero telah tersebar ke 33 negara yang jutaan warganya tak bisa mendapatkan akses listrik.Nokero merupakan produk satu-satunya lampu tenaga surya di pasaran."Nokero mewakili hasil produk terbaik kita dengan jaminan keamanan dan keselamatan serta solusi pelayanan jangka panjang,"paparnya.

Harga Nokero sekitar USD15 atau Rp138.000 dengan biaya produksi USD6 atau Rp55.200. "Kita mencoba menjual Nokero dengan harga yang cukup murah sehingga 1,2 miliar penduduk dunia yang hidup dengan penghasilan USD2 per hari dapat membeli lampu itu," papar Katsaros."Pasalnya,bagi mereka, setiap sen sangat berharga," tuturnya kepada The Denver Post. Katsaros mengakui, penjualan Nokero bukan didasarkan misi sosial." Kita menggunakan sistem kapitalisme sebagai cara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat," paparnya.Target penjualan, menurut Katsaros, antara lain India, Indonesia, Nigeria, dan Pakistan.

Nokero diproduksi di China di mana setiap bulan mampu menghasilkan 600.000 hingga 1,2 juta lampu. Salah satu produk Nokero adalah N100. Sebenarnya,tujuan utama Katsaros menciptakan Nokero adalah sebagai solusi bagi masyarakat yang masih menggunakan minyak tanah untuk menyalakan lampu. Apalagi, sebuah laporan yang dipersiapkan untuk United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC) dan dibicarakan dalam pertemuan Clean Development Mechanism (CDM) Executive Board menyebutkan bahwa seperempat dari seluruh manusia di planet ini melepaskan 200 juta ton CO2 setiap tahun karena menggunakan penerangan tersebut.

Nokero merupakan kependekan dari No Kerosine (tanpa minyak tanah) serta menggunakan lampu LED (light-emitting diode) sebagai sumber cahaya pada produknya. Nokero menggunakan empat buah panel surya kecil yang menempel pada rumah lampu.Nokero mampu menyala selama sekitar empat jam. Nokero dilengkapi dengan sebuah baterai isi ulang berjenis NiMH (nickel metal hydride) yang dapat digunakan minimal selama 2 tahun.Lantaran ditujukan sebagai lampu penerangan bagi wilayah bencana alam, lampu yang berukuran sama dengan lampu pijar itu juga didesain untuk tahan terhadap cuaca pada pemakaian outdoor, termasuk antiair. Pada awal Juni lalu,Nokero N100 diuji coba di gurun di Mongolia. Hasil uji coba menyatakan, N100 tahan di cuaca dingin dan salju.

Menurut Katsaros, lampu Nokero masih sangat relevan karena mengurangi polusi dalam ruangan." Nokero juga membantu siswa sekolah untuk belajar di malam hari dan menurunkan emisi karbon serta dalam jangka panjang bisa mengurangi biaya bahan bakar yang digunakan untuk menyalakan lampu tradisional," ujarnya kepada NewYork Times. Seberapa awetkah Nokero? Katsaros mengklaim bahwa khusus untuk produk N100 dapat digunakan hingga 10 tahun beserta lampu LED serta panel suryanya. Penggunaan N100 lima kali lebih terang dari lampu minyak dan sangat hemat energi. Lampu tenaga surya ini dapat pula digunakan untuk berkemah atau di teras rumah dan sangat bermanfaat saat terjadi pemadaman listrik.

Pria asal Colorado,Amerika Serikat itu telah bergelut dengan dunia penelitian dan penemuan sejak kecil. Jiwa kreativitas dan inovasinya sedari kecil telah tertanam dengan baik. Pada usia tujuh tahun,Katsaros telah membongkar kipas angin yang biasa digunakan di kamar tidurnya. Kemudian dia menyusun bongkaran kipas angin tersebut dan menggantinya dengan motor penggerak yang lebih besar. "Kipas itu seperti B-52 (pesawat pengebom), tetapi yang penting saya merasa lebih dingin,"ungkap Katsaros. "Saya selalu merusak benda-benda elektronik dan sering tidak mampu mengembalikannya seperti semula,"paparnya. Dengan demikian,dia mengaku tidak takut bereksperimen dan mengambil risiko.

Berbagai eksperimen yang dilakukan Katsaros terus berlanjut. Ketika menginjakkan kaki di sekolah menengah, dia membuat alat khusus yang dipergunakan untuk memperbaiki alat bermain ski.Ketika menempuh studi teknik mesin di Universitas Purdeu, Amerika Serikat, Katsaros mendapatkan penghargaan atas beberapa penemuannya. Salah satunya adalah alat penyimpan sepeda yang unik dan alat penjepit papan ski. Beberapa penemuannya pun dibeli oleh perusahaan ternama.

Alat yang memadukan sistem pencahayaan yang dapat digerakkan dibeli oleh Westinghouse.Kemudian, Katsaros juga membuat kotak yang mampu menangkap kodok yang disebut dengan The Haber Eliminator. Kemudian, selama lima tahun, dia mendesain RevoPower, yakni sebuah sepeda motor yang mampu berjalan dengan kecepatan 32 km per jam.


Sabtu, 10 Juli 2010

Momen Spesial dalam Bisnis Yang Menyentuh Hati Dengan Perasaan Kasih Sayang


Suatu hari seorang pria tua berpakaian sederhana memasuki sebuah showroom otomotif. Salah seorang tenaga penjual bernama John berdiri dan menghampirinya, "Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"
Laki-laki tua itu menjawab bahwa dia membutuhkan mobil seken yang kecil, sebuah mobil yang sederhana karena dia hanya memiliki anggaran yang terbatas.

John membawa orang tua tersebut ke garasi yang terletak di belakang showroom, di sana semua mobil seken dan berukuran kecil dipajang.

Mobil-mobil tersebut mungkin sesuai dengan budget pria tua tadi. Pada saat berkeliling untuk memilih mobil yang cocok, orang tua tadi menjelaskan kepada John mengapa dia ingin membeli mobil.

"Sebenarnya mobil yang akan saya beli adalah untuk istri saya. Selama 30 tahun lebih istri saya ingin punya mobil kecil. Mobil yang bisa dikendarai ke supermarket dan ke rumah teman-temannya. Tapi, saat itu adalah masa-masa sulit dan saya tidak mampu beli mobil. Seiring waktu berlalu, istri saya berhenti meminta mobil," cerita pria tua itu.

"Minggu lalu ia jatuh sakit. Dokter mengatakan istri saya menderita kanker dan umurnya tinggal beberapa bulan lagi. Jadi, saya memutuskan untuk menggunakan tabungan saya untuk membelikannya mobil, supaya ia setidaknya bisa menikmati beberapa bulan sisa hidupnya mengendarai mobilnya sendiri, sebelum dipanggil menghadap Tuhan," imbuhnya lagi.

Hati John tersentuh mendengar kisah tersebut. Ia berjanji pada dirinya
sendiri bahwa suatu hari, ia juga akan menjadi suami yang baik sampai akhir hayat hidupnya.

Setelah beberapa lama berkeliling, pria tua itu akhirnya menjatuhkan pilihannya pada sebuah mobil kecil berwarna hijau gelap. "Istri saya bakal menyukai mobil ini. Kecil, mudah dikendalikan, memiliki semua fitur yang ia inginkan dan ini adalah warna favoritnya!"

Lalu dia berkata pada John bahwa dia akan memberikan kejutan pada istrinya.

"Saya akan mengajak istri saya ke sini besok dan berpura-pura melihat-lihat mobil. Kalau Anda melihat saya besok, berpura-puralah seakan kita belum pernah bertemu sebelumnya, dan layani saya persis seperti Anda pertama kali melayani saya. Lalu, saya akan memberikan kejutan pada istri saya dengan mengatakan bahwa saya sudah membelikan mobil untuknya, oke?"

John berkata, "Oke, akan saya ikuti rencana Anda. Terima kasih, Pak Brown, saya nantikan kunjungan Anda beserta istri besok." Setelah orang tua itu pergi, John menceritakan kejadian ini pada rekan-rekan kerja yang lain.

Mereka juga tersentuh.

Pada hari berikutnya, seperti yang sudah direncanakan, pria tua itu datang bersama istrinya. Sesudah mereka masuk bergandengan tangan ke dalam showroom, John memberi salam dengan gembira kepada mereka dan berpura-pura belum mengenal laki-laki tua itu. Tetapi, sewaktu istrinya sedang tidak melihat, John mengedipkan matanya padanya seakan berkata, "Semuanya beres."

Pria itu tersenyum.

Laki-laki tua itu berpura-pura menjelaskan kepada John bahwa mereka ke showroom ini untuk melihat-lihat dan ia menjelaskan tipe mobil yang mereka inginkan. Sang istri berkata pada John, "Saya tidak mengerti mengapa suami saya tiba-tiba mengajak saya ke sini. Kami tidak punya rencana untuk beli
mobil. Kami bahkan tidak mampu membayarnya!"

John mengantar pasangan tersebut ke garasi di belakang showroom. Sewaktu mereka melihat-lihat, pria tua itu mencari mobil hijau gelap yang sudah ia pesan dan bayar kemarin. Tapi, mobil itu sudah tidak ada di sana! Ia bertanya pada John, "Apakah hanya ini mobil-mobil yang Anda miliki? Apakah tidak ada yang lain lagi?"

"Tidak ada lagi, Pak. Ini semua yang kami miliki, mobil-mobil inilah yang
sesuai dengan budget bapak."

"Apakah BENAR-BENAR hanya ini semua mobil yang Anda miliki? Tidak ada lagi?" tanyanya lagi.

"Tidak ada pak. Hanya ini semua yang kami miliki. Tidak ada lagi," jawab John.

Orang tua itu mulai panik. Ia berkata pada dirinya sendiri, "Saya telah
membayar penuh untuk mobil itu. Tapi, sudah tidak di sini dan John
mengatakan hanya ini yang ia miliki! Jadi, di mana mobil saya dan apa yang terjadi dengan uang yang sudah saya bayarkan padanya?" Lebih parah lagi, ia tidak bisa bertanya langsung pada John, "Dimana mobil saya?" Orang tua itu
benar-benar khawatir.

Setelah beberapa lama berjalan ke sana ke mari, John menyarankan mereka kembali ke dalam showroom untuk berteduh dan minum karena udara di garasi mulai panas dan tampaknya tidak ada mobil yang cocok dengan keinginan mereka. Pria tua itu menjawab, "Tidak, saya ingin berkeliling lagi."

Istrinya berkata, "Tidak apa-apa sayang, mereka tampaknya tidak memiliki mobil yang kita cari. Mari kita ke dalam, saya lelah."

Dengan lesu, si orang tua mengikuti John dan istrinya kembali ke showroom.

Ia khawatir, bingung, dan marah dalam waktu yang bersamaan, tetapi tidak bisa menunjukkannya!

Sewaktu mereka duduk sambil menikmati minuman di showroom, sang istri bercakap-cakap dengan gembira pada John, tapi si orang tua itu sedang tidak ingin untuk bercakap-cakap. Ia terlalu bingung dan tengah berpikir tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya.

Tiba-tiba istrinya berseru, "Itu mobil yang sangat bagus!" Si orang tua
menoleh ke arah istrinya menunjuk. Di sana ada sebuah mobil kecil berwarna hijau gelap seperti yang sudah ia pilih sehari sebelumnya, bedanya mobil ini masih baru. Bahkan, mobil tersebut diletakkan di podium berputar dan diberikan pita besar. "Ini tidak mungkin mobil yang sudah saya beli! Mobil yang saya beli itu mobil bekas, berdebu, dan ada di garasi belakang.

Sedangkan ini mobil baru," katanya dalam hati.

"Ini terlalu mahal sayang, ini mobil baru," dia mengingatkan istrinya.

"Tidak apa-apa. Masuk saja ke dalamnya, duduk dan rasakan," kata John.

Sang istri tampak ragu-ragu. "Mari silakan." John menuntun tangan istri pria tua itu menuju podium, lalu membukakan pintu mobil untuknya.

Sang istri masuk ke dalam mobil, duduk dengan nyaman dan mengangkat tangannya untuk memegang kemudi. Kemudian ia berteriak, melompat keluar dari mobil, dan berlari ke arah suaminya untuk memberinya pelukan hangat. "Terima kasih, terima kasih banyak, sayang! Ini benar-benar kejutan yang menyenangkan!"

Pria tua itu kaget dan bingung. Apa yang sedang terjadi?

Lalu, istrinya mengambil kartu besar dari kemudi mobil. Di kartu itu
tertulis:

"SELAMAT, Nyonya Brown,

Anda adalah pemilik khusus mobil cantik ini! SELAMAT

Terutama karena Anda memiliki seorang suami yang SUNGGUH-SUNGGUH SANGAT MENCINTAI ANDA!

John dan seluruh tim penjual amat tersentuh oleh kisah pria tua itu sehingga mereka sepakat melakukan pekerjaan ekstra untuk memberikan kejutan kepada pasangan yang saling mencintai ini. Mereka semua kerja lembur malam itu untuk mencuci mobil tersebut, memoles catnya, mengikatkan pita besar, dan
membuat kartu ucapan "SELAMAT" yang besar.

Istri pria tua itu melompat-lompat gembira. Pria tersebut tersenyum lebar.

Tidak hanya itu, sewaktu pasangan tersebut mengendarai mobil kecil yang sudah mengilap tadi keluar dari showroom, setiap staf berbaris di pintu depan showroom untuk memberikan tepuk tangan meriah dan hangat... Tepuk tangan yang berasal dari hati. Pasangan bahagia itu dengan bangga melambaikan tangan kepada para staf sambil mengemudikan mobil keluar
meninggalkan showroom.

Ada beberapa wajah yang berlinang air mata di antara para staf yang berbaris pada pagi itu, tetapi di bibir mereka tersungging senyuman.

Temanku, inilah arti sesungguhnya dari "MENGGEMBIRAKAN HATI PELANGGAN ANDA"

I'm fine, thank you....


"Hunny, bagaimana kabarmu hari ini?" tanyaku penuh antusias menyambut kepulangannya dari kantor.
"Fine, thank you…," jawabnya santai
"Nggak ada masalah di kerjaan?"
"Nggak ada, biasa aja…."
"Gimana dengan anak buahmu yang baru?" mulai suara penasaranku keluar…
"Ya gitulah hunny...," kembali dia menjawab dengan senyum santai….
"Nggak ada yang bisa diceritain nih, tentang pengalaman hari ini di kantor..?" semakin aku penasaran….
"Ya itu hunny, semua baik-baik saja kok…"
Haaaahhhh….ya gini ini susahnya kalo ngomong sama cowo….
Coba kalo situasinya dibalik. Aku yang pulang dari kantor, dan dia yang bertanya bagaimana kabarku hari itu.

Maka yang akan terdengar adalah…."Aduh hunny, tadi si A begini……si B begitu….tuh si C kalo diajak ngomong jawabnya nggak enak banget sih….eh, tahu nggak hunny, ternyata si D mau resign…." dan seterusnya, kalo bisa jangan ada satu detail pun yang terlewatkan….

Itulah caraku berbagi. Itulah caraku menunjukkan, bahwa dia adalah temanku yang terbaik….sehingga aku bisa mempercayakan semua cerita, rahasia, permasalahanku padanya dengan tanpa prasangka....Dengan bercerita dan didengarkan, aku bisa lebih rileks, lebih santai, merasa disayang, dan diperhatikan….

Tapi dia kok nggak bisa begitu juga ya?

Kalo aku bertanya dengan lima kata, dijawab dengan satu kata…..kalo pertanyaannya ditambah menjadi sepuluh kata…..jawabannya tetap satu kata….pertanyaannya jadi dua puluh kata….jawabannya tetaplah satu kata.

Kalo tambah didesak…..dia jadi bete….dan semakin diam seribu bahasa.
Tinggal aku yang bengong…loh kok gitu?

Sebenarnya dia sayang nggak sih sama aku? Sebenarnya dia percaya sama aku nggak sih? Kenapa ya, kok nggak mau berbagi perasaan? Apa yang dia sembunyikan? Kok main rahasia-rahasian gitu sih…. dan mulailah berbagai macam sinetron ditayangkan di dalam pikiran.

Kedengarannya klise ya? Buat mereka yang sudah pernah membaca "Men are from Mars, Women are from Venus", pasti dengan mudah menebak alasannya kenapa susah sekali buat pria untuk curhat. Yah, namanya juga pria…..dari sononya makhluk Mars ini memang memiliki kebutuhan yang minim untuk bercerita tentang perasaannya….Nggak perlu cerita kalo nggak perlu bantuan. Kalo cerita, berarti dia benar-benar membutuhkan nasehat atau bantuan untuk menyelesaikannya. Dan kalau dia mengharapkan suatu solusi, maka yang diharapkan adalah benar-benar solusi….bukan ceramah panjang lebar yang muter-muter dan bertele-tele….

Sebenarnya ini bukan promosi buku Men are from Mars, Women are from Venus loh…Hanya saja setelah direnung-renungkan ….sebenarnya banyak percekcokan dan prasangka yang bisa dicegah dalam suatu rumah tangga, kalo saja kita mau menambah wawasan tentang karakter kita dan pasangan kita.

Kalau memang si wanita sudah tahu, bahwa memang sifat dasar pria itu cenderung tidak suka ribut-ribut dan memiliki kebutuhan yang minimum untuk berbagi perasaan….apa ya perlu si wanita ini terus memaksa sang pria untuk curhat mengenai isi hatinya setiap hari? Apa ya perlu si wanita merasa tidak disayangi karena dia merasa sang pria tidak mau terbuka?

Padahal jika dilihat dari sudut pandang sang pria itu, dia merasa bukan itu caranya menunjukkan rasa sayang. Aku kan bekerja keras untuk kamu….aku berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga…ya itulah caraku menunjukkan rasa sayang…kira-kira mungkin begitulah jawaban yang keluar dari mulut sang pria

Nah, lain ceritanya kalo kita sama sekali clue-less tentang perbedaan-perbedaan karakter wanita dan pria tersebut. Bisa-bisa yang muncul adalah perasaan frustasi karena ekspektasi-ekspektasi yang tidak terpenuhi dari diri pasangan kita. Dan frustasi yang bertahun-tahun ditumpuk, bisa jadi lama-lama menjadi suatu bom waktu yang dapat menghancurkan relasi itu sendiri.

Jadi, lain kali kalau aku menyambut suamiku pulang…..
"Hunny, gimana kabarmu hari ini?"
"Fine, thank you…."
Sudah cukup, tidak usah ditanya lebih lanjut….karena itu memang berarti bahwa dia baik-baik saja….

I'm happier, he's happier, we're both happy….^o^






Jumat, 09 Juli 2010

Inilah CINTA


Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga.

Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir.

Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.

Setahun sudah lewat sejak Susan, 34, menjadi buta.

Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustrasi dan rasa kasihan pada diri sendiri.

Sebagai wanita yang independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya dan menjadi beban bagi semua orang disekelilingnya.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah.

Tetapi, betapapun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan pernah pulih lagi.

Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis.

Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustrasi.

Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya.

Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.

Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan.

Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa

percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.

Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.

Akhirnya Susan merasa siap bekerja lagi.

Tetapi, bagaimana dia akan bisa ke kantornya?

Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke
kota sendirian.

Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak dipinggir kota yang berseberangan.

Mula - mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.

Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal.

Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati.

Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak.

Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah.

Bagaimana reaksinya nanti?

Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. "Aku buta!" tujasnya dengan pahit.

"Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan
meninggalkanku"

Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan