Jumat, 30 Desember 2011

Cara Simpel Mengevaluasi Diri

Pernahkah kita mengevaluasi hasil kerja kita? Apakah hasilnya sesuai, melebihi, atau di bawah harapan?
Sayangnya, sedikit dari kita yang mau meluangkan waktu untuk mengevaluasinya. Mungkin kisah bocah berikut bisa membuat kita berubah.

Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko obat. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit angka. Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.

Bocah: Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman Ibu?

Ibu (di ujung telepon sebelah sana): Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.

Bocah: Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.

Ibu: Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu.

Bocah (dengan sedikit memaksa): Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di semua rumah di Palm Beach, Florida.

Ibu: Tidak, terima kasih.

Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si pemilik toko, yang sedari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.

Pemilik Toko: Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan.

Bocah: Tidak. Makasih.

Pemilik Toko: Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan.

Bocah: Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!

Penulis : TimAndriewongso

Renungan Akhir Tahun 2011: Waktu....

Setiap orang punya harta yang sangat berharga, tetapi sering tidak disadarinya. Ia punya harta yang sangat bernilai, tetapi sering pula disia-siakannya.

Harta itu adalah WAKTU.

Waktu adalah harta sangat berharga. Pepatah Inggris mengatakan: "time is money" dan "time is gold". Tetapi sebenarnya waktu lebih berharga dari uang ataupun emas. Orang bisa memakai waktunya untuk mencari uang, tetapi sebaliknya tidak bisa memakai uang untuk membeli waktunya kembali.

Suatu hari kita akan tidak punya waktu lagi. Akan tiba saatnya jantung tidak lagi berdetak, paru-paru tidak lagi bergerak, dan otak tidak lagi menyimak. Saat itu tidak ada waktu lagi! Harta yg banyak tidak dapat membeli atau menambah waktu kita.

Berapa banyak sih waktu yang kita miliki?

Sekitar tujuh puluh tahun, dan jika kita kuat bisa mencapai delapan puluh tahun (Mzm. 90:10a). Tetapi hanya kesukaran dan penderitaan yang kita dapat; sesudah hidup yang singkat itu, kita pun lenyap (Mzm. 90:10b ).

Apa yang dapat kita lakukan dengan WAKTU yang kita punya?

Gunakanlah waktu yang ada untuk melakukan hal-hal yang berguna bagi dunia dan akhirat. Dengan waktu yang terbatas, berikan sumbangsih yang berguna bagi sesama di dunia ini. Dengan hidup yang fana, raihlah hidup yang kekal di surga mulia.

Janganlah kita menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan dan mengkuatirkan masalah sandang, pangan dan papan. Hal-hal itu selalu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapa kita yang di surga tahu bahwa kita memerlukan semuanya itu.

Dalam menjalani waktu yang singkat ini, ingatlah nasihat Tuhan Yesus: "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Mat. 6:33).

Senin, 19 Desember 2011

Renungan akhir tahun

Dalam satu tandan pisang, tak semua buahnya matang secara serentak.
Ada diantaranya yang masih berwarna hijau tua.
Maka, sang petani ada kalanya harus menyimpannya kembali beberapa saat
menunggu hingga matang semuanya.

Pisang yang telah matang dan pisang yang terlambat matang, kelak akan
memiliki rasa yang sama yakni memiliki rasa pisang. Meskipun waktu untuk
menjadi matang pada pisang berbeda-beda.

Begitulah kita..tak mungkin semuanya sama.
Ada kalanya menurut ukuran kita, suatu masalah dapat diselesaikan hanya
dengan beberapa menit saja. Tapi bagi orang lain belum tentu, ia butuh waktu
untuk menyelesaikannya. Bahkan belum sampai pada kesempurnaan. Namun pada
akhirnya, hasil yang didapatkan tetap dapat dirasakan.

Dalam hidup ini tak seorang pun sempurna pada bingkai kemampuannya. Karena
di antara kita memang tidak sama dan serupa, kita dilahirkan berbeda, hidup
di lingkungan berbeda, pada kondisi yang berbeda dan segala hal yang
berbeda. Yang mesti diingat adalah bahwa setiap orang memiliki kesamaan
keinginan dan memiliki hak yang sama dalam mendapat kesempatan, betapapun
itu harus dipergilirkan.

Karenanya, percuma saja memperdebatkan suatu ketidaksamaan, perbedaan, dan
ketidakcocokan dengan orang lain, karena kita tak akan mendapat titik temu.

Sungguh tak ada yang sempurna di antara kita, maka janganlah rendah
diri.semua butuh proses menjadi lebih baik...

Sabtu, 17 Desember 2011

Hidupmu ditangan Allah

Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?

Pernahkah kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?

Pasti pernah, bukan?

Kita seperti anak panah di tangan Allah..

Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan.

Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong Nya.

Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur Nya ditarik kebelakang..

Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran.

Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh.

Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.

Jadi...

Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah :

Mungkin Allah tengah meletakkanmu di busur Nya.

Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran.

Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan

'Apinya telah padam'

Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang 'dimundurkan' karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.

Kamu, aku, dia, mereka... adalah anak-anak panah ditangan Allah.

Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan.
Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, karena semua akan indah tepat pada waktu Nya.

Tetap semangat  dan selalu berpikir positif..

Jumat, 16 Desember 2011

CINTA ORANG YANG PUNYA PENYAKIT KANKER

Ada seorang wanita yang memiliki penyakit kanker dan hanya dapat bertahan sebulan untuk hidup. Dia memendam rasa cinta terhadap seorang pria yang bekerja di sebuah toko VCD, sudah lama dia mencintai pria itu dan dia tidak pernah menyatakan rasa cintanya tersebut kepada pria itu.

Setiap hari dia datang ke toko VCD untuk membeli VCD, dia melakukan hal tersebut hanya supaya dapat melihat pria itu dan berbincang-bincang. Karena hanya hal itu yang bisa dia lakukan, dia tidak pernah berani menyatakan cintanya terhadap pria penjaga toko sampai akhirnya sebulan kemudian dia meninggal.

Karena lama tidak pernah datang ke toko, pria penjaga toko itu penasaran dan akhirnya dia mencari dan mendatangi rumah wanita tersebut, dia ingin tahu mengapa wanita itu tidak pernah lagi datang ketokonya padahal biasanya setiap hari dia selalu datang, betapa terkejutnya pria itu setelah diberitahukan oleh ibunya bahwa ternyata wanita itu telah meninggal dunia.

Lalu dengan berlinang air mata dia meminta diantarkan ke kamar wanita itu. Sesampainya dalam kamar dia tambah menangis karena melihat banyak VCD yang dibeli dari tokonya masih rapi belum dikeluarkan dari dalam plastik yang telah dibungkus dengan rapi. Padahal pria itu selalu menyisipkan surat cinta didalam sampul plastik itu.Tapi ternyata wanita itu tidak pernah tahu isi hatinya sampai ajal menjemputnya karena si wanita tersebut tidak pernah membuka VCD tersebut.

Moral: Jujurlah kepada orang yang anda cintai, sebelum dia pergi karna siapa tahu dia pun mencintai anda.

Selasa, 13 Desember 2011

Belum tentu orang lain lebih bahagia...

Blm Tentu Org Lain Lebih Bahagia dari Kita. Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. Kita hanya melihat lapisan luar & tidak tahu isi dalamnya. Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tidak tahu realita yg di dlm.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua org punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup. Jangan mengeluh krna masalah. Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!

Jgn bandingkan hidupmu dgn org lain, krn org lain belum tentu lebih bahagia dari kita....

RENCANA kita boleh INDAH,
tapi rencana NYA-lah yang TERINDAH...

HIDUP kita mungkin baik² saja, tapi hidup BERSAMA-NYA lebih SEMPURNA...

PEKERJAAN kita mungkin MENJANJIKAN,
tapi BERKAT-NYA-lah yang menjadikan KAYA...

KEKUATAN tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi orang HEBAT,
tapi hanya BERSAMA TUHAN, kita menjadi LUAR BIASA...

Sebab TUHAN bukan hanya MENCUKUPI apa yang kita perlukan, tapi Ia memberi dengan BERKELIMPAHAN sesuai ϑğπ waktuNYA ...

Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya kesenangan,tapi terletak pada rasa syukur kita kepada Ʈuhan.

Maju terus....

Sabtu, 10 Desember 2011

Berubah.....

Kapal diciptakan untuk berlayar, bukan untuk berlabuh! Kita jangan pernah terjebak dalam zona nyaman kita. Perubahan terus terjadi. Kita juga harus ikut berubah, atau digilas olehnya.

Senin, 05 Desember 2011