Minggu, 19 Februari 2017

KISAH SEORANG BOCAH YANG MEMBELI BONEKA DENGAN KERANG


   
Inilah kisah tentang bocah lelaki yang belum genap 10 tahun, tapi bersikap dewasa. Dengan berani dia membeli boneka beruang dengan kerang demi adiknya.

Suatu siang, seorang bocah lelaki yang belum genap 10 tahun, pergi ke pusat perbelanjaan dengan adiknya yang masih kecil.

Ketika mereka sedang berjalan-jalan, tiba-tiba sang adik berhenti di depan etalase suatu toko. Rupanya, itu adalah sebuah toko mainan. Di etalase toko itu tampak ada banyak boneka

Wajah sang adik sangat terpesona pada boneka yang ada di dalam etalase tersebut.

Sang kakak kemudian bertanya, "Apakah kamu menginginkan sesuatu?" Sang adik langsung menunjuk satu boneka beruang yang ada di etalase tersebut.

Seperti orang dewasa, sang kakak ini kemudian masuk ke dalam toko. Usianya tentu belum genap 10 tahun namun ia dengan berani berkata pada sang pemilik toko, "Berapa harga boneka ini, Pak?" Sang kakak berkata begitu sambil menunjuk boneka beruang yang sudah diambil oleh adiknya.

Sang pemilik toko sesaat terkejut. Ia merasa kaget dengan sikap sang kakak yang sangat dewasa dan perhatian pada adiknya itu.

Sang pemilik toko yang baik hati dan pemurah ini kemudian menjawab, "Berapa banyak yang bisa kamu bayar, Nak?"

Tiba-tiba sang anak mengeluarkan kerang dari kantongnya. Kerang-kerang yang ia kumpukan dari pantai itu diletakkannya di meja kasir.

Tanpa berkata sepatah kata pun, sang pemilik toko ini mengambili satu per satu kerang tersebut. Ia kemudian menghitung kerang-kerang itu seakan sedang menghitung uang sungguhan.

Dengan wajah takut dan sedikit cemas, bocah ini berkata lagi, "Apakah kerang-kerang itu kurang, Pak?"

Sambil tersenyum, sang pemilik toko itu menjawab, "Oh, tidak, tidak. Ini justru lebih dari cukup! Aku justru harus mengembalikan kepada kamu sisanya."

Sang pemilik toko kemudian mengambil empat kerang itu dan mengembalikan sisanya pada sang bocah lelaki.

Wajah anak ini kemudian terlihat sangat bahagia. Ia pun mengambil kerang-kerang sisanya dan memasukkannya lagi ke kantong.

Ia kemudian tersenyum pada adiknya yang sudah memeluk boneka barunya dengan sangat senang. Mereka berdua kemudian keluar dari toko dengan gembira.

Salah satu pegawai yang melihat hal itu kemudian berkata:

Pak, bagaimana mungkin kamu memberikan sebuah boneka yang mahal hanya dengan bayaran empat kerang tak berharga ini?

Pemilik toko itu menjawab:Nah, bagi kita tentu ini hanyalah sekadar kerang tak berharga,Namun bagi anak itu kerang-kerang tadi merupakan harta yang tak ternilai."

Setelah berhenti sejenak, pemilik toko ini berkata lagi:
Kelak ketika ia dewasa, ia akan ingat pernah membeli sebuah boneka untuk adik kesayangannya dengan memakai kerang, bukan uang.

Pada saat itulah ia akan mengingat bahwa di dunia ini tentu masih ada orang baik. Dengan itu ia akan termotivasi untuk menjadi orang yang baik juga."

Sahabatku,
Emosi yang kita tebarkan akan menyebar. Jika kita menyebarkan kebaikan, dunia akan dipenuhi kebaikan. Jika kita menebarkan keburukan,  maka keburukan yang akan menyebar.


Sent from Samsung Mobile.

Kamis, 09 Februari 2017

Surat kecil dari Tuhan



Kepada : *KAMU*
Tanggal : HARI INI
Dari : *TUHAN*
Perihal : DIRIMU

Ini *AKU*,
*AKU* yang akan menangani semua masalahmu..

Dan ingat,
Bila dunia ini menyodorkan masalah yang tidak dapat kau tangani sendiri,
Jangan berusaha menyelesaikan masalah itu.
Tetapi, serahkanlah masalahmu itu kepadaKu.
*AKU* akan menyelesaikan masalahmu sesuai JADWAL yang *AKU* tentukan sendiri.

Semua masalahmu PASTI akan *AKU* selesaikan, tetapi sesuai jadwalKu, bukan jadwalmu.

Setelah semua masalahmu kamu serahkan kepadaKu, Janganlah kamu pikirkan dan khawatirkan.
Sebaliknya, _fokuslah kepada semua hal-hal BAIK yang sedang terjadi padamu sekarang._

Bila kamu terjebak kemacetan di jalan, Janganlah marah,
Sebab masih banyak orang di dunia ini yang ```tidak pernah naik mobil seumur hidupnya```.

Bila kamu berhadapan dengan masalah di tempat kerja,
Berpikirlah bahwa masih banyak orang ```yang menganggur bertahun-tahun tanpa pekerjaan.```

Bila kamu sedih karena hubungan keluarga, pikirkanlah orang-orang ```yang belum pernah merasakan mencintai dan dicintai```.

Bila kamu merasa bosan dengan akhir minggu, pikirkanlah orang-orang ```yang harus lembur siang malam tanpa libur utk menghidupi keluarga dan anak-anaknya```.

Bila kendaraanmu mogok dan mengharuskan kamu berjalan kaki,
Janganlah marah,
Pikirkanlah ```orang-orang cacat yang sangat ingin merasakan berjalan di atas kaki sendiri```.

Bila kamu melihat di cermin rambutmu mulai beruban,
Janganlah bersedih,
sebab mempunyai rambut hanyalah merupakan impian bagi ```orang-orang yang dalam perawatan Kemoterapi```.

Bila kamu merenungi makna hidupmu di dunia ini & merenungi apa tujuan hidup mu ini ?

*Bersyukurlah...* karena banyak orang yang tidak punya kesempatan hidup yang cukup lama untuk merenungi hidup mereka.



*Sumber:*
*FIRMAN ALLAH YANG HIDUP*

*Tuhan Memberkati"
πŸ™πŸΌ☺

Sent from Samsung Mobile.

Your Time Zone

New York is 3 hours ahead of California but it does not mean that California is slow, or that New York is fast. Both are  working based on their own "Time Zone."

Some one is still single. Someone got married and 'waited' 10 years before having a child. There is another who had a baby within a year of marriage.

Someone graduated at the age of 22, yet waited 5 years before securing a good job; and there is another who graduated at 27 and secured employment immediately !

Someone became CEO at 25 and died at 50 while another became a CEO at 50 and lived to 90 years.
Everyone works based on their 'Time Zone',

People can have things worked out only according to their pace.
Work in your "time zone".

Your Colleagues, friends, younger ones might "seem" to go ahead of you.
May be some might "seem" behind you.

Everyone is in this world running their own race on their own lane in their own time. God has a different plan for everybody.Time is the difference. Obama retires at 55, Trump resumes at 70

Don't envy them or mock them, it's their 'Time Zone.'
You are in yours!

Hold on, be strong, and stay true to yourself. All things shall work together for your good.

You're not late … You are not early ... you're very much On time!πŸ˜ŠπŸ‘stay blessed.

You Are In Your Time Zone....🌐


Sent from Samsung Mobile.

Sabtu, 04 Februari 2017

Taplak Meja Tuhan : True Story



Pendeta dan istrinya baru saja ditugaskan untuk pelayanan pertama mereka, yaitu membuka kembali sebuah gereja di pinggiran kota Brooklyn.
Mereka  tiba pada awal Oktober dan mereka sangat gembira atas kesempatan yang diberikan tersebut.

Ketika mereka melihat gereja itu, ternyata gereja tersebut  membutuhkan banyak renovasi.
Mereka memutuskan pada saat malam Natal, mereka akan melakukan misa pertama mereka, oleh karenanya mereka harus segera merenovasi gereja itu.

Mereka bekerja keras, memperbaiki bangku, plesteran di dinding, lukisan, dan lain-lain.  Pada tanggal 18 Desember,  renovasi gereja tersebut hampir  selesai semuanya. Lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. 

Pada tanggal 19 Desember terjadi hujan badai yang mengerikan di wilayah itu  selama dua hari.

Pada tanggal 21 Desember, pendeta tersebut pergi ke gereja.
Hatinya sangat sedih ketika dia melihat bahwa atap gereja itu  bocor dan menyebabkan plesteran pada dinding depan roboh di bagian tempat kudus tepat di belakang mimbar.

Pendeta tersebut membersihkan semua runtuhan dan kotoran di lantai, dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya, selain menunda pelayanan pada saat malam Natal nanti.

Dalam perjalanan pulang, dia melihat ada yg sedang mengadakan pasar murah untuk  amal dan dia berhenti untuk melihat-lihat.

Salah satu barang jualan pasar murah itu adalah *"taplak meja"* rajutan yang indah buatan tangan, berwarna gading dan sangat halus.
Ada gambar salib tepat di tengah bordiran tsb. Ukuran taplak meja itu juga sangat pas dengan lubang akibat plesteran dinding  gereja yang ambrol.
Jadi pendeta itu membelinya dan setelah itu ia segera kembali ke gereja.

Pada saat itu, salju mulai turun.
Seorang wanita tua berjalan dari  arah berlawanan, berusaha untuk  mengejar bus.
Tapi dia ketinggalan, jadi pendeta itu  mengundangnya untuk menunggu di gereja sambil menghangatkan badan, sekalian menunggu bus berikutnya yang akan datang 45 menit kemudian.

Wanita tua tersebut duduk di bangku dan tidak memperhatikan apa yang pendeta itu lakukan.
Sementara itu pendeta itu mengambil tangga, gantungan, dan lain-lain, lalu memasang kain taplak yang baru dibelinya untuk menutup  dinding yang berlubang itu.

Dan... dia hampir-hampir tidak mempercayai penglihatannya!
Betapa indah taplak rajutan itu menutupi semua area yang rusak dengan ukuran yang sangat pas!

Lalu pendeta itu melihat wanita tua tadi berjalan menyusuri lorong tengah. Wajahnya tanpa  ekspresi. "Pendeta," tanyanya, "di mana Anda mendapatkan taplak meja itu?"
Dan pendeta itu  menceritakan semuanya.
Wanita tua itu meminta pendeta untuk  memeriksa sudut kanan bawah taplak tersebut, apakah ada inisial 'EBG' yg dijahit di sana.
Dan ternyata di ujung taplak itu memang ada inisial yang disebutkan wanita tua tsb.
Wanita tua itu pun kaget sekali,  karena sudah 35 tahun yang lalu, saat di Austria, taplak itu  dibuatnya.

Wanita itu hampir-hampir tidak bisa mempercayainya, saat pendeta tersebut menceritakan bagaimana dia mendapatkan
*"taplak meja"* itu. Wanita tua itu kemudian bercerita,  bahwa  sebelum perang, dia dan suaminya termasuk keluarga berada dan bahagia di Austria.
Ketika Nazi berkuass, dia terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.
Suaminya akan mengikutinya minggu depannya, tapi suaminya tertangkap,  dikirim ke penjara dan wanita tua itu tidak pernah melihat suami lagi.
Dia pun tidak pernah  kembali ke rumahnya di Austria  lagi.

Pendeta tersebut ingin mengembalikan taplak meja itu,  tapi wanita tua itu berkata lebih baik untuk gereja saja. Pendeta tersebut memaksa untuk  mengantar wanita tua itu, karena  hanya itu yang dia bisa lakukan. Wanita itu tinggal di Staten Island dan dia di Brooklyn, dan hari itu kebetulan ada pekerjaan utk membersihkan rumah.

Acara malam Natal sangatlah indah.
Gereja itu hampir penuh.
Musik berkumandang dan semua orang sangat bersemangat.

Pada akhir acara, pendeta tersebut dan istrinya menyambut semua orang di depan pintu dan banyak orang mengatakan senang dengan pelayanan mereka, dan mereka akan datang kembali.
Ada seorang pria tua yang pendeta tersebut baru kenal dari lingkungan gereja itu. Pria itu masih duduk di bangku gereja dan hanya memandang dengan pandangan kosong.
Pendeta tersebut  bertanya, mengapa dia tidak meninggalkan gereja.

Pria tua itu bertanya dari mana pendeta mendapatkan taplak meja yang menutup dinding depan gereja, karena pria tua itu merasa taplak itu sangat identik dengan salah satu taplak meja yg pernah dirajut istrinya bertahun-tahun yang lalu, saat mereka masih tinggal di Austria, sebelum perang.
Pria tua itu berpikir bagaimana bisa ada dua taplak meja sangat mirip?

Dia mengatakan kepada pendeta tersebut, saat Nazi datang, dia memaksa istrinya untuk melarikan diri demi keselamatan dirinya, dan dia seharusnya menyusulnya, tapi dia ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.
Dan sejak itu dia tidak pernah melihat istri atau rumahnya lagi sampai 35 tahun ini.

Pendeta tersebut bertanya kepada lelaki tua itu, apakah dia bersedia diajak pergi ke Staten Island, dan pendeta itu  pergi ke rumah yang sama tempat dia menurunkan wanita tua itu tiga hari sebelumnya.

Dia membantu lelaki tua itu menaiki tiga lantai apartemen wanita tua itu, mengetuk pintu,  dan dia melihat reuni Natal yang paling indah yang tidak pernah dia bayangkan.

Kisah di atas disampaikan oleh Pendeta Rob Reid ketika beliau  mengatakan, bagaimana Tuhan bekerja dengan cara yang misterius.

Disadur dari buku :
*"THE  TABLE CLOTH"*
_(A Beautiful story makes us understand that things happen for a reason)_
πŸ™�πŸ‘πŸ‘


Sent from Samsung Mobile.

Jumat, 03 Februari 2017

Perkawinan EMAS



Pada suatu pesta PERKAWINAN EMAS,  Nenek yg sudah tua menjawab pertanyaan MC, & inilah dialog mereka......

MC : Apakah Nenek  merasa kakek ada kekurangannya?

Nenek  :sangaattt Buaanyaaakkk sekaliiii....,Sebanyak bintang di langit !
Tidak sanggup menghitung semuanya

MC : Apakah kebaikan kakek juga banyak sekali ?

Nenek : Sedikiiiiit sekali...
B a g a i k a n matahari di langit...

MC ( penasaran ) : Terus , kenapa Nenek bisa hidup bersamanya sampai setengah abad & tetap saling menyayangi ?

Nenek : K a r e n a begitu matahari terbit, semua bintang di langit jadi tidak kelihatan....

MC ; Luaaaarrr Biasa....

"LIHATLAH KEBAIKANNYA & LUPAKAN KEKURANGANNYA"


Sent from Samsung Mobile.