Selasa, 25 Agustus 2015
Rahasia Sukses
Minggu, 23 Agustus 2015
Sabtu, 22 Agustus 2015
Bandara India Cochin: Bandara pertama pakai tenaga surya
Panel surya ini akan menghasilkan antara 50.000 dan 60.000 unit listrik dalam sehari, dan selama 25 tahun ke depan diatur untuk memiliki dampak penanaman tiga juta pohon.
Hal ini dapat menurunkan hingga 300.000 ton emisi karbon yang diperkirakan selama 25 tahun ke depan.
"Ketika kita menyadari bahwa tagihan listrik lebih tinggi, kita merenungkan kemungkinan ke depan, " kata Managing Director Bandara Internasional Cochin, VJKurian yang dilansir dari Daily mail.
Menurut VJKurian, saat ini di India memakai energi 48.000 KWh setiap harinya. Jika dapat menghasilkan energi yang sama ,maka hal ini akan mengikuti model pengembangan anti pemanasan global yang akan berkelanjutan.
Bandara ini pertama kalinya mulai menggunakan panel surya pada 2013 di blok terminal kedatangan.Kemudian, proyek ini diperluas untuk membuat yang lebih besar dan akhirnya rencana itu disepakati untuk panel surya yang lebih besar.
Jumat, 21 Agustus 2015
Apresiasi anak terhadap ibu
Seorang anak muda mendaftar untuk posisi manajer di sebuah perusahaan besar. Dia lulus interview awal, dan sekarang akan bertemu dengan direktur untuk interview terakhir.
Direktur mengetahui bahwa dari CV-nya, si pemuda memiliki akademik yg baik. Kemudian dia bertanya" apakah kamu mendapatkan beasiswa dari sekolah ?" Kemudian si pemuda menjawab tidak.
"Apakah ayahmu yg membayar uang sekolah ?"
"Ayah saya meninggal ketika saya berumur 1 tahun, ibu saya yang membayarkannya"
"Dimana ibumu bekerja ?"
"Ibuku bekerja sebagai tukang cuci."
Si direktur meminta si pemuda untuk menunjukkan tangannya. Si pemuda menunjukkan tangannya yg lembut dan halus.
"Apakah kamu pernah membantu ibumu mencuci baju ?"
"Tidak pernah, ibuku selalu ingin aku untuk belajar dan membaca banyak buku. Selain itu, ibuku dapat mencuci baju lebih cepat dariku."
Si direktur mengatakan "aku memiliki permintaan. Ketika kamu pulang ke rumah hari ini, pergi dan cuci tangan ibumu. Kemudian temui aku esok hari."
Si pemuda merasa kemungkinannya mendapatkan pekerjaan ini sangat tinggi. Ketika pulang, dia meminta ibunya untuk membiarkan dirinya membersihkan tangan ibunya. Ibunya merasa heran, senang tetapi dengan perasaan campur aduk, dia menunjukkan tangannya ke anaknya.
Si pemuda membersihkan tangan ibunya perlahan. Airmatanya tumpah. Ini pertama kalinya dia menyadari tangan ibunya sangat berkerut dan banyak luka.Beberapa luka cukup menyakitkan ketika ibunya merintih ketika dia menyentuhnya.
Ini pertama kalinya si pemuda menyadari bahwa sepasang tangan inilah yg setiap hari mencuci baju agar dirinya bisa sekolah. Luka di tangan ibunya merupakan harga yg harus dibayar ibunya untuk pendidikannya, sekolahnya, dan masa depannya.
Setelah membersihkan tangan ibunya, si pemuda diam2 mencuci semua pakaian tersisa untuk ibunya,
Malam itu, ibu dan anak itu berbicara panjang lebar.
Pagi berikutnya, si pemuda pergi ke kantor direktur.
Si direktur menyadari ada air mata di mata sang pemuda. Kemudian dia bertanya, " dapatkah kamu ceritakan apa yg kamu lakukan dan kamu pelajari tadi malam di rumahmu ?"
Si pemuda menjawab," saya membersihkan tangan ibu saya dan juga menyelesaikan cuciannya"
"Saya sekarang mengetahui apa itu apresiasi. Tanpa ibu saya, saya tidak akan menjadi diri saya seperti sekarang. Dengan membantu ibu saya, baru sekarang saya mengetahui betapa sukar dan sulitnya melakukan sesuatu dengan sendirinya. Dan saya mulai mengapresiasi betapa pentingnya dan berharganya bantuan dari keluarga"
Si direktur menjawab,"inilah yg saya cari di dalam diri seorang manajer. Saya ingin merekrut seseorang yg dapat mengapresiasi bantuan dari orng lain, seseorang yg mengetahui penderitaan orang lain ketika mengerjakan sesuatu, dan seseorang yg tidak menempatkan uang sebagai tujuan utama dari hidupnya"
"Kamu diterima"
Seorang anak yang selalu dilindungi dan dibiasakan diberikan apapun yg mereka inginkan akan mengembangkan " mental ke'aku'an" dan selalu menempatkan dirinya sebagai prioritas. Dia akan tidak peduli dengan jerih payah orangtuanya. Apabila kita tipe orang tua seperti ini, apakah kita menunjukkan rasa cinta kita atau menghancurkan anak2 kita ?
Kamu dapat membiarkan anak2mu tinggal di rumah besar, makan makanan enak, les piano, menonton dari TV layar besar. Tetapi ketika kamu memotong rumput, biarkan mereka mengalaminya juga. Setelah makan, biarkan mereka mencuci piring mereka dengan saudara2 mereka. Ini bukan masalah apakah kamu dapat memperkerjakan pembantu, tetapi ini karena kamu ingin mencintai mereka dengan benar. Kamu ingin mereka mengerti, tidak peduli seberapa kayanya orangtua mereka, suatu hari nanti mereka akan menua, seperti ibu si pemuda. Yang terpenting, anak2mu mempelajari bagaimana mengapresiasi usaha dan pengalaman mengalami kesulitan dan belajar kemampuan untuk bekerja dengan orang lain agar se gala sesuatu terselesaikan.
Senin, 17 Agustus 2015
PANCASILA DALAM BERBAGAI BAHASA DAERAH
Berhubung sekarang sudah era Otonomi Daerah, maka PANCASILA sudah disesuaikan dng daerahnya........
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮
PANCASILA ( Jawa )
* Kaping setunggal : Gusti ingkang Moho Setunggal.
* Kaping kalih : Tiang ingkang Adil lan beradap.
* Kaping tigo : Persetunggalan Indonesia.
* Kaping sekawan : Kerakyatan ingkang dipun pimpin kaliyan hikmat lan kewicaksonoan dateng permusyawaratan ingkang diwakilkan.
* Kaping gangsal : Adil ingkang sosial kangge sakabehe tiang Indonesia....
PANCASILA ( Sunda )
* Hiji : Gusti Allah eta sorangan sareng ageng pisan.
* Dua : Ka sorangan teh sikapna kudu sami, ulah ngabeda-beda keun.
* Tilu : Indonesia kuduna mah jadi hiji.
* Opat : Ra'yat Indonesia sae na pang mutuskeun segala teh disepakatkeun.
* Heula : Kedah bager lan bijaksana.
* Lima : Ceunah teh sikap sosialna kudu adil hiji sareng batur.
PANCASILA ( Batak )
* Sada : Dang adong na pajago-jagohon di jolo ni Debata.
* Dua : Maradat tu sude jolma.
* Tolu : Punguan ni halak Indonesia.
* Opat : Marbadai...marbadai, dungi mardame.
* Lima : Godang pe habis saotik pe sukkup.
PANCASILA ( Palembang )
* Sute : Tuhan ne sute tu'la.
* Due : Jelme harus khapat same rate.
* Tige : Jelme Indonesiane bersatu padu.
* Empat : Jeleme Indonrsiane diketuci ngai hikmah di mane ngedapatkan jawaban dadi gegale masalah.
* Leme : Kesameratean hidup ne jelmekangok Indonesia.
PANCASILA ( Ambon )
1. Torang samua tawu cuma ada Tuang Allah yaitu Tete manu.
2. Orang Ambon samu harus tau adat.
3. Acang deng obet harus bisa bakubae.
4. Paitua deng maitua harus bae-bae di rumah rakyat.
5. Samu harus bisa jaga diri karna Ambon lapar makan orang.
PANCASILA ( Manado)
1. Cuma boleh ba satu Tuhan.
2. Selalu adil kong ja pake ontak.
3. Torang samua satu, Bangsa Indonesia.
4. Tu rakyat musti slalu bakumpul kong bicara bae-bae supaya slalu ada kaputusan gagah yang semua trima deng nang hati.
5. Voor seluruh rakyat Indonesia, nyanda ada tu jabaku kase beda-beda parlakuan.
PANCASILA ( Padang )
* Ciek : Bintang Basagi Limo.
* Duo : Rantai pangikek kudo.
* Tigo : Pohon baringin gadang ta'mpek kito bacinto.
* Ampek : Kapalo banteng bataduk duo.
* Limo : Padi jo kapeh pambaluik nan luko.
PANCASILA ( Banyumasan )
* Siji : Gusti Allah ora ana kancane.
* Loro : Dadi wong kudu sing adil karo aja kejem-kejem.
* Telu : Indonesia bersatu kabeh.
* Papat : Karo tangga-tangga nekc ana masalah kudune diomongna bareng-bareng.
* Lima : Mangan ora mangan sing penting pada ngumpul. 👉☝👌👍😊😜😛😝😃🇮🇩
Pidato Bung Karno 17 Aguatus 1963
"Kamu tahu? Sejak 1932 aku berpidato di depan Landraad soal modal asing ini. Soal bagaimana perkebunan-perkebunan itu dikuasai mereka. Jadi, Indonesia ini tidak hanya berhadapan dengan kolonialisme, tapi berhadapan dengan MODAL ASING yang MEMPERBUDAK bangsa Indonesia. Aku ingin modal asing ini dihentiken, dihancurleburken dengan kekuatan RAKYAT, kekuatan BANGSA sendiri. Bangsaku harus bisa maju, hrs BERDAULAT di segala bidang, apalagi minyak kita punya. Coba kau susun sebuah regulasi agar bangsa ini MERDEKA dalam pengelolaan MINYAK."
(Bung Karno kepada Menkeu Djuanda, soal KEDAULATAN ENERGI, 1960)
"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak." (Pidato Bung Karno pada HUT Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1963)
Sabtu, 08 Agustus 2015
Positive Thinking
Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya yg kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas
Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur" Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.
Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan SD. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.
Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?
Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan "SIKAP POSITIF" . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.
Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.
Kini ia sudah menaklukkan "rasa sakit"nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.
Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.
Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.
Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"
Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.
Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampai disini?
Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut.
Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.
Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia.
Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.
Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.
Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.
Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.
Itulah kekuatan"SIKAP POSITIF"
Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita …
Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita ….
Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya …
Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat "Bersikap Positif" dan menjadi bagian dari solusi …
Have a great day with "Positive Thingking" ....