Kamis, 15 Oktober 2009

Keranjang Arang & ALKITAB


Seorang Kakek hidup di sebuah perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur negara bagian Kentucky (USA) dengan seorang cucu lelakinya yang masih muda.

Setiap pagi sang Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan didapurnya. Si Cucu ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dengan cara semampunya.
Suatu hari sang Cucu bertanya, ? Kakek, aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan, tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?
Dengan tenang sang Kakek mengambil keranjang tempat arang, sambil melobangi keranjangnya ia menjawab? Bawa keranjang ini ke sungai, penuhi dengan air dan bawa lagi kemari?
Maka sang Cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum sampai di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, ? Lain kali kamu harus melakukannya lebih cepat lagi?
Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tersebut untuk mencobanya lagi. Sang Cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum ia sampai di depan rumah.
Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakeknya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang Cucu mengambil ember sebagai ganti keranjang arang. Sang Kakek berkata, ?Aku tidak mau ember itu, aku hanya mau keranjang arang itu. Ayolah, usahamu kurang cukup,? Maka sang Kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha Cucunya itu.
Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakeknya, bahwa biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah..
Sekali lagi sang Cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai di depan kakek, keranjang sudah kosong lagi.
Sambil terengah-engah ia berkata, ?Lihat Kek, percuma!? Jadi kamu pikir percuma?? Kata kakek
Kemudian Kakek berkata, ?Lihatlah keranjangnya? Sang Cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya, dan untuk pertama kalinya

Ia menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu TELAH BERUBAH dari keranjang arang yang tua kotor, Kini berubah menjadi BERSIH LUAR DAN DALAM.

Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu MEMBACA ALKITAB. Kamu TIDAK BISA MEMAHAMI atau INGAT semuanya. Tetapi KETIKA kamu MEMBACANYA LAGI, kamu
AKAN BERUBAH, luar dalam. Itu adalah KARUNIA dari ALLAH di dalam hidup kita..?

Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati kita akan tenang.

Tidak ada komentar: