Seputar Indonesia, Friday, 07 October 2011
Dunia kehilangan Steve Jobs, pionir teknologi yang meninggal dunia karena kanker pankreas. Jobs pergi meninggalkan warisan monumen megah tentang kreativitas dan kewirausahaan.
Sulit menemukan sosok seperti Steve Jobs.Bukan hanya dalam visi jauh melampaui masanya, melainkan juga sebagai penemu dan pemasar. Dia percaya pada naluri dan intuisi. Berani ambil risiko, teguh, dan pantang menyerah. Hanya sedikit orang yang bisa bangkit sepertinya.
Dipaksa keluar dari perusahaan yang ikut didirikan, dia konsolidasi, bangkit, lantas kembali menguasai perusahaan impiannya itu. Jobs punya kecerdasan yang mampu membujuk orang untuk hidup tergantung pada produk yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan.
Dia mampu meyakinkan bahwa Apple, lebih dari sekadar perusahaan atau merek.Dia memberikan produknya sebagai sebuah rasa dan pengalaman. Dia seorang inovator dengan penemuan yang menggetarkan. Kualitas produknya merefleksikan fokus pada detail.Kualitas desainnya mencerminkan perhatian pada keindahan.
Kesederhanaan produknya menunjukkan rasa sensitif pada segala latar belakang konsumen. Sungguh fenomenal ketika dia mampu membujuk jutaan orang nirpengetahuan teknologi menjadi pelanggan loyal. Dia orang jenius yang berhasil mengelola proses kreatif.
Dia perfeksionis.Dia mencintai kesederhanaan,menyayangi pekerjaan, dan tidak pernah mau berhenti belajar. Tidak heran jika satu dekade setelah kembali ke Apple, dia mampu membawa perusahaan dari nyaris bangkrut hingga menjadi terbesar kedua dunia dalam hal kapitalisasi pasar, setelah raksasa minyak Exxon.
Dia memiliki segala syarat untuk disebut Thomas Alva Edison generasi internet, karena kemampuan langkanya menemukan begitu ragam produk berguna. Pertarungannya melawan serangan kanker juga bukan inspirasi sederhana dari perjuangan Steve Jobs.
Dia ulet, tidak mudah kalah. Dia berpesan, hidup ini terbatas, jangan disiasiakan. Dia mampu survive di tengah-tengah vonis mati akibat kanker. Justru pada masa-masa sulit, lahirlah produk-produk besar yang makin melambungkan namanya. Sejak peluncuran pada April 2007,iPod telah terjual hingga lebih dari 100 juta unit,menjadikannya alat putar musik paling cepat terjual dalam hal jumlah di dunia.
Produk lain, iPhone yang pertama dirilis Januari 2007 menjangkiti dunia.Hingga sekarang,iPhone terjual 125 juta unit. Bahkan, pengguna fanatik BlackBerry seperti Presiden Barack Obama berniat pindah menggunakan iPhone. Komputer milik Apple, iMac dan MacBook, terjual sekitar 60 juta unit di seluruh dunia.
Sementara komputer tablet iPad yang relatif baru muncul 2010,hingga kini sudah terjual 28 juta unit di seluruh dunia. Dalam dunia film animasi, Jobs berhasil membangun Pixar hingga berhasil memenuhi keinginan pencinta filmfilmnya tentang sesuatu yang baru.
Mac, iPod, iPhone, dan iPad, film dari Pixar tidak hanya mendominasi pasar, tetapi meredefinisi cara masyarakat menikmati musik,menggunakan telepon,personal komputer,dan menonton film.Jobs bukan sekadar warga dunia,melainkan telah mengubah dunia.
Jobs disanjung karena produknya membawa warga dunia melihat masa depan seperti yang diinginkan. Jobs menjadikan warga dunia kian terhubung, kian mudah menerima informasi, kian menikmati hiburan cerdas. Dia layak mendapat respek atas hasratnya untuk membuat perbedaan. Steve Jobs akan selalu dirindukan.