Minggu, 15 Maret 2015

Karl Wlashcek: Pria gaek yang piawai berbisnis

Menjadi tua memang hukum alam. Namun, menjadi kaya raya di usia yang semakin senja patut diacungi jempol. Adalah Karl Wlaschek, taipan properti masih menjadi langganan daftar orang terkaya di dunia. Dengan nilai kekayaan US$ 4,1 miliar, Wlaschek menduduki peringkat ke 393 miliarder dunia versi forbes. Pria yang telah menikah sebanyak lima kali ini memiliki 250 properti termasuk istana megah, hotel ataupun bangunan bersejarah di Austria.

Fisik boleh jadi sudah renta, tetapi semangat, pemikiran dan cita-cita tak pernah menjadi tua. Berusia tua tak menghalangi seseorang mengembangkan bisnis. Itu pula yang dilakoni Karl Wlaschek, pria berusia 97 tahun, pendiri jaringan supermarket terbesar di Austria, Billa.
Majalah Forbes mendaulat Wlaschek sebagai orang terkaya dunia nomor 393 pada tahun 2015. Tahun lalu, Walschek berada di peringkat 305 sebagai pengusaha kaya dunia. Di Austria, ayah dua orang anak ini menjadi orang terkaya ketiga. Namun, pada 2009, Wlaschek sempat berjaya sebagai orang terkaya nomor satu di negara yang terkenal dengan musik klasiknya itu.
 
Jumlah kekayaan Karl Wlaschek ditaksir mencapai US$ 4,1 miliar dari hasil bisnis ritel dan realestat. Di usianya yang tak lagi muda, Wlaschek mendapat julukan sebagai taipan realestat di Austria. Negara kelahirannya itu menjadi basis bisnis utama Wlaschek.
Bermula dari bisnis ritel kemudian merambah bisnis properti realestat, Wlaschek terus membangun kerajaan bisnisnya. Di sektor properti, Wlaschek memarkir dana investasinya di sejumlah aset seperti gedung-gedung perkantoran, hotel, dan properti sejarah seperti museum. Bahkan, Wlaschek juga berinvestasi di bangunan istana peninggalan kekaisaran Austria-Hongaria.
 
Sebelum sukses menjadi taipan properti, Wlaschek berkecimpung di bisnis ritel. Namun, pada 1996 lalu, Wlaschek melego bisnis ritel yang dirintisnya bernama Billa kepada Jerman REWE Group. Dari hasil penjualan itu, Wlaschek mengantongi duit sebesar US$ 1,4 miliar. Lalu, Wlaschek mulai mendirikan perusahaan bernama KWPS Immobilien GmbH.
 
Saat ini, KWPS Immobilien GmbH memiliki sekitar 250 properti termasuk delapan istana, 10 hotel dan sejumlah bangunan bersejarah di Wina. Beberapa istana yang dimiliki oleh Wlaschek adalah Palais Kinsky, Ferstel, Esterházy dan Harrach di pusat kota Wina.
Wlaschek mendulang duit dari sewa properti. Pendapatan beberapa aset properti miliknya seperti gedung-gedung perkantoran, hotel dan istana mencapai€ 200.000 saban hari. Sementara, dari aset properti lain seperti Amisola, Estrella dan Novoreal, Wlaschek meraup pendapatan € 74 juta setiap tahunnya.
 
Pengusaha yang dikenal cerdik dalam mengambil keputusan akuisisi bangunan ini bahkan juga telah menyiapkan pusaranya. Wlaschek memugar dan merenovasi salah satu istana yakni Palais Kinsky sebagai tempat makamnya kelak. Malah, Wlaschek juga telah menerbitkan memoar yang berjudul "Karl Wlaschek: Sebuah Kisah Sukses".
 
Tidak hanya aktif menumpuk pundi-pundi kekayaan, Wlaschek juga tak kenal lelah menemukan cinta. Di usia 94 tahun, Wlaschek menikah untuk kelima kalinya. Dari perkawinan sebelumnya, Wlaschek membesarkan empat orang anak.
 
Wlaschek sendiri hanya memiliki dua anak kandung, yakni Maria-Luise Bittner dan Karl Philip Wlaschek. Suami dari Rikki Schenk ini mengaku ingin memiliki anak lebih banyak lagi.  "Saya akan mengatakan lima atau enam anak setidaknya," tutur Wlaschek kepada Times Wina.
 
Sementara Schenk yang saat ini berusia 65 tahun masih berpikir ulang apakah akan memiliki momongan lagi atau tidak. "Saya tidak muda lagi," katanya.
 
Wlaschek bertemu dengan istrinya pada tahun 2011 di sebuah acara di Wina. Keduanya kehilangan pasangan terakhir di hari yang sama. Setelah setahun berbagi kesedihan dan kebahagiaan bersama, pasangan tersebut akhirnya memutuskan untuk menikah.   

Tidak ada komentar: