Resesi ekonomi Amerika Serikat membuat puluhan perusahaan kakap BANGKRUT. Bank Investasi Jefferies memperkirakan jumlah perusahaan bangkrut menanjak 244 persen pada Juli dan Agustus dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah perusahaan bangkrut pada September diperkirakan makin bertambah seiring dengan kenaikan kasus perusahaan yang mengajukan gugatan pailit.
Sebut saja, Brooks Brothers, Hertz, California Pizza Kitchen, dan Chuck E. Beberapa perusahaan yang bangkrut dan telah mengajukan gugatan pailit pada musim panas AS.
Masih menurut Jefferies, department store Lord & Taylor dan Century 21, bahkan tutup sepenuhnya. Namun, ada juga perusahaan yang beruntung menemukan pembeli, seperti JCPenney yang berusia 118 tahun.
"Ada banyak perusahaan yang dirugikan meski kami bekerja 24 jam sehari," ujar Joseph Acosta, mitra di Dorsey & Whitney yang fokus pada isu kebangkrutan.
Ia melanjutkan beberapa bulan terakhir, pengajuan pailit oleh perusahaan besar meningkat 120 persen, termasuk dari pelopor Chesapeake Energy, perusahaan peralatan dapur kelas atas Sur La Table, dan Cirque du Soeil.
Kita bisa belajar dari kasus Resesi di AS. Tentu, kita berharap...bahwa Indonesia tidak sampai mengalami Resesi...yang akan berdampak pada perekonomian.