Minggu, 30 Juni 2013

Mike Lazaridis, Penemu Blackberry


Kisah Hidup dan Karir Mike Lazaridis, Penemu Handphone BlackberryPengguna smartphone di Indonesia sudah tentu tidak asing dengan keberadaan brand BlackBerry. Di sebuah kafe, kiri kanan depan belakang Anda semua akan terlihat orang-orang yang membawa smartphone berlabel BlackBerry. Indonesia memang menjadi salah satu lahan basah bagi smartphone yang dirilis oleh RIM (Research in Motion) tersebut. Namun, tidak semua orang yang memegang tahu siapa penemu handphone BlackBerry yang tenar di tanah air itu.Mike Lazaridis adalah pendiri perusahaan yang berbasis di Kanada tersebut, sekaligus inovator dan penemu handphone BlackBerry yang sangat tenar ini. Bagaimana sepak terjang inovator dunia teknologi ini? Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahuinya.

Masa Muda Lazaridis

Lahir dengan nama Mihalis Lazaridis, tentu saja sudah bisa ditebak bahwa penemu handphone BlackBerry ini sebenarnya berdarah Yunani. Walaupun demikian, Lazaridis nyatanya lahir di kota Istambul, Turki, pada 14 Maret 1961. Menginjak umur lima tahun, keluarganya pindah ke Kanada dan menetap di Windsor, Ontario. Disinilah Lazaridis menghabiskan sisa masa kanak-kanaknya hingga dewasa.

Mike Lazaridis sudah menunjukkan bakat dan kejeniusan dari usia muda. Kegemarannya membaca buku terlihat dari masa mudanya. Tidak heran jika hobi ini membuat Lazaridis memenangkan hadiah dari Perpustakaan Umum Kota Windsor setelah selesai membaca semua koleksi buku sains di perpustakaan tersebut. Kala itu, umur Lazaridis sendiri baru menginjak 12 tahun. Wow!

Lingkungan hidup, keluarga, dan sekolahnya juga menunjang bakat dari penemu handphone BlackBerry ketika muda. Minatnya pada ilmu elektronika membimbingnya untuk masuk ke Universitas Waterloo di Ontario, Kanada, pada tahun 1979. Walaupun pada akhirnya Lazaridis drop out (DO) dari universitas tersebut, di institusi inilah Lazaridis mulai merintis perusahaan terkenalnya itu.

Awal Mula Karir Lazaridis

Sembari kuliah, Lazaridis muda sudah mulai mengembangkan perusahaan yang membuatnya terkenal saat ini, Research in Motion (RIM.) Bakat dan minat awal penemu handphone BlackBerry di masa mudanya ini juga membuatnya mengikuti lomba tender yang diadakan perusahaan raksasa otomotif General Motors pada tahun 1984. Hasilnya, Lazaridis berhasil keluar sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah utamanya, kontrak kerja yang bernilai US$ 500 ribu. Angka yang cukup besar saat itu, apalagi mengingat status Lazaridis sebagai mahasiswa.

Terlalu serius mengembangkan perusahaan RIM membuat Lazaridis harus keluar dari Universitas Waterloo sebelum sempat merampungkan pendidikannya. Walaupun demikian, keberhasilan tidak berhenti mendatangi penemu handphone BlackBerry ini. Contoh sahih adalah pada tahun 1999 ketika RIM bekerja sama dengan RAM Mobile Data dan perusahaan telekomunikasi Ericsson. Kolaborasi ketiganya menghasilkan sebuah pager dua arah yang diberi nama Inter@ctive Pager 950. Kala itu, produk pager dua arah didominasi oleh SkyTel milik Motorola. Kalah bersaing dengan Motorola yang sudah terkenal, pager hasil kerja ketiganya tidak laku di pasaran.

Pengembangan Handset BlackBerry

Kegagalan Inter@ctive Pager 950 di pasar tidak serta merta membuat penemu handphone BlackBerry ini patah arang. Dengan visi yang lebih jauh ke depan, Lazaridis mulai merancang alat yang dapat digunakan sebagai device pertukaran informasi dan data yang lebih baik. Gadget pintar ini kemudian berhasil dibuat olehnya. Inilah awal lahirnya generasi pertama dari gadget bernama BlackBerry yang terkenal saat ini.

Gadget BlackBerry ini dapat mengirimkan teks, suara, gambar, dan data lain. Di pengembangan berikutnya, gadget tersebut sudah dapat memberikan fitur Push Email. Lucunya, penemu handphone BlackBerry ini sebelumnya cukup kesulitan menemukan nama yang pas untuk gadget hasil rancangannya tersebut.

RIM bahkan sampai menggunakan jasa dari konsultan branding ternama dari California, Lexico Branding, untuk mencarikan merk yang cocok. Nama yang memberikan nilai jual tinggi memang susah dicari. ProMail dan MegaMail sebelumnya ditawarkan sebagai alternatif lama, namun ditolak mentah-mentah oleh penemu handphone BlackBerry ini.

Akhirnya, tercetuslah nama BlackBerry dengan logo tujuh titik yang tersusun membentuk huruf B tersebut. Mulailah Lazaridis mengembangkan produk dan dinasti teknologi yang sudah dia rintis sejak duduk di bangku kuliah.

BlackBerry Saat Ini

Walaupun saat ini pamor BlackBerry sedang turun, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget ini dipercaya banyak kalangan sebagai handset andalan. Sebut saja Presiden Barrack Obama yang terlihat memakai BlackBerry sebagai handsetnya.

Tidak hanya itu, penemu handphone BlackBerry ini juga masih terus mengembangkan sistem jaringan layanan BlackBerry agar terus dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. 

Tidak ada komentar: