Kamis, 27 Agustus 2020

Kisah Tukang Pel yang Jadi Pengusaha Kaya, Sudah Tajir Masih Pakai HP Jadul

Perjalanan Lucio Tan menjadi salah satu orang terkaya Filipina tidak mudah. Tidak datang dari keluarga kaya, pengusaha berbagai industri tersebut pernah mengalami hidup sudah dan membangun karier dari bawah. Pria yang berasal dari China tersebut bahkan sempat bekerja sebagai tukang bersih-bersih untuk menyekolahkan dirinya sendiri. Sampai saat ini, ia pun menjalankan gaya hidup yang rendah hati dengan masih memakai handphone jadul.

Lucio Tan adalah pengusaha Filipina berusia 86 tahun yang merupakan founder dari LT Group dan Presiden PAL (Philippines Airlines). Ia memiliki bisnis di banyak bidang, termasuk perbankan, penerbangan, minuman keras, tembakau, real estat, hingga pendidikan. Berdasarkan laporan Forbes di 2019, ia menduduki posisi enam sebagai orang terkaya Filipina dengan kekayaan Rp 50,4 triliunan.

Perjalanan kesuksesan Lucio Tan bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang merasa terlalu jauh mencapai impian. Lucio Tan yang merupakan anak pertama dari delapan bersaudara ini dulu sempat tidak punya uang untuk melanjutkan sekolah. Dikatakan jika ia pernah jadi tukang bongkar muat bagian mengikatkan kargo. Ketika kuliah teknik kimia di Far Eastern University, Lucio pun bekerja sebagai tukang pel lantai di sebuah pabrik rokok.

Dari situ, ia mulai belajar mengenai bisnis pembuatan rokok lalu mencoba membuka usahanya sendiri dengan mendirikan Fortune Tobacco. Perusahaan tersebut kemudian menjadi pabrik rokok terbesar di Filipina.

Mengetahui pentingnya pendidikan dan pernah merasakan kesulitan biayanya, Lucio Tan sering memberikan beasiswa. Hampir setiap tahun, pengusaha tersebut mengirimkan seribu pelajar untuk menimba ilmu di China, negara asalnya. Tak hanya itu, ia juga membangun banyak sekolah dan mendirikan lembaga non-profit untuk membiayakan pendidikan di Filipina.

Lucio Tan juga punya kebiasaan-kebiasaan inspiratif yang patut ditiru kamu yang ingin sukses. Dilansir SCMP, ayah enam anak ini suka membawa literatur, mendengarkan musik klasik, dan olahraga sebagai hobinya. Kebiasan positif lain dari Lucio adalah gaya hidupnya yang rendah hati. Meski punya banyak uang, pemilik nama panggilan 'El Kapitan' itu tampaknya tidak suka berfoya-foya. Ia bahkan kedapatan masih memakai ponsel Nokia lama dari pada ponsel pintar yang mahal.

Dalam sebuah wawancara di 2017, ia mengaku ingin punya kehidupan yang mudah dan sederhana. Dilansir Philippine Star, Lucio yang masih sehat di usia senja itu suka menulis sendiri apa yang ingin diingatnya di kertas.


Tidak ada komentar: