Senin, 29 November 2010

Mama

Mama melahirkan kita sambil menangis kesakitan. Masihkah kita
menyakitkannya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaannya?
Mencaci makinya? Melawannya?
Memukulnya? Mengacuhkannya?
Meninggalkannya?
Mama tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil,
Memberikan ASI waktu kita bayi,
Mencuci celana kotor kita,
Menahan derita,
Menggendong kita sendirian.
Di saat mamamu tidur, coba kamu lihat matanya dan bayangkan matanya takkan
terbuka untuk selamanya.. tangannya tak dapat hapuskan airmatamu dan tiada
lagi nasihat yang sering kita abaikan.. bayangkan mamamu sudah tiada..
apakah kamu cukup membahagiakannya. . apakah kamu pernah berfikir bertapa
besar pengorbanannya semenjak kamu berada di dalam perutnya... kirim pesan
ini pada semua.... itupun kalau kamu sayang mamamu dan mau mengingatkan
teman2mu.

Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia:
1... Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more).
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less).
SADARILAH bahwa di dunia ini jarang ada orang yang mau mati demi MAMA,
tetapi...
Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita.

Mama bukan tempat penititipan cucunya disaat anda jalan jalan,

tetapi disaat beliau sudah tua dan tak bertenaga, yang beliau butuhkan
sekarang adalah perhatian anda , datang & hampiri dia , bertanyalah
bagaimana kesehatannya saat ini dan dengarlah curhatnya, temani dia disaat
dia membutuhkan anda, itu saja.... beliau sudah bahagia sekali......
.......dan melupakan semua hutang anda kepadanya

Saya yang sudah tidak punya ibu & Bapak, bersyukur bahwa
hubungan dengan mereka terasa dekat, cukup hening mengenang mereka
dan bertemu dalam Roh Kasih & Cinta Tuhan , jangan lewatkan
kesempatan untuk memberi semangat hidup pada Orang Tua kita.
_

Tidak ada komentar: