Selasa, 31 Desember 2013

Kisah sukses Groupon

Decak kagum selalu terdengar saat pesulap memperagakan atraksi. Decak kagum bisa jadi muncul saat mendengar kisah Eric Lefkofsky. Lefkofsky merupakan satu dari segelintir orang yang meraih kekayaan dari perusahaan teknologi. Nama Lefkofsky memang kurang populer dibandingkan sederet nama di kawasan Sillicon Valley. Namun, kiprah Lefkofsky di bisnis teknologi tidak bisa dianggap enteng.

Lefkofsky adalah orang di balik kesuksesan Groupon. Betul, Groupon adalah situs diskon terbesar di dunia. Bagai pesulap, Lefkofsky memiliki keahlian menyulap bisnis Groupun menjadi besar seperti sekarang. Ceritanya begini. Pada Januari 2007 silam, Lefkofsky bertemu dengan Andrew Mason. Dia adalah pencetus ide awal bisnis Groupon.

Awalnya, Mason mendirikan ThePoint.com, situs penyedia informasi diskon atau promosi. Setelah berbincang dengan Mason, Lefkofsky menyodorkan uang sebesar US$ 1 juta kepada Mason.Lefkofsky memberikan dana jumbo itu agar Mason serius mengembangkan ThePoint.com. Syarat Lefkofsky kala itu, Mason mengundurkan diri dari sekolah dan serius menekuni bisnis.

Lefkofsky kemudian mengajak sejumlah perusahaan investasi untuk membesarkan ThePoint.com. Salah satunya adalah venture capital global, New Enterprise Associates (NEA). Pada Oktober 2009, ThePoint.com menjelma menjadi Groupon. Saat ini, Lefkofsky adalah pemegang saham individu terbesar Groupon.

Keahlian Lefkofsky menyulap perusahaan tidak cuma terjadi di Groupon. Keahlian investasi Lefkosky sebagai terasah mulai tahun 2001 silam. Kala itu, Lefkofsky mendirikan InnerWorkings. Ini adalah perusahaan yang menawarkan jasa promosi dan penciptaan merek.

Lefkofsky berhasil menggaet NEA pada tahun 2006. Pasca NEA masuk menjadi investor institusi, skala bisnis InnerWorkings melompat dan mencatatkan saham di bursa AS pada Agustus 2006. Pengalaman pertama dengan NEA inilah yang menyebabkan Lefkofsky ingin menjadi pemodal perusahaan startup.

Pada awal tahun 2011 lalu, Lefkofsky mendirikan LightBank. Ini adalah perusahaan investasi yang mengincar startup potensial. Saat ini, LightBank telah menyuntikkan modal terhadap 16 perusahaan. Salah satunya adalah Groupon. Yang unik dari prinsip bisnis Lefkofsky adalah fokus terhadap startup di luar kawasan Sillicon Valley.

Alasan Lefkofsky, di luar Sillicon Valley masih terdapat potensi besar yang kerap menutup mata pemodal. Pengalaman awal Lefkofsky dalam berbisnis bermula pada tahun 1990-an silam. Kala itu, Lefkofsky menjual karpet di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa.

Kemudian, pada tahun 1993, Lefkofsky dan teman kampusnya, Brad Keywell, meminjam uang dari sejumlah kolega. Dua sohib tersebut menggunakan duit utangan membeli perusahaan pakaian bernama Brandon Apparel. Meski sukses sebagai pebisnis sekaligus pemodal, Lefkofsky tidak memiliki latar berlakang bisnis sedikitpun.

Dia adalah lulusan sekolah hukum University of Michigan. Besar di Detroit, Michigan, Lefkofsky, merupakan anak pertama dari keluarga keturunan Yahudi di AS. Ayah Lefkofsky berprofesi sebagai insinyur. Sedangkan ibu Lefkofsky adalah seorang guru.

Catatan Forbes, pria bernama lengkap Eric Paul Lefkofsky ini memiliki kekayaan sebesar $1,75 triliun pada September 2013. Kekayaan terbesar bersumber dari Groupon.  


Tidak ada komentar: