Senin, 28 April 2014
Arti Bahagia
Uangkah....?
Jawabannya tentu tergantung tiap org. Mungkin sebagian ajan menjawab YA!
Bagaimana dg Anda?..
Quote: Bong Chandra
Sabtu, 26 April 2014
Erwiana masuk 100 orang paling berpengaruh di dunia
Para buruh di Hong Kong marah dan turun ke jalan setelah penyiksaan terhadap Erwiana terungkap.
Majalah Time memuji keberanian Erwiana yang berani menyuarakan penentangan terhadap tindak penyiksaan para majikan TKI di Hong Kong, meski dia menjadi salah satu korbannya.
Dari keberaniannya itulah muncul gelombang demonstrasi besar yang mendorong pembuatan undang-undang perlindungan buruh rumah tangga di Hong Kong.
"Dia adalah wanita pemberani yang berbicara untuk menciptakan perubahan," puji aktivis Kamboja, Somaly Mam. Edisi majalah yang memasukkan sosok Erwiana itu terbit kemarin.
"Erwiana menganjurkan pembuatan undang-undang yang lebih baik untuk melindungi orang lain yang mungkin sama nasibnya, yang menempatkan sorotan pada nasib orang yang rentan bahaya dan sering tidak terlihat (media)," lanjut Mam.
Juru bicara Badan Koordinasi Migran Asia yang berbasis di Hong Kong, Eman Vilanueva, juga mengapresiasi penobatan Erwiana oleh majalah Amerika Serikat tersebut.
"Dimasukkannya (Erwiana) membuktikan bahwa masalah buruh migran pekerja rumah tangga, perbudakan, eksploitasi dan kekerasan adalah masalah yang dapat perhatian masyarakat dunia," kata Villanueva.
Ewiana adalah TKI yang pernah disiksa Law Wan-tung, 44, wanita yang pernah menjadi majikannya di Hong Kong. Jaksa Hong Kong menuduh Law menyiksa Erwiana dengan kain pel, penggaris, gantungan baju dan alat-alat lain. Law juga dituduh mengintimidasi keluarga Erwiana di Sragen.
Kasus Erwiana juga mendapat sorotan khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di mana, ketika Erwiana dirawat di sebuah rumah sakit di kampung halamannya, Presiden Yudhoyono menghubunginya untuk memastikan pelaku yang menyiksanya dihukum setimpal. Bahkan polisi Hong Kong sampai turun tangan ke Sragen untuk menyelidiki kasus itu.
Eka Sari, iron lady yang konservatif di investasi
Meski tampak kuat dan tangguh, dalam berinvestasi ia ternyata cenderung tipe investor konservatif. Eka mengaku, tidak terlalu ekstrem menempatkan portofolio pada instrumen investasi yang berisiko tinggi. "Saya termasuk pemain aman, sih. Tipe prudent," tuturnya.
Seperti orang-orang kebanyakan, perempuan kelahiran 45 tahun silam ini menempatkan portofolio aset pribadinya pada sektor properti berupa tanah. Menurutnya, membeli tanah merupakan investasi yang bagus. Pasalnya, nilai aset tanah bisa meningkat signifikan.
Sementara, untuk dana milik perusahaan, Eka cenderung menanamkannya pada properti dalam bentuk bangunan. Maklum, ia cukup banyak mengurusi investasi properti dari keluarga sendiri.
Meski konservatif, Eka masih berani menaruh sebagian asetnya pada instrumen saham. Namun, ia tetap selektif dalam memilih sektor emiten. Ia lebih suka menanamkan aset di industri yang cukup ia pahami, termasuk tren dan prospek sektor tersebut.
"Jadi, saya dapat memonitor saham tersebut dengan bagus. Bagi saya, saham dari sektor telekomunikasi cukup bagus untuk dijadikan pilihan investasi," kata dia.
Perempuan yang meraih gelar MBA dari University of San Francisco, dan MSc dari Salve Tegina University ini mengaku, pertama kali mencoba bermain saham sewaktu tinggal di Amerika Serikat (AS) pada 1989 silam. Kala itu, teman-temannya yang mengajari dia berinvestasi di saham.
Selain saham, Eka juga berinvestasi di instrumen pasar modal lain, yaitu reksadana. Ia menilai, produk reksadana merupakan standar investasi yang umum dimiliki orang.
Nah, untuk meminimalisir risiko, ia lebih memilih reksadana jenis campuran. Ia merasa takut jika aset dasar produk reksadananya hanya satu efek. "Saya lebih suka yang campuran. Jadi risikonya dibagi," ucapnya.
Eka juga memiliki produk asuransi proteksi sekaligus investasi berupa unitlink. ia mengklaim, instrumen investasi itu sudah ia miliki sejak ayahnya masih muda. Jadi, sebelum ada produk unitlink di Indonesia, keluarganya sudah sadar proteksi dengan membeli unitlink di Singapura.
Ingin lebih agresif
Eka juga rajin menebar portofolio asetnya. Buktinya, selain properti dan instrumen investasi di pasar modal, ia juga mengoleksi logam mulia berupa emas. Menurutnya, emas juga merupakan produk yang umum dimiliki masyarakat.
Bagi Eka, berinvestasi berarti mengembangkan apa yang sudah dihasilkan dari bekerja. "Bukan hanya puas dengan pendapatan yang diperoleh secara konservatif, tapi membuatnya tumbuh secara anorganik," ucapnya.
Menurutnya, pola pikir seperti itu ada baiknya dimiliki setiap orang yang ingin berkembang dan punya jaminan masa depan. Apalagi, Eka memiliki tanggungjawab untuk kedua anaknya yang masih remaja.
Bahkan, ke depan, Eka bertekad bisa lebih berani masuk ke berbagai instrumen investasi yang memberikan hasil agresif. "Apalagi, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di kehidupan kita. Termasuk, bagaimana nanti keadaan ekonomi negara ini," tuturnya.
Sebagai anak dari taipan G.T. Soerbakti, pola pikir semacam itu wajar ia miliki. Cara berpikir dan mengambil keputusan Eka memang cukup banyak dipengaruhi ayahnya. "Saya ingat perkataan ayah, harus sedia payung sebelum hujan atau sedia rencana cadangan," tukasnya.
Cukup 10 menit membedakan bos dan pemimpin
Oleh Eka Sari Lorena Surbakti
Stok pemimpin di Indonesia masih sedikit, termasuk dari kalangan generasi mudanya. Namun mencari bos di negara ini gampang sekali.
Cukup 10 menit untuk membedakan antara bos dan pemimpin. Jika staf Anda perlu waktu kurang dari 10 menit untuk merumuskan kehebatan Anda, Andalah sang pemimpin. Kalau dia harus lama berpikir, Anda lebih tepat disebut bos.
Bos itu orang-orang yang berada di posisi atas, tapi berdiri di belakang stafnya. Sukanya nyuruh-nyuruh dan nunjuk-nunjuk. Maunya menerima setoran, dan cenderung mengabaikan bagaimana proses berjalan. Nyaris tidak adaencourage bagi anak buahnya.
Tidak begitu halnya dengan pemimpin. Sikap yang menonjol dari pemimpin adalah memberi dorongan maju dan memberi motivasi bagi anak buahnya. Dia akan berdiri paling depan, memberikan visi dan strategi yang jelas, tegas serta memperhatikan setiap proses pembelajaran bersama komunitasnya. Kehadirannya membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya Grup Lorena di era bisnis penerbangan murah, jika para petingginya bossy. Waktu tempuh bus kalah jauh dibandingkan pesawat sementara harga tiketnya hampir sama. Penumpang bus beralih ke penerbangan dan berat sekali dampaknya bagi bisnis angkutan darat.
Nyatanya kami mampu survive karena kami, pemimpin maupun para stafnya, kompak berpikir bareng merumuskan solusinya. Kami mengatur ulang rute bus supaya tidak head to head dengan penerbangan.
Layanannya juga kami perbaiki dengan mendirikan bisnis logistik (ESL Express). Sebelumnya, angkutan barang juga diangkut oleh bus Lorena. Terkadang yang menerima kru bus. Risikonya, kami yang dikejar kalau ada barang kiriman hilang.
Pendirian ESL Express ini keputusan benar karena bisa menyebar risiko tidak hanya bertumpu di Lorena. Lebih daripada itu, hanya butuh setahun bisnis kami bangkit lagi. Armada bus terisi penumpang. Bahkan kehadiran bisnis logistik menambah kuat Grup Lorena.
Saya melihat, sosok kepemimpinan yang ditunjukkan ayah saya dalam dinamika bisnis transportasi, termasuk menghadapi krisis, memberi pelajaran berharga bagaimana seharusnya menjadi pemimpin. Saya mencatat beberapa nilai kepemimpinan.
Pertama, mau memberi kepercayaan kepada staf untuk melakukan sesuatu dianggap benar. Poin ini mendidik staf lebih inovatif dan berani. Tak perlu takut kepercayaan itu akan disalahgunakan dan merugikan perusahaan. Yang penting, pemimpinnya bisa memberikan konsep maupun arahan strategis yang matang, serta bersama-sama mengevaluasi hasilnya.
Kedua, menjadi motivator agar staf selalu bersemangat. Di lain waktu juga sanggup menawarkan solusi. Tidak sukanya marah-marah. Atasan yang suka marah-marah hanya mengerdilkan nyali staf sehingga justru tidak berani mengambil keputusan.
Ketiga, memiliki empati dan mau menjalin kedekatan dengan staf. Tembok tinggi yang sengaja dibangun untuk memisahkan relasi atasan dan staf hanya akan menutup proses transformasi di perusahaan.
Nilai-nilai tersebut yang terus saya pelajari. Paling tidak, ketika harus menghadapi sopir bermasalah misalnya, saya usahakan selalu bertanya, "Sudah makan apa belum". Sedikit empati ini memudahkan saya untuk mengetahui akar persoalan dan mencari solusinya.
Jumat, 25 April 2014
Ronaldo Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
Majalah Time memasukkan nama Cristiano Ronaldo ke dalam daftar 100 orang yang paling berpengaruh di dunia. Bintang sepak bola Real Madrid ini menjadi satu dari hanya empat atlet yang berada di jajaran tersebut, di samping petenis Serena Williams, pemain NFL Richard Sherman dan pegolf Lydia Ko.
Dalam tulisan profil singkat mantan pemain termahal di dunia ini, Pele melukiskan Ronaldo seperti legenda sepak bola Portugal, Eusebio. Pasalnya, dia telah memperlihatkan kualitasnya sebagai pemain terbaik di dunia.
"Cristiano merupakan salah satu atlet paling berpengaruh hari ini dan saya menghargai daya saingnya di lapangan," ujar Pele, yang merupakan legenda hidup sepak bola Brasil.
"Tak mengherankan dia saat ini dianggap sebagai pemain terbaik di dunia."
"Dia sedikit mengingatkan saya akan temanku, Eusebio."
Di dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia, Ronaldo bergabung dengan orang terkenal seperti Beyonce, Paus Fransiskus dan Vladimir Putin.
Jalankan "Ada Ide Aja" dengan Hobi, Wahyu Raup Omzet Rp 100 Juta
Siapapun akan tersenyum ketika membaca kaus buatan "Ada Ide Aja". Begitu pun dengan peluang waralaba yang ditawarkan. Peluang menawarkan untung yang bisa selalu menghibur mitra.
Pemilik Ada Ide Aja, Wahyu Lies S, mengaku menjalankan usahanya sebagai hobi sehingga membuat bekerja pun menyenangkan.
"Istilahnya saya bekerja dengan passion(gairah) bukan passien (gerah, sakit). Jadi, tak ada unsur terpaksa. Bahwa kemudian hobi itu menghasilkan nilai ekonomis, ya bersyukur sekali. Sudah senang, dibayar lagi," papar pria yang akrab dipanggil Wahyu itu.
Ia mengaku berjualan ide desain dengan media kaus. Mengapa kaus? "Karena kaus itu universal, tiap orang memakainya, dari balita hingga manula. Media kaus paling bagus untuk mengekspresikan ide dan gagasan kreatif. Si pemakai pun lebih mudah bergaya, dan kaus ini juga bisa mewakili isi hati ataupun identitas pribadi pemakainya," sebutnya,
Saat ini, pria asal Solo tersebut memiliki sejumlah merek, antara lain KaosTomat™ (kaus pelesetan remaja atau dewasa), PapaNanda™ (kaus pelesetan balita), BengawanSeoul™ (Lembaga Indonesia-Korea), TomboAiti™ (jasa pembuatan desain web khusus UKM yang berjualan online), dan AdverSinting™ (jasa periklanan kreatif). Adapun produknya berupa pakaian (apparel) dari kaus, jumper, jaket, dan aksesori.
Dengan menjagokan desain-desain untuk produknya, Wahyu berhasil meraup hingga Rp 100 juta per bulan.
Wahyu bercerita, karena modalnya minim, awalnya ia berbisnis kaus mengandalkan media online dengan sistem keagenan. Ia pun membidik pangsa pasar kelas B dan A, serta balita dan dewasa.
"Hanya bisa bikin satu lusin kaus, kemudian saya tawarkan lewat internet. Kemudian ada respons, agen masuk, bayar cash di awal. Uang itu kan bisa digunakan untuk membayar tagihan kain, membayar tenaga kerja, tukang sablon, dan jahit," ucapnya.
Wahyu mematok sistem deposit bagi agennya, yakni sebesar Rp 2 juta. Adapun distributor atau agen tunggal tiap kota harus mendeposit Rp 10 juta. Saat ini ia memiliki 230 agen, termasuk distributor luar negeri. Semuanya tersebar dari Aceh, Medan, Sumatera, Kalimantan, hingga Manado. Adapun yang di luar negeri ada di Brunei Darussalam, Belanda, dan Qatar. Wahyu mematok harga Rp 65.000 per kaus, sedangkan agen mendapat potongan 25 persen.
Sejak tahun 2009, Wahyu mulai mengembangkan program kemitraan pemasaran dan waralaba. Mitra akan mendapatkan fasilitas total branding, mulai dari outlet, strategi promosi, dan tentu barang berupa kaus.
Bagaimana dengan persaingan? Kalau hanya bicara masalah kaus, tentu akan ada ribuan kompetitor. Tetapi, Ada Ide Aja berani tampil, bahkan memproklamasikan diri sebagai waralaba kaus pertama di Indonesia, dengan desain lain daripada yang lain.
Saat ini Wahyu dibantu 14 karyawan, meliputi bagian produksi, akunting, dan karyawanoutlet. Karyawan sebanyak itu bertugas memproduksi kaus kebutuhan agen, sebanyak 3.000-5.000 kaus tiap bulannya, baik kaus balita PapaNanda maupun KaosTomat. Produksi sebanyak itu telah mengantar Wahyu pada kisaran omzet Rp 50 juta-Rp 100 juta per bulan
Tinggalkan Karier, Catur Sukses Bisnis Kemasan Makanan Beromzet Miliaran
Dia menduduki posisi direktur di dalam perusahaan ini. Beroperasi sejak 2011 di kawasan industri Newton Technopark, Lippo Cikarang, Paparocks memasok berbagai kemasan plastik dan kertas ke hampir 100 perusahaan di Indonesia.
Beberapa produk yang diproduksi seperti gelas kertas, kertas pembungkus nasi, kotak kertas, mangkuk sup, gelas es krim, tatakan, juga alas makanan. Jika Anda mampir ke restoran cepat saji atau gerai kopi yang menjamur belakangan ini, bisa dipastikan produk-produk seperti ini selalu digunakan.
Beberapa perusahaan besar yang menjadi pelanggan produknya adalah pelaku bisnis kuliner seperti KFC, Nestle, dan Burger King. Ini beberapa contoh merek asing di Indonesia yang membeli produk kemasan dari Paperocks.
Beberapa perusahaan waralaba makanan dan minuman pun ikut menggunakan kemasan miliknya. Misalnya, Kopi Brontoseno dari Kediri. "Di Indonesia hanya perusahaan besar seperti Mc Donald's, Pizza Hut, dan California Fried Chicken (CFC) yang belum menjadi pelanggan kami," ujarnya.
Saat ini komposisi persentase penjualan untuk ekspor dan penjualan di dalam negeri masih relatif sama. Dia bilang, Australia dan Jerman merupakan beberapa negara tujuan ekspor Paperocks. Sistem penjualan ekspornya dengan cara produk dikirim ke distributor di negara tersebut. Lantas distributor itu yang mengurus pengiriman selanjutnya ke perusahaan yang membutuhkan.
Sementara, pembeli yang langsung berhubungan dengan Paperocks adalah beberapa maskapai penerbangan seperti Singapore Airlines dan Etihad Airways. "Kontrol kualitas perusahaan-perusahaan penerbangan itu ketat sekali," kata Catur.
Dia berharap perekonomian Indonesia dan dunia bisa terus membaik. Jika geliat ekonomi terus terjadi dengan ditandai ekspansi usaha perusahaan makanan dan minuman, ini akan menguntungkan perusahaan yang ia jalankan.
Catur optimistis, komposisi persentase ekspor ke depannya dapat tumbuh menjadi 60% dari total penjualan. Gaya hidup masyarakat di negara maju seperti Australia dan Jerman membuat Catur merasa target tersebut cukup beralasan.
Ia mengamati, karakter masyarakat di negara maju mau menggunakan pembungkus kertas setiap kali berbelanja. Berbeda dengan masyarakat di Indonesia yang masih menggunakan pembungkus plastik.
Dari produksi di pabrik seluas 5.000 meter persegi (m²) tersebut, Paperocks mampu mencetak penjualan di pasar domestik sebesar Rp 18 miliar per tahun. "Jika ditambah ekspor, omzet bisa mencapai Rp 40 miliar per tahun," ujarnya. Permintaan kemasan diperkirakan terus tumbuh. Ini disokong oleh ekspansi waralaba resto di Indonesia. Catur yakin, pertumbuhan penjualan kemasan Paperocks bisa mencapai 40 persen–50 persen per tahun.
Tinggalkan karier
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 2008 menjadi titik balik kesuksesan Catur Jatiwaluyo di dunia bisnis. Pasca krisis ekonomi itu, ia bersama dua orang rekannya mendirikan PT Paperocks Indonesia yang fokus menggarap pasar domestik.
Ceritanya bermula ketika Catur diajak Dillon Sutandar dan Philip Sumali untuk bekerjasama mendirikan usaha. Ketika itu, bisnis kemasan milik kedua temannya itu tengah limbung diterpa krisis.
Gara-gara krisis, kedua temannya banyak kehilangan pesanan, baik di pasar ekspor maupun pasar domestik. Lantaran sepi order, pabrik kemasan milik temannya ini tidak jalan. "Teman saya lagi kebingungan, sebab dia punya aset tapi tidak jalan," kenang Catur.
Saat itu Catur sebenarnya sedang tidak ingin bekerja di tempat lain. Soalnya, posisinya saat itu sudah cukup tinggi dengan jabatan country manager di Detpack, perusahaan kemasan asal Australia. "Pada saat itu saya bilang saya sudah nyaman," ucap Catur.
Namun, kedua temannya itu terus membujuk dan meyakinkannya untuk ikut mendirikan perusahaan patungan. Terus-terusan didekati, akhirnya hati Catur luluh juga.
Pada 2011, mereka resmi mendirikan perusahaan kemasan makanan bernama PT Paperocks.
"Dan kebetulan juga hampir semua customersaya, yang sudah jadi teman, juga mendukung," tambah Catur. Saat pertama bergabung, Catur urunan modal sebesar Rp 200 juta. Duit itu dimanfaatkan buat membeli bahan baku.
Sementara, permesinan memanfaatkan mesin milik temannya yang sempat vakum lama karena krisis 1998. Sampai saat ini, Catur memiliki 30 persen saham perusahaan. Sedangkan sisanya dimiliki kedua temannya.
Selain dalam bentuk modal uang, yang banyak disumbang Catur ketika awal mendirikan perusahaan adalah jaringan pelanggan. Dillon sendiri sebenarnya pernah bekerja di Detpack sama seperti Catur.
Namun ketika itu ia fokus menangani ekspor, sehingga tidak memiliki pelanggan di domestik. "Saya yang network-nya ada di lokal," ucap Catur.
Saat awal berdiri, Catur dan kedua rekannya fokus menggarap pasar dalam negeri. Sebab kondisi ekonomi belum memungkinkan untuk ekspor.
Catur mengaku tidak terlalu mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran. Fokus di pasar domestik, pelan-pelan Catur berhasil meningkatkan pangsa pasar di industri kemasan makanan di dalam negeri.
Ia tak menampik, banyak yang heran dengan kesuksesannya di pasar domestik dalam waktu yang relatif singkat. "Saya ini sudah 11 tahun di industri yang sama, sebenarnya teman-teman sendiri yang bantuin," ujarnya merendah. Sukses di bidang pema-saran itu tidak didapat dengan mudah. Catur harus gencar keliling daerah menemui relasi bisnisnya. Bahkan, hingga tahun 2012, ia belum sukses menembus pasar Surabaya. Padahal, Surabaya merupakan pintu masuk pemasaran ke kota-kota lain di Jawa Timur. (Kornelis Pandu Wicaksono)
Kamis, 24 April 2014
Eugenia Selvia : Sukses Produksi 2.000 Buku Unik Per Bulan
Perkembangan dunia digital melahirkan produk-produk gadget nan canggih, misalnya telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Beragamnya varian dan kisaran harga, mulai dari murah hingga mahal, membuat banyak orang melihat gadget sebagai kebutuhan primer.
Produk gadget ini memiliki banyak fungsi. Mulai dari menelpon, memotret, berselancar di dunia maya, hingga mencatat semua kegiatan harian para pengguna. Tak heran, banyak orang memanfaatkan gadget layaknya 'asisten pribadi'.
Seiring berjalannya waktu, banyak orang memprediksi gadget bisa menggantikan peran buku catatan konvensional. Hal tersebut ternyata tak sepenuhnya benar.
Di era serba daring ini, justru bermunculan produk buku catatan buatan tangan (handmade). Para pebisnis di bidang ini berlomba-lomba menawarkan ragam model jurnal harian dengan tema dan motif unik yang berhasil menarik minat konsumen.
Eugenia Selvia adalah salah satu orang yang berhasil memaksimalkan peluang ini. Perempuan yang akrab disapa Pia ini memproduksi buku catatan buatan tangan dengan desain menarik. Di bawah bendera Buku Unik, dia memulai bisnisnya sejak 2008.
Awalnya, Pia menekuni hobi membuat scrapbook. Ternyata, banyak teman-teman dan keluarga yang suka dengan produk scrapbook tersebut. Dia lantas membikin beberapa scrapbook dan jual di forum online. Responsnya tak mengecewakan.
Namun, banyak konsumen yang minta dibuatkan buku catatan. "Saya pikir ide ini bagus karena buku lebih fungsional,"ujar ibu satu anak ini.
Berangkat dari hal itu, Pia pun makin bersemangat memproduksi buku catatan berdesain unik. Dia mempercantik buku biasa dengan menempelkan potongan gambar, foto, renda, pita hingga kancing baju. Buku tulis biasa yang polos tersebut tampil unik nan menarik.
Lebih lanjut, dia mendapat inspirasi membuat sampul buku dari lingkungan sekitar. "Saya selalu mengikuti tren yang sedang digemari masyarakat. Misalnya, saat ini banyak konsumen yang suka desain bertema ikon negara, seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat," ujarnya.
Dia mengaku sampai saat ini dia telah membuat ratusan desain untuk sampul Buku Unik.
Bukan itu saja, Pia juga membuat buku catatan bertema khusus. Beberapa varian buku yang pernah dia buat a.l. buku jalan-jalan (travel journal), buku catatan resep (cooking book), buku harian (diary), buku untuk hadiah ulang tahun (birthday book), hingga buku khusus bagi para guru (teacher book).
Pia memasarkan produk Buku Unik melalui berbagai cara. Pada mulanya, dia mempromosikan buku catatan buatan tangan tersebut lewat situs yang bangunnya.
Dia juga gencar mengikuti bazaar dan pameran kerajinan tangan. Dari situ, pintu peluang terbuka lebar. Banyak toko buku buku terkemuka dan ritel modern yang ingin memasarkan Buku Unik. "Saya bisa memasarkan produk ke berbagai daerah di Indonesia," kata lulusan jurusan Pariwisata Universitas Trisakti, Jakarta ini.
Buku Unik dijual mulai dari Rp75.000—Rp129.000 per buah. Harga tersebut tergantung ukuran dan jenis kertas. Margin keuntungan yang didapat dari bisnis ini bisa mencapai 20%.
Produk notes yang dijual di pasar sangat banyak. Kendati memiliki model beragam, produk massal tidak memiliki keistimewaan tersendiri. Kesan ini tentu jauh berbeda dengan buku catatan buatan tangan. Sentuhan manusia di produk buku handmade,membuat alas tulisan terkesan eksklusif.
Kesan esklusif inilah yang ingin ditampilkan oleh Pia. Bermodalkan kreativitas, dia perempuan ini menciptakan berbagai desain sampul dan isi buku spesial bagi para konsumen. Uniknya, mereka memulai membuat buku catatan dari kamar tidur.
Karena mengusung konsep scrapbook, Pia mengaku modal utamanya merintis bisnis ini hanya buku kosong, majalah, gunting, dan lem. "Semua produksi dilakukan secara manual menggunakan tangan. Hal ini saya lakukan agar buku memiliki perbedaan dengan produk pabrikan," katanya.
Meski saat ini Pia dibantu oleh 6 orang karyawan, Pia masih turun langsung untuk mendesain dan mengerjakan beberapa detail produksi buku catatan. Agar produksi makin lancar, dia membuat sebuah percetakan mini untuk mecetak sampul dan isi buku catatan.
Seiring meningkatnya permintaan, bisnis Buku Unik terus membesar. Jika dulu Pia hanya mampu memproduksi puluhan buku, kini dia bisa menghasilkan 2.000 buku catatan setiap bulan. Dia berupaya menghasilkan setidaknya 1—2 desain buku setiap bulan. Tujuannya agar konsumen tak mudah bosan.
Made Infonesia, yang telah mendunia
Sebanyak 15 merek pakaian ternama internasional dibuat di pabrik tekstil di Dukuh Butuh, Kecamatan Mojosongo Boyolali Jawa Tengah.
Pabrik tekstil penghasil pakaian bermerek internasional dimaksud adalah milik PT Pan Brothers.
Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan 99% produknya merupakan barang ekspor dengan tujuan Amerika Serikat, Eropa dan kawasan Asia.
"Untuk pabrik di Boyolali menyuplai 15 merek, kalau Pan Brothers grup total sampai 30 merek internasional," jelasnya.
Pakaian jadi yang dibuat a.l. berupa kaus, kemeja, kaus kerah, rok, jaket, celana pendek dan celana panjang dengan berbagai model.
Brand internasional itu diantaranya Nike, Adidas, Spyder, Calvin Klein, Aeropostale, Victorinox, Sierra Design, Guess Inc dan lainnya.
Anne manyatakan perusahaan siap melakukan akselerasi untuk menjadi pemasok garmen yang terpadu dan mendunia.
Akselerasi itu ditandai dengan pembangunan green office yang merupakan perkantoran konsep hijau yang ramah lingkungan dengan mengedepankan efisiensi sumber daya baik listrik dan air hingga pengolahan limbah terpadu.
"Dengan konsep hijau, kami siap untuk terus mengembangkan diri dengan membangun pabrik baru ramah lingkungan yang akan menyuplai lebih banyak merek lagi," ujar Anne
Perlunya Menjaga Motivasi
Quote: Cara mendapatkan yang belom pernah kita miliki
Orang Ini Gagal Jadi Pilot, Kamar Tidurnya Disulap Persis Kokpit Boeing 747-400
Sebuah rumah berteras di Coventry, Inggris, tampak tidak jauh berbeda dari rumah lain di sisi kanan dan kiri. Namun, pemilik rumah bernama John Davis menyimpan "kejutan" di salah satu kamar tidurnya. Di sana terdapat replika kokpit Boeing 747-400, lengkap dengan simulator terbang berlayar lebar.
John Davis (54) merupakan saksi hidup yang bisa membuktikan bahwa hobi bisa menghasilkan uang. Sejak kecil ia mengaku tertarik pada pesawat dan ingin menjadi pilot.
Sayangnya, cita-cita Davis gagal karena ia kurang menguasai matematika. Namun, seperti dikutip dari Daily Mail, pria asal Coventry, Inggris, tersebut kemudian berhasil membangun kokpit Boeing 747-400 berukuran asli di kamar tidurnya sendiri.
Selama 15 tahun, Davis membangun kokpit senilai 20.000 poundsterling (sekitar Rp 387.171.213,92). Jumlah luar biasa itu rasanya cukup sebanding dengan uang yang dihasilkannya dari kokpit tersebut. Pasalnya, Davis menyewakan simulator ini untuk dimainkan oleh para penggemar pesawat atau mereka yang ingin mencoba menerbangkan pesawat tanpa risiko tinggi.
Davis memasang tarif 75 poundsterling untuk "penerbangan" selama satu jam dan 125 poundsterling untuk "penerbangan" selama dua jam. Setiap bulan rata-rata Davis bisa mengumpulkan sampai 3.000 poundsterling (sekitar Rp 58.092.497,62).
Besarnya penghasilan dari "pelajaran menerbangkan pesawat" ala Davis ini membuatnya berhenti dari pekerjaan sebagai desainer grafis. Dia bahkan kini juga menawarkan kokpitnya untuk membantu orang-orang yang takut melakukan perjalanan dengan pesawat.
"Saya selalu ingin menjadi pilot. Kini saya punya hal terbaik lainnya," ujar Davis.
Lantas, bagaimana cara sang mantan desainer grafis membangun kokpit tersebut di rumahnya? Berdasarkan pengakuannya, seperti dikutip dalam Daily Mail, Davis mengumpulkan foto-foto kokpit Boeing 747-400 lewat internet. Dia kemudian memesan berbagai keperluan dan bagian interior pesawat.
Semua itu dia lakukan lewat internet. Dek lampu dibuat dari kayu MDF. Sementara itu, dua kursi dibuat dari jok mobil berlapis kulit.
"Bagi saya, penting membuat penerbangan terasa menyerupai aslinya. Jadi, saya berinvestasi pada sistem suara luar biasa, lengkap dengan subwoofer yang akan bergetar. Jadi penumpang bisa mendapatkan pengalaman take-off dan landing," katanya.
Para penumpang di "pesawat" milik Davis bisa terbang dari Birmingham International Airport atau London Gatwick ke bandara Amsterdam Schiphol pada penerbangan pertama. Kemudian, para penumpang juga bisa melanjutkan "perjalanan" ke Canary Island. Perangkat lunak yang digunakan Davis memiliki pemandangan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Pegunungan Alpen hingga langit New York.
Rabu, 23 April 2014
Mantan
Buktikan dengan atau tanpanya kalian bisa.
Selasa, 22 April 2014
Peran Istri atau Ibu
Dan ia adalah orang yang sangat-sangat-sangat terberkati saat memiliki dukungan dari keduanya - Harold MacMillan
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART
KASIH MENGALAHKAN SEGALANYA
Bagian syuting yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu adegan pencambukan Yesus. Saya gemetar menghadapi adegan itu, karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm. Suatu waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk & mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan.
Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan sambil memaki orang yang mencambuk saya.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus masih bisa MENGAMPUNI dan tidak ada sedikit pun makian keluar dari mulut-NYA. Dia bukan sekadar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang & sangat menyakitkan.
Bagian² lainnya pun sangat sulit dilakukan, seperti salib yang harus dipikul ternyata sangat berat sehingga tulang bahu saya sempat lepas. Bagian mengerikan lainnya waktu adegan digantung di kayu salib. Nyawa saya hampir melayang karena berjuang melawan dinginnya suhu, angin dan kilatan petir. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Yesus bisa bertahan bahkan masih bisa mendoakan, mengampuni, memberkati bahkan menyelamatkan orang lain (penjahat yang digantung sebelah-Nya).
Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya bukan pengikut Kristus. Setelah adegan tersebut, ia menangis & menerima Yesus sebagai Tuhannya. Adegan itu begitu menyentuhnya. Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya ia datang hanya karena panggilan profesi & pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua. KASIH mengubah segalanya.
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART
Do The Best
Dia harus menyapu dengan begitu baik sekali sehingga semua yang terdapat di syurga dan dunia akan berhenti dan berkata disinilah tempat tinggal seorang penyapu sampah yang paling hebat, yang telah melakukan kerjanya dengan baik sekali
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART
HARI BUMI 2014
Tahun 2014 ini, Hari Bumi mengusung tema Green Cities atau Kota Hijau. Program ini bertujuan membantu kota-kota di seluruh dunia menjadi lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon kota. Fokus program ini ada pada 3 faktor, yakni: bangunan, energi, dan transportasi.
Masalah Energi, untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan, dunia perlu mencari sumber energi terbaru dan efisien. Kita juga harus melakukan gerakan hemat energi setiap hari, mulai dari hal-hal kecil seperti mematikan lampu bila tidak dipakai.
Seluruh bangunan yang ada di dunia menyumbang sepertiga emisi gas rumah kaca dunia. Dengan bangunan ramah lingkungan bisa mengurangi emisi tersebut secara drastis. Lingkungan rumah pun sebaiknya ditanami pepohonan sehingga menjadi lebih teduh.
Untuk masalah transportasi, kita dapat turut berpartisipasi dengan menggunakan transportasi umum atau kendaraan yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda untuk mengurangi emisi dan polusi.
Dalam rangka Hari Bumi, berbagai kota di seluruh penjuru dunia, termasuk sejumlah kota di Indonesia melakukan beragam aktivitas peduli lingkungan yang digerakkan oleh Earth Hour Indonesia, seperti menanam pohon, membersihkan sampah. dsb.
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART
Belajar dari biji padi
Demikian hidup ini, semakin mengalami kesulitan, hidup makin berkualitas
Sent from my HinoBerry®
powered by HINO GENUINE PART
Minggu, 20 April 2014
Bisnis Cuci Mobil
Aktivitas masyarakat modern yang makin tinggi membuat kebanyakan orang sulit meluangkan waktu untuk merawat kendaraan pribadinya. Padahal, mobil atau sepeda motor juga butuh dibersihkan dan dirawat agar kembali tampil kinclong. Oleh sebab itu, membawa kendaraan ke pencucian mobil dan salon mobil bisa jadi pilihan yang paling praktis.
Kondisi ini yang membuat bisnis jasa cuci mobil dan salon mobil tetap mekar. Sejumlah pengusaha salon mobil pun berani mengembangkan bisnisnya dengan cara menawarkan kemitraan. Beberapa di antaranya pernah KONTAN ulas seperti Cling Car Wash, Washy Washy Car Care Center, dan Q-Blink.
Memang, sekarang persaingan usaha salon kendaraan cukup tinggi. Sementara itu, mengontrol mitra usaha pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sehingga butuh strategi yang matang agar bisnis terus berjalan. Simak ulasannya, berikut ini.
Cling Car Wash
Jasa cuci mobil ini memulai beroperasi sejak tahun 2001. Pemilik Cling Car Wash mulai menawarkan peluang kemitraan pada tahun 2005. Saat diulas pada Juni 2009, usaha salon mobil yang berlokasi di kawasan Bintaro ini sudah mempunyai tujuh gerai yang tersebar di Jakarta, Bali, dan Palembang.
Setelah enam tahun berlalu, mitra Cling Car Wash kini hanya tinggal satu yang masih eksis. Head Officer PT Cling Indonesia, Kemas Abdurahman, mengatakan, mitra tidak memperpanjang masa kontrak karena mereka sudah mengetahui sistem kerja dan akhirnya membuat usaha mandiri.
Meskipun begitu hingga kini mereka masih terus membuka tawaran kemitraan. Hanya saja, untuk saat ini ada sedikit perubahan untuk nilai investasi. Dulu, untuk bisa bergabung menjadi mitra, modal minimal sebesar Rp 170 juta dan dana maksimal sebesar RP 1,4 miliar. Saat ini, minimal investasi menjadi Rp 300 juta dan investasi maksimal menjadi Rp 1,5 miliar.
Besaran investasi tersebut dibagi menjadi tiga tipe. Pertama, Cling Classic dengan nilai investasi Rp 800 juta. Dengan modal itu, mitra akan mendapatkan tiga mesin hidrolik, starter obat-obatan untuk 50 mobil, desain tematik, seragam, sistem dan perlengkapan tambahan lainnya.
Kedua, Cling Corner dengan invetasi Rp 300 juta. Untuk paket ini mitra hanya bisa membuka layanan perawatan mobil. Paket ketiga, Cling Speedy Box seharga Rp 1,5 miliar. Omzet yang didapat dalam satu bulan sekitar
Rp 60 juta-Rp 70 juta. Setelah dipotong biaya operasional, bahan baku, dan biaya lainnya porsi laba bersih sekitar 20% dari omzet per bulan.
Untuk memastikan kinerja mitra sesuai dengan target, tim manajemen pusat selalu melakukan kontrol dan memberikan saran bila memang diperlukan. Pusat tidak mewajibkan para mitranya untuk membeli seluruh obat-obatan dari pusat.
Q-Blink
Q-Blink didirikan oleh Limas Kosim tahun 1989 di Medan, Sumatera Utara. Awalnya Q-Blink merupakan bengkel mobil sehat pro auto clinic. Pada 2012, Limas baru mendirikan usaha carwash dan menawarkan kemitraan pada tahun 2013.
Tahun lalu, Q-Blink sudah memiliki 14 cabang miliki sendiri dan dua gerai milik mitra. Saat ini gerai mitra Q-Blink bertambah jadi lima gerai di Sumatera.
Limas bilang, meskipun jasa carwash Q-Blink menyasar ke kelas menengah, namun QBlink mampu memberikan pelayanan bintang lima. "Hal itu yang membuat kemitraan Q-Blink semakin berkembang," kata Limas.
Selain itu, Q-Blink menawarkan hingga 30 jenis layanan cuci mobil seperti healthy car wash. Setelah mobil dicuci, dilanjutkan mobil akan masuk proses plasma ionisasi yang diklaim mampu membunuh bakteri di dalam interior. "Tarif cuci belum berubah, masih sekitar Rp 55.000 sampai Rp 450.000 sekali cuci," katanya.
Q-Blink masih menawarkan tiga paket kemitraan dan investasinya pun belum berubah. Pertama, paket ekspres dengan dana investasi Rp 50 juta. Paket ini hanya menawarkan jasa car beauty salon. Luas tempat yang dibutuhkan untuk paket ini 60 meter persegi (m2).
Kedua, paket mini dengan biaya investasi Rp 125 juta. Paket ini terdiri dua layanan, yaitu car beauty salon dan paint coating. Tempat yang dibutuhkan seluas 100 m². Ketiga, paket workshop seharga Rp 1,5 miliar. Paket ini merupakan yang terlengkap yaitu menyediakan jasa cuci mobil, car beauty salon dan paint coating. Mitra perlu tempat seluas 900 m².
Setiap paket kerjasama berlaku selama lima hingga enam tahun. Paket investasi meliputi biaya, renovasi tempat, perlengkapan, seragam, serta bahan baku awal. Setiap bulan, mitra wajib membayar management fee 10% dari omzet.
Washy Washy Car Care Center
Washy Washy Car Care Center merupakan usaha pencucian dan salon mobil di Bintaro, Tangerang, Banten. Usaha ini berdiri sejak 2006 dan baru resmi menawarkan kemitraan awal tahun 2012.
Pada Juli 2012, Washy Washy sudah memiliki tiga gerai. Satu gerai milik sendiri dan dua lain milik mitra yang berlokasi di Jakarta dan Lampung. Saat kembali diulas pada Februari 2013, kemitraan Washy Washy ini tidak tumbuh. Dan hingga kini pun, mitranya masih belum bertambah.
Triyulianto, pemilik Washy Washy mengatakan, banyak calon mitra yang telah meminta bergabung dengan kemitraan ini, namun semuanya tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan Tri. Ia bilang, rata-rata calon mitra yang datang terkendala dalam penentuan lokasi. " Lokasi tidak strategis,"ujar Tri.
Ia mengaku tidak mau gegabah dalam menerima mitra. Sebab menurutnya, jika asal-asalan maka gerainya tidak akan berkembang dan si calon mitra akan merugi. "Kita tidak mau seperti itu," ujarnya.
Meski kemitraannya tidak berkembang, Tri mengatakan pihaknya terus melakukan pemasaran terutama dari media sosial. Dalam kerjasama kemitraan ini, paket investasi yang ditawarkan Washy Washy belum berubah.
Pertama, paket bronze dengan investasi Rp 300 juta. Ini hanya diperuntukkan bagi mitra yang akan membuka salon mobil di mal atau lokasi yang banyak dilewati orang.
Mitra akan mendapatkan semua peralatan salon, perizinan, standar operasional (SOP) serta biaya pengurusan izin dan perpajakan yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Estimasi omzet dalam sebulan sekitar Rp 50 juta.
Kedua, paket gold dengan investasi Rp 700 juta yang diperuntukkan bagi mitra yang akan membuka gerai cuci dan salon mobil. Mitra mendapatkan semua peralatan kebutuhan pencucian dan salon mobil. Di antaranya, empat mesin hidraulis dan bahan material pencucian mobil selama tiga bulan.Omzet perbulan diperkirakan sekitar Rp 80 juta.
Ketiga, paket platinum senilai Rp 800 juta. Mitra akan mendapatkan enam mesin hidrolik, bahan baku selama tiga bulan dan semua peralatan yang didapat di paket gold. Estimasi omzet per bulan sekitar Rp 130 juta.
Dari ketiga paket investasi ini, mitra akan mendapat keuntungan 30% dari omzet. Dengan laba tersebut, mitra bisa balik modal selama dua setengah sampai tiga tahun.
Tahun ini, Tri berencana menambah satu cabang. Sementara untuk kemitraan, ia mengaku tidak memiliki target. "Kami akan tetap selektif dalam memilih mitra yang sesuai kriteria," kata Tri.
Konsultan waralaba, Evi Diah Puspitawati, menilai, secara keseluruhan bisnis pencucian mobil masih belum terlalu kuat untuk dikembangkan. Hal tersebut menurutnya disebabkan ada pemilik usaha yang masih baru namun sudah berani menawarkan kemitraan dengan sistem waralaba. "Sebelum kita tawarkan kemitraan, bisnisnya harus telah terbukti dahulu bagaimana kinerjanya," ujar Evi.
Evi menjelaskan, kadang ada pemilik waralaba yang tidak siap dengan standar operasional sehingga kesulitan dalam mengembangkan mitra. Jika bisnis carwash baru setahun beroperasi, lalu kemudian sesudah membuka tawaran kemitraan, akan terlihat bisnis tersebut masih terlalu dini untuk dikembangkan melalui waralaba.
Jika ternyata dalam perjalanannya mitra malah berkurang, menurut Evi, itu terjadi karena ketidaksiapan pemilik usaha dalam mengelola operasional. "Mungkin mitra merasa tidak mendapatkan dukungan dalam program pemasaran," ucap Evi.
Ia melanjutkan, hal tersebut sangat penting supaya mitra merasa didukung atau dipantau oleh manajemen dari pusat atau pemilik. Memang dari sisi pemilik usaha, akan ada tambahan biaya jika membuat sistem pengawasan dan dukungan yang baik. Namun, hal itu akan lebih baik jika dilihat sebagai bentuk investasi supaya mendapatkan mitra yang lebih banyak.
Di samping tantangan tersebut, sebenarnya prospek bisnis pencucian mobil masih cukup baik. Ini dilihat dari pertumbuhan jumlah mobil yang beredar di jalan raya makin bejibun setiap tahunnya.
Anak dengan Selera Humor yang Baik Lebih Mudah Mewujudkan Cita-cita
Anak yang gemar menghibur dan membuat orang lain tertawa, disinyalir bakal tumbuh dengan pikiran yang lebih positif dan lebih kuat dalam menghadapi beban hidup saat mereka dewasa nanti.
Penelitian yang dilakukan di Standford University ini melibatkan responden yang terdiri dari 15 anak dikisaran usia 6 hingga 12 tahun. Seluruh responden anak-anak diminta untuk menonton tayangan komedi berjudulAmerica's Funniest Home Videos, yang menayangkan sejumlah video lucu dan mengundang tawa. Sementara para responden asyik menonton, para peneliti mempelajari aktivitas dan pergerakan yang terjadi pada otak mereka.
Hasilnya, ditemukan bahwa tawa anak memicu aktivasi bagian otak yang merupakan area pemikiran positif berlokasi. Selain itu, tawa anak juga menguatkan sel otak yang memuat pemikiran bijak, realistis, dan kekuatan untuk bertahan!
"Anak yang senang menghibur orang lain dan kreatif dalam menciptakan lelucon lucu, memiliki fungsi kognitif otak yang lebih baik dan tidak mudah mengalami stres," ujar Dr. Allan Reiss, salah satu member dari Penelitian di Standford University.
Selain itu, Dr. Allan juga mengatakan bahwa anak yang mudah tertawa dan suka melucu, akan tumbuh dengan pribadi yang "tahan banting" terhadap segala bentuk tekanan hidup, cakap mengendalikan stres, dan cenderung lebih bijak.
Seperti dikutip dari ABCnews, Dr. Rebecca Shrag, Psikolog Anak dari Healthy Steps Program di Montefiore Medical Centre, New York, Amerika Serikat, mengatakan bahwa anak yang mampu melihat sisi komikal dari suatu persoalan mencerminkan karakter diri yang berjiwa besar.
Menurut Dr. Rebecca, anak yang hobi "melawak" lebih mahir bersosialisasi, sehingga tak heran jika kelak mereka dewasa, mereka tumbuh dengan kekuatan mental terbaik yang akan mengantarkan mereka mencapai cita-cita dan impian.