Minggu, 12 April 2015

Apa tujuan hidupmu?

      

Dulu, Aku sangat KAGUM pada orang cerdas, kaya, dan yang berhasil dalam Karir. Hidup sukses dan hebat dalam dunianya.
Sekarang, Aku memilih untuk mengganti kriteria kekagumanku. Aku kagum dengan orang yang hebat di mata Allah. Sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan bersahaja.

Dulu, Aku memilih MARAH ketika merasa harga diriku dijatuhkan oleh orang lain yang berlaku kasar padaku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran. Sekarang, Aku memilih untuk banyak bersabar & memaafkan. Karena aku yakin ada hikmah lain yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memaafkan dan bersabar.

Dulu, Aku memilih mengejar dunia dan menumpuk harta.
Ternyata aku sadari kebutuhanku hanyalah makan dan minum untuk hari ini. Sekarang, Aku memilih untuk bersyukur  dengan apa yang ada dan memikirkan bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan apa yang bisa aku lakukan dan bermanfaat untuk agama dan sesamaku.

Dulu, Aku berpikir bahwa aku bisa membahagiakan orang tua, saudara dan teman-temanku jika aku berhasil dengan duniaku. Ternyata yang membuat mereka bahagia bukan itu, melainkan ucapan, sikap, tingkah dan sapaanku kepada mereka. Sekarang
Aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku.

Dulu, fokus pikiranku adalah membuat rencana-rencana dahsyat untuk duniaku.Ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-NYA. Sekarang, yang menjadi fokus pikiran dan rencanaku adalah bagaimana agar hidupku dapat diridhai oleh Allah dan sesama jika suatu saat diriku dipanggil oleh-NYA.

Τak ada yang  bisa memberikan jaminan bahwa aku masih bisa menghirup nafas esok hari. Jadi apabila hari ini dan esok hari aku masih  hidup, itu adalah karena kehendak Allah semata.

Semoga renungan ini bermanfaat untuk kita semua.


Tidak ada komentar: