Minggu, 19 April 2015

Perempuan terkaya di bidang tehnologi

Booming industri tekhnologi di era digital, tentu membawa  berkah dan kekayaan yang amat besar bagi para eksekutif yang  menggeluti bidang ini. Tak tercecuali kaum perempuan yang menduduki posisi puncak di industri tekhnologi.  

CEO Hawlett-Packard Meg Whitman kini menjadi  perempuan  paling kaya di  sektor tekhnologi. Berdasarkan peringkat yang disusun Wealth-X, Whitman berada di posisi puncak dengan kekayaan senilai US$ 1,3 miliar (sekitar Rp 17 triliun)

Posisi kedua diduduki COO Facebook Sheryl Sandberg dengan nilai kekayaan bersih US$ 1,22 miliar.

Berselisih sedikit dengan Sandberg, ada Lucy Peng, Co-Founder Alibaba dengan kekayaan US$ 1,2 miliar. Dus, Peng yang baru berusia 42 tahun ini merupakan perempuan  Asia terkaya di industri teknologi.  

Cher Wang, Komisaris HTC  dengan kekayaan US$ 890 juta  menduduki peringkat keempat. Sementara posisi kelima diduduki CEO Yahoo Marissa Mayer dengan kekayaan US$ 410 juta.

Lantas bagaimana pera perempuan hebat ini memiliki kekayaan yang begitu besar? Kepemilikan saham di perusahaan yang mereka pimpin adalah kuncinya.

Ambil  contoh Whitman, yang sebelumnya menjadi CEO di e-Bay dari tahun 1998-2008. Perempuan 58 tahun ini mengeruk keutungan yang amat besar ketika dia menjual kembali sahamnya di perusahaan e-commerce tersebut tahun 2007.

Begitu pula Sandberg yang telah menjual sahamnya di Facebook sejak 2012. Sandberg mengumpulkan uang tunai lebih dari US$ 700 juta  (sebelum pajak) dari penjualan saham tersebut. Setelah menjual sebagian sahamnya, menurut perkiraan Wealth-X, Sandberg kini masih menggenggam saham Facebook senilai US$ 430 juta.

Sementara bos Alibaba, Lucy Peng alias Peng Lei menjadi miliarder setelah raksasa e-commerce China tersebut  dihargai US$ 167 miliar dalam penawaran saham perdana (iinitial public offering- IPO) tahun lalu . Kapitalisasi pasar Alibaba saat ini sudah mencapai US$ 210 miliar.

Cher Wang, yang baru terpilih menjadi CEO HTC bulan lalu memang sudah biasa masuk daftar orang terkaya. Namun,   performa HTC yang belakangan melemah secara signifikan telah menggerus nilai kekayaan perempuan asli Taiwan ini. Berdasar  data Forbes, nilai kekayaan  Wang dan suaminya terpangkas  menjadi US$ 950 juta di 2014 akibat anjloknya harga saham HTC.

Meski kekayaan bos-bos perempuan ini cukup mengagumkan, namun kekayaan mereka masih kalah jauh dibandingkan rekan mereka yang laki-laki.

Pendiri Microsfot Bill Gates  yang bulan lalu dinobatkan Forbes sebegai orang terkaya di industri teknologi memiliki kekayaan sekitar US$ 79,2 miliar. Disusul Larry Ellison,  mantan CEO Oracle  dengan kakayaan  US$ 54,3 miliar.

Meskipun ada kemajuan dalam kesetaraan gender di dunia, namun perbedaan gaji  antara lelaki dan perempuan masih banyak terjadi.   Dari daftar 500 CEO  versi Forbes, hanya 5% wanita, dan data menunjukkan gaji mereka secara  konsisten lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Sebuah penelitian yang dilakukan Federal Reserve Bank New York Maret lalu mengungkapkan, upah berdasarkan performa cenderung menguntungkan laki-laki. "Kompenseasi untuk eksekutif perempuan lebih banyak terkena dampak akibat penurunan  nilai perusahaan , dan sebaliknya  sedikit sekali terkena dampak dari peningkatan nilai perusahaan dibanding laki-laki" demikian hasil studytersebut.

Penelitian tersebut menunjukkan, setiap kenaikan US$ 1 juta pada nilai perusahaan, eksekutif laki-laki akan menikmati peningkatan kesejahteraan senilai US$ 17.150. Sementara eksekutif perempuan hanya mendapatkan peningkatan US$ 1.670.

 The World Economic Forum memperkirakan, butuh 81 tahun untuk mencapai kesetaraan gender dalam dunia kerja.




Tidak ada komentar: