Rabu, 08 Desember 2010

Laurence Graff: Buruh yang Menjelma Jadi Pakar Batu Mulia


Di hotel mewah di tepi danau Jenewa,Swiss,awal November 2010,Laurence Graff mengejutkan dunia. Pria 72 tahun itu merogoh USD46,16 juta (Rp415,5 miliar) dari kantongnya untuk sebuah cincin berlian. Cukup mengejutkan lantaran pria ini memulai kariernya benar-benar dari nol.

”SAYA bangga dapat membelinya. Ini adalah perhiasan paling menakjubkan yang pernah saya kenal,” ungkap Graff memuji cincin berlian bernama Fancy Intense Pink tersebut. Ini bukan kali pertama pebisnis asal East End, London, Inggris, itu membelalakkan mata dunia.Pada 2008, Graff telah mencatatkan dirinya sebagai pembeli berlian Wittelsbach senilai USD24,3 juta (Rp216 miliar).

Tidak dipungkiri, berlian adalah hidup Graff. Bukan sekadar kolektor, pria kelahiran 1938 itu adalah sosok di balik perusahaan berlian,Graff Diamonds.Graff Diamonds beroperasi di Johannesburg, Antwerp, New York, dan Boswana. Batu-batu berlian dari kota-kota tersebut lantas diolah para desainer untuk disulap menjadi perhiasan mewah dan berkelas di kantor pusatnya di London.

Pria pekerja keras ini dikenal sebagai pemasok perhiasan-perhiasan kelas dunia ke sejumlah tokoh. Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan raja properti Amerika Serikat Donald Trump adalah contoh kliennya. Tak heran sebutan Raja Berlian pun dialamatkan padanya. Dia juga seringkali dijuluki Hary Winston baru. Namun, siapa menduga Graff pernah dipecat dari tempatnya magang bekerja saat belia? Graff tidak lahir dari keluarga kaya raya.

Ayahnya, Harry Graff, adalah pekerja pembuat jalan komersial, sedangkan ibunya,Rebecca Segal, merupakan agen koran dan berbisnis tembakau. Graff memulai segalanya dari nol.Pada usia 14 tahun dia keluar dari sekolahnya.Oleh ibunya,suatu ketika Graff muda diajak ke lokakarya manufaktur dan perhiasan. Dia didaftarkan untuk magang bekerja pada perusahaan itu.

”Aku benar-benar belajar di tiga bulan pertama hanya untuk menyikat lantai, membersihkan toilet, dan tugas lain,” ungkap Graff pada Interviewmagazine. Menurut Graff, dia telah mencoba untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik.Namun entah mengapa, tanpa suatu alasan yang jelas, perusahaan itu mendepaknya. Pengalaman pahit itu membawa Graff muda pada pekerjaan lain. Dia menjadi buruh sebuah perusahaan perbaikan berlian.

Di tempat itu, dia belajar membuat potongan-potongan kecil perhiasan.” Itu adalah waktu yang buruk di Inggris, di mana hari-hari dan orang-orang tidak memiliki banyak uang sehingga memilih memperbaiki cincin daripada membeli yang baru,”kenangnya. Perusahaan tempat bekerja Graff berujung pada kebangkrutan. Situasi itu akhirnya melahirkan episode baru bagi Graff.Dia memutuskan untuk membuka bisnis jual beli berlian.

Dari sebuah kamar kecil di rumahnya,Graff memulai pekerjaan sebagai pembuat berlian. Partnernya adalah ayahnya sendiri.Graff membuat perhiasan-perhiasan gaya Victorian yang saat itu populer di Inggris. Pekerjaan itu ditekuninya waktu demi waktu.Hingga suatu ketika dia mendapatkan kredit untuk mengembangkan usahanya. Pada 1960, Graff mendirikan perusahaan Graff Diamonds.Pada 1962, dia telah memiliki dua toko perhiasan, termasuk di Hatton Garden yang dikenal sebagai kluster toko perhiasan di Inggris.

Kerja keras dan insting tajam adalah modal besar bagi suami Anne- Marie itu untuk sukses.Insting bisnis itu setidaknya diwujudkan dengan pengembaraannya ke TimurTengah. ”Tidak cukup ruang untuk berbisnis di Inggris.Saya memulai perjalanan hinggake timurjauh ke Australia dan Singapura hingga ke Timur Tengah,” ungkapnya. Kepiawaiannya menghasilkan berlian bermutu dan kelihaiannya melakukan penawaran mengantarkan Graff kenal dengan beberapa keluarga kerajaan di Timur Tengah. Bisnis berlian itu pun makin berkibar.

Pada 1973,Graff menjadi orang pertama yang memperoleh penghargaan dari Ratu Inggris atas usahanya di bidang industri dan ekspor berlian. Pada tahun yang sama,dia membuka ritel perhiasan di salah satu tempat bergengsi di Inggris,Knightsbridge. Gerai perhiasan Graff kini telah tersebar di penjuru dunia. Mulai dari Monte Carlo,New York, Chicago, Jenewa, Hong Kong, juga Tokyo.

Laurence Graff merupakan pemegang saham pengendali di South African Diamond Corporation (SAFDICO) yang merupakan grosir dan produsen berlian berbasis di Johannesburg. Pria yang disebut sebagai pakar batu mulia ini juga merupakan pemegang saham utama di Gem Diamonds, perusahaan publik pertambangan berlian di seluruh dunia.

Pada 2007, dia menerbitkan buku The Fabulous Jewels in The World. Kekayaannya yang ditaksir mencapai USD2,5 miliar ini menempatkan dia dalam daftar urut 374 orang terkaya dunia versi majalah Forbespada Maret 2010. ”Saya selalu percaya, langsung dari awal, jika Anda akan melakukan sesuatu, lakukanlah yang terbaik.Jika Anda akan bekerja, Anda ingin benar-benar menikmatinya,”kata dia. (zen teguh)

Tidak ada komentar: