Selasa, 01 Juli 2014

Murali Krishna Divi: Sukses menjadi miliarder farmasi di India

Memiliki penduduk lebih dari 1,2 miliar menjadikan India sebagai salah satu pasar terbesar di daratan Asia. Murali Krishna Divi adalah salah satu pria India yang menyadari kekuatan jumlah penduduk tanah kelahirannya.

Dia adalah miliarder pendiri perusahaan obat generik, Divi's Laboratories. Catatan Forbes, kekayaan Divi mencapai US$ 1,7 miliar atau menempati peringkat orang terkaya ke-37 di India atau ke-1.154 di dunia.

Di India, pria berusia 63 tahun ini tersohor sebagai salah satu taipan yang menggeluti bisnis farmasi lebih dari 30 tahun. Spesialisasi Divi's Laboratories adalah menerima kustomisasi obat dari perusahaan farmasi besar dan memproduksi obat generik.

Spesialisasi inilah yang membuat Divi's Laboratories tak cuma menikmati pasar India yang jumbo. Divi's Laboratories juga kerap mengekspor obat-obatan bagi produsen farmasi luar India. Sejatinya, kesuksesan Divi tak lepas dari minatnya terhadap dunia farmasi.

Bapak dua anak ini merupakan peraih gelar doktor di bilang ilmu farmasi dari Kakatiya University. Sebelum mendirikan Divi's Laboratories, dia melanglang buana ke berbagai perusahaan farmasi dunia.

Di awal kariernya, Divi bekerja di perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Warner Lambert cabang India. Tak lama, Divi nekat merantau ke AS dan menjadi kutu loncat di beberapa perusahaan kimia, mulai dari Trinity Chemical Corporation, Schuyllkill Chemical Company dan Fike Chemicals.

Di AS, Divi mendapat banyak ilmu tentang farmasi dari sisi produksi. Divi juga terlibat aktif di berbagai organisasi profesi semisal American Institute of Chemical Engineers, American Chemical Society, American Cosmetic Society dan American Pharmaceutical Association.

Lama merantau di Negara Paman Sam, Divi memutuskan pulang kampung. Di India, Divi mengabdi bagi negara dengan bergabung di perusahaan farmasi pelat merah bernama Indian Drugs and Pharmaceuticals Limited (IDPL). Di IDPL inilah, titik balik kehidupan Divi.

Kala itu, Divi bersama sejumlah ilmuwan India lain bekerja di bawah komando Kallam Anji Reddy. Divi dan Reddy memiliki kesamaan visi tentang pasar farmasi India yang mampu bersaing dengan negara barat. Beberapa waktu kemudian, Reddy hengkang dari IDPL dan mendirikan perusahaan sendiri bernama Reddy's Laboratories. Reddy merekrut Divi dan mempercayakan jabatan sebagai Managing Director Reddy's Laboratories.

Kerjasama Reddy dan Divi berlangsung sekitar tujuh tahun. Pada tahun 1990, Divi memutuskan pecah kongsi dengan Reddy's Laboratories. Ketertarikannya pada bidang riset mendorongnya mendirikan badan penelitian farmasi bernama Divi's Research Center (DRC). Ini adalah kendaraannya untuk mengembangkan terknologi di bidang farmasi.

Berselang beberapa tahun, Divi telah sukses mengembangkan teknologi farmasi. Di saat yang sama, intuisi bisnis Divi semakin tajam. Awalnya, DRC hanya memasok racikan komposisi zat aktif dari obat-obatan ke berbagai produsen farmasi.

Hingga akhirnya, Divi memutuskan terjun ke tahap produksi obat-obatan. Perluasan jasa DRC ditandai dengan perubahan nama menjadi Divi's Laboratories Ltd. Kiprah bisnis Divi's Laboratories berkibar karena Divi menerapkan standar tinggi yang diperolehnya sewaktu berkarier di AS.

Standar internasional inilah yang membuat produk Divi's Laboratories menembus pasar obat AS dan Eropa. Di akhir Maret 2014, Divi's Laboratories meraih penjualan US$ 71 juta, tumbuh 22,16% dari tahun lalu. 


Tidak ada komentar: