Senin, 30 Agustus 2010
Membangun Jembatan demi Mengubah Kehidupan
Harmon Parker begitu tersentuh ketika mendengar nasib tragis warga yang kerap menjadi korban derasnya arus sungai di West Pokot,Kenya. Dia lantas bertekad membangun banyak jembatan demi mengubah kehidupan masyarakat.
PARKER, seorang ahli bangunan yang berasal dari Lexington,Kentucky, Amerika Serikat, datang ke Kenya pada 1989.Saat itu,dia melihat betapa derasnya arus sungai di Kenya.Belum lagi di dalamnya terdapat binatang buas seperti buaya yang membuat sungai-sungai di Kenya mengisolasi masyarakat."Saya telah bekerja lama di Kenya dan setiap masyarakat memiliki kisah tentang kehilangan keluarganya karena banyak hal, termasuk akibat hanyut di sungai,"ungkapnya.
Parker akhirnya membangun jembatan di daerah pegunungan di Kenya sejak 1997. Dia telah membangun 45 jembatan di Kenya. Jembatan-jembatan itu telah memengaruhi ratusan hingga ribuan kehidupan warga setempat.Menurutnya, jembatan yang sudah dibangunnya amat bermanfaat."Saya telahmembangunbanyakjembatan di daerah terpencil untuk kebutuhan hidup masyarakat yang sebelumnya mungkin tidak banyak dipertimbangkan banyak pihak,"ujarnya.
Dia mengatakan, dirinya sangat bahagia mengetahui bahwa pembangunan jembatan itu mampu menyelamatkan kehidupan banyak orang. "Ini adalah permintaan dari masyarakat. Saya melihat pembangunan jembatan itu dapat mengubah hidup masyarakat sekitar," katanya. Khusus jembatan gantung yang dibangun di atas sungai di West Pokot, yakni Moruny River, memiliki desain yang sederhana atau simpel. Jembatan ini panjangnya 120 kaki dengan biaya kisaran USD6.000.
Parker dan tim membangun jembatan itu menggunakan bahan bangunan dari wilayah sekitar.Begitu pula peralatan yang digunakan. Dia berharap, jika suatu hari ada kerusakan, penduduk desa bisa mempertahankan dan memperbaiki jembatan dengan alat-alat yang mereka miliki."Saya membangun jembatan karena saya ingin menyelamatkan kehidupan mereka, kehidupan yang sebetulnya tidak pernah saya tahu,"ujarnya
Dia mencontohkan, ketika terjadi banjir akibat volume air sungai naik, masyarakat sungguh menderita karena tidak bisa ke klinik, pasar, atau sekolah. Padahal, seperti harapan banyak orang, mereka juga memiliki impian, yakni menjadi makmur dan sejahtera. Meskipun dana pembangunan jembatan banyak disponsori para donatur, Parker juga meminta penduduk desa tetap memberikan kontribusi. Hal ini dilakukan agar masyarakat setempat menunjukkan kepedulian dalam pembangunan jembatan.
Misalkan untuk mengumpulkan pasir, kerikil, bebatuan atau membangun fondasi.Parker berharap masyarakat memiliki kebanggaan pada jembatan itu sehingga mereka merasa ikut berperan dalam proyek besar itu dan merasa memiliki. Pekerjaan Parker ini jelas banyak menyita waktunya mulai dari berminggu-minggu hingga berbulan-bulan yang membuat dia harus jauh dari istri dan rumahnya di Nairobi, salah satu kota terbesar di Afrika. Apalagi,banyak sekali permintaan pembangunan jembatan untuk Parker.
Namun, karena terbatasnya keuangan dari para donatur, dia hanya bisa membantu lima hingga enam proyek setiap tahunnya. D e m i memastikan proyek mana yang akandikerjakan,Parker harus mendatangidesayangmengajukan permintaan tersebut.Hal ini dilakukan untuk melihat kualifikasi serta keamanan jembatan saat dilintasi. Selain itu, pembangunan jembatan juga harus bisa menjadi akses membuka pendidikan, kesehatan, atau perdagangan.
Selama 15 tahun tinggal di Kenya, Parker sudah banyak melewati berbagai rintangan. Mulai dari dirampok di bawah todongan senjata, diganggu berbagai jenis tumbuhan parasit, hingga terkena serangan penyakit yang mematikan seperti malaria dan demam berdarah. Kendati demikian,dia tidak melihat semua ini sebagai hambatan yang harus menumpulkan semangatnya. "Saya merasa diberkahi Tuhan karena bisa berada di sini membantu penduduk desa.
Jembatan itu adalah metafora yang sangat cantik untuk banyak hal. Jembatan ini memiliki arti harapan, kedamaian, dan kehidupan," paparnya. Karena itu, pada 2003,dia mendirikan organisasi nirlaba "Bridging the Gap".Organisasi ini mengawasi pembangunan jembatan. Bukan hanya dari segi keamanannya,melainkan juga harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hadiah CINTA seorang ibu
"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.
Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka.Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata sang ayah.
Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomatIa menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun akusama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu."Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia.Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun didalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
Jumat, 27 Agustus 2010
Kunfu EMOSI
Dengan cepat, Bruce Lee merespon, "Apa itu musuh? Tidak ada musuh. Karena tidak ada kata "saya" atau "musuh" dalam pertempuran. Saya fokus dan menyatu dengan gerakannya saat dia menyerang.
Saya bermain. Semakin keras ia memukul, semakin keras pukulan akan berbalik kepadanya. Saya tidak memukul, tetapi saya memastikan orangpun menghargai saya secara utuh!"
Berkaitan dengan komentar Bruce Lee di atas, dapat kita perhatikan bahwa kungfu ataupun seni bela diri lainnya sebenarnya bukan saja bersifat fisik, tetapi banyak pembelajaran mental yang terkandung didalamnya.
Termasuk soal emosi pun, sebenarnya kita bisa belajar banyak dari pirnsip Kungfu. Karena itulah, kali ini kita akan bicara soal Kungfu Emosi. Istilah Kungfu Emosi ini sendiri, bukanlah istilah yang dibuat-buat.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Charles Manz, seorang penulis pengajar kepemimpinan dalam bukunya yang berjudul Emotional Discipline.
Apakah Kungfu Emosi itu? Prinsip Kungfu Emosi menurut Manz adalah mirip seperti yang dikatakan oleh Bruce Lee diatas, yakni upaya memanfaatkan kekuatan serangan dari lawan agar justru bisa menjadi keuntungan buat kita.
Menurut Mantz, logika kungfu pun dapat diterapkan pada konflik-konflik emosional. Pertama-tama, tetap respek dan menghormati seseorang yang menyerang Anda. Kedua, jangan membahayakan orang lain tanpa ada alasan yang jelas. Ketiga, daripada melawan serangan emosi, lebih baik kita pakai energi tersebut untuk cari solusi.
Musuh bebuyutan
Dalam menerapkan ilmu Kungfu Emosi ini, ada beberapa ciri "musuh bebuyutan" yang bisa jadi pemicu kapan serta situasi dimana ilmu Kungfu Emosi ini perlu Anda gunakan.
Pertama-tama adalah tatkala Anda harus menghadapi orang yang sangat defensif mempertahankan dirinya, serta mulai menyalahkan orang lain. Musuh lainnya adalah orang-orang yang senang menyerang ide-ide Anda atau yang terakhir adalah orang-orang yang telah melanggar hak Anda dan menyerang secara agresif kepentingan ataupun wewenang Anda
Nah, sebelum kita bicarakan soal teknik dalam Kungfu Emosi ini, mari kita bicarakan respon umum yang biasanya diberikan oleh orang menghadapi musuh yang seperti itu.
Umumnya, respon paling sering dan paling primitif yang diberikan seseorang adalah respon general adaptation syndrome (GAS) yang berasal naluri di sistem limbik di otak yakni fight (melawan) atau flight (lari).
Namun, kedua-duanya sebenarnya sama sekali tidak memecahkan masalah menghadapi "musuh-musuh" di atas. Coba kita analisis.
Apa yang terjadi saat kita fight (melawan). Misalkan seseorang menyerang Anda dengan mengatakan bahwa produk kreasi Anda tidak laku di pasar karena Anda tidak mengerti pasar sama sekali.
Lantas, Anda membalasnya dengan mengatakan bahwa dia mengucapkan hal tersebut karena iri bahwa Andalah yang diberikan kesempatan mengembangkan produk. Apa yang akan terjadi?
Kemungkinan besar, dia akan menjadi semakin defensif. Persoalan yang sebenarnya pun makin tidak selesai, bahkan lebih buruknya, masalahnya kini bisa jadi semakin personal.
Bagaimana masalahnya jika kita menggunakan teknik flight (lari dari masalah)? Misalkan ada situasi dimana Anda diserang oleh salah satu famili Anda di depan keluarga besar.
Dia mengatakan anda tidak becus mengurus anak karena anak Anda ternyata baru saja mendapatkan kasus di sekolah. Apa yang terjadi jika Anda flight (lari) dari situasi ini? Akibatnya, si famili Anda tersebut, akan merasa seperti dapat angin.
Lain kali dia mungkin akan melakukannya lagi, bisa jadi pada diri Anda bisa pula dengan dia orang lain. Di sisi lain, ia pun tidak akan pernah belajar.
Teknik Kungfu Emosi
Di dalam program pelatihan kecerdasan emosional yang saya berikan, saya mengembangkan beberapa prinsip dari Charles Manz dan menyesuaikan dengan kondisi kita.
Saya menyebutnya teknik kungfu emosi. Filosofi utama dalam Kungfu Emosi ini adalah: Seek not to harm others, but only to protect self from violation by others.
Intinya, ada kalanya dimana kita juga harus berani "membela diri kita atau membela mereka yang diperlakukan secara tidak adil jika sudah terjadi pelanggaran prinsip-prinsip".
Bagaimana teknik kungfu emosi ini kita terapkan? Pertama, Anda merephrase ataupun mengulang apa yang dikatakan dan dilakukannya. Langkah ini untuk memperjelas dan untuk memfokuskan sehingga ia bisa melihat apa yang dikatakan dan dilakukannya.
Kedua, secara tegas, Anda ungkapkan apa yang Anda rasakan terkait dengan apa yang diucapkan dan dilakukan oleh orang tersebut. Setelah itu, Ketiga, Anda pun sebaiknya mengungkapkan apa yang kita kehendaki dan harapkan dari orang tersebut.
Dan kalaupun ternyata sikap kita tersebut tidak dihargai oleh orang tersebut, lantas pilihan terakhir yang mungkin kita lakukan barulah berupaya 'memberi pelajaran berharga baginya' namun Anda tetap mengendalikan emosi Anda.
Misalkan dalam suatu acara yang gagal, Anda pun dipersalahkan oleh rekan kerja Anda. Dia menyatakan didalam rapat umum bahwa salah satu sebab kegagalan acara adalah karena Anda begitu sibuknya sehingga dia tidak punya kesempatan untuk mempersiapkannya dengan Anda.
Padahal, jelas-jelas dialah yang sulit Anda hubungi dan berulangkali menolak untuk bertemu. Maka, teknik kungfu emosi ini bisa dipakai dengan kalimat, "Barusan saya mendengar Anda mengatakan bahkan acara ini menjadi gagal karena kurangnya persiapan waktu yang disebabkan oleh saya yang sulit untuk diajak bertemu.
Saat mendengar komentar Anda, terus terang saya marah sekaligus merasa dipersalahkan. Saya pikir lebih baik kita berfokus pada faktor-faktor yang membuat acara kita gagal daripada saling menyalahkan orang."
Namun, bagaimana jika ternyata yang diberitahu justru semakin gencar menyerang? Maka langkah memberikan pelajaran pun harus dimulai. Langkah pertama paling mudah dan sederhana adalah dengan membeberkan fakta yang perlu ia ketahui, sehingga ia tidak mengucapkan dan bersikap seenaknya.
Langkah membalas kedua adalah bisa dengan menyidir atau menggunakan humor sindiran buatnya. Selanjutnya, kalaupun ternyata berbagai cara tersebut tidak mempan dan orang itupun sama sekali tidak menghargai orang lain, mungkin beberapa langkah terakhir ini dapat dipakai, jika hal ini bisa menyadarkannya.
Meskipun, memang langkah ini sebaiknya dihindari. Sebab jika tidak dipergunakan dengan tepat, bisa menyulut api permusuhan yang semakin besar. Caranya, dengan menggunakan 'tombol panas' (hot button) orang tersebut, misalkan "Saya tahu Anda marah karena promosi Anda yang gagal.
Tetapi, jangan bawa-bawa emosi Anda dengan menuduh orang lain sembarangan". Ataupun jika orang tersebut tetap tidak bergeming, langkah terakhir adalah membingkai ulang serta balikkan (reframe and redirect) apa yang telah diucapkannya sehingga menjadi bumerang untuk orang itu sendiri.
Misalkan, "Heran sekali bisa punya partner segoblok kamu". Respons reframe and redirectnya menjadi, "Lha yang milih partner kan kamu, berarti kamu juga sama gobloknya dong".
Intinya, tentu saja menggunakan kungfu emosi ini harus bijak! Kita harus tetap memegang teguh prinsip-prinsip menghargai diri sendiri dan orang lain. Di sisi lain, kita juga fleksibel dalam menentukan langkah yang tepat, sebab tidak semuanya harus dilawan.
Seperti kata Bruce Lee, jadilah seperti air yang mengalir, Be water, my friend. Be water. It can flow or it can crash. Be water my friend!
Oleh: Anthony Dio Martin
Kamis, 26 Agustus 2010
Eksplorasi Alam Semesta di Kamp Pengungsian
Valentina lahir pada 13 November 1970 di Split, Kroasia.Dia datang ke Mostar pertama kali sebagai sukarelawan untuk NGO Inggris.Kehidupannya berjalan biasa,yakni menikah namun harus bercerai.
SETELAH bercerai inilah dia memutuskan untuk tetap tinggal di Mostar. Sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Trogir,dan kedua saudara lelakinya tinggal bersama keluarganya masing-masing di Split dan Zadar.
Selama perang berlangsung di Kroasia, dari 1991 hingga 1995,Valentina kerap menjadi sukarelawan di NGO Kroasia yang memberikan bantuan sosial dan psikologis untuk pengungsi anak-anak dan wanita yang berada di kamp pengungsian di seluruh Kroasia.Mereka bekerja sama dengan sukarelawan lokal dan internasional Dia bekerja sama dengan seorang anak dari Vukovar di dua kamp pengungsian di Zagreb. Dia juga mengatur sebuah tempat bernama Peace Hostel yang fokus pada bantuan logistik dari sukarelawan internasional. Di sinilah dia melatih para sukarelawan itu.
Perhatiannya yang besar di kamp pengungsian didasarkan karena banyaknya anak-anak dan wanita korban perang.Kebanyakan dari mereka sudah tidak memiliki ayah,dan para wanita sudah menjadi janda. Pilihannya pun jatuh menjadi guru di kamp pengungsian. Dengan bekal pengalaman pernah mengajar di SD,mengajari teman sekelas, sepupu, kursus privat yang dilakukan di Zagreb khusus untuk anak-anak yang memiliki masalah prilaku,Valentina menjalankan aksi sosialnya. Keputusannya menjadi guru di kamp pengungsian sesuai dengan kata hatinya. "Hal yang disukai dari mengajar, yakni saya sangat menikmati berada di kelas, menjelaskan sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, membagi cinta saya di fisika dan matematika,"ungkapnya.
Melalui eksplorasi alam semesta yang memiliki kaitan dengan fisika, dia ternyata mampu menarik perhatian anak-anak. Dia memang terkenal sebagai orang yang sangat tertarik dengan alam semesta. Alasannya simpel, jika mengekplorasi ruang angkasa,kita dapat mengetahui diri kita sendiri. Di sisi lain hal ini membuat kita lebih berpikir terbuka terhadap hal apa pun yang terjadi di sekitar kita. "Kita akan semakin menghargai planet yang kita tinggal, termasuk perbedaan sesama manusia. Sehingga, akhirnya kita akan berpikir bahwa kita semua adalah sama,kita adalah keluarga di alam semesta yang luas ini," terangnya. Menurut dia, mengeksplorasi luar angkasa bisa memberikan kesadaran jika kita semua mampu melakukan apa pun.
Dia mengatakan, dengan meneliti atau mengamati ruang angkasa akan membuat kita bisa berpikir tentang diri kita. Hal ini juga diharapkan bisa masuk menjadi salah satu pelajaran yang bisa diajarkan di setiap sekolah. Sehingga anak-anak memiliki kesempatan untuk belajar mengembangkan imajinasi dan mempelajari metode ilmu sains secara terus menerus. Kendati demikian,meski sudah merasa yakin dan memiliki bekal pengalaman mengajar, bukan berarti semua rencananya berjalan mulus. Proses yang sangat rumit pun harus dihadapinya.Mulai dari standar yang tinggi, tempat bekerja yang baik, dan dukungan politik yang harus penuh toleransi, hingga komitmen politisi yang bekerja untuk masyarakatnya, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya saja.
Semua faktor inilah yang dinilai Valentina bisa berkontribusi di program pendidikan ini. Karena itu, dia sangat bekerja keras merangkai berbagai faktor ini menjadi satu kesatuan. Dia mengakui kondisi politik yang chaos dan keras, dan peperangan yang terjadi saat itu, membuat niatan mengajarnya harus dilakukan secara hati-hati. Satu-satunya hal yang bisa menguatkan perjuangannya yaitu ketika dia mengingat anak didiknya yang begitu bersemangat untuk belajar. Bagi dia, penghargaan terbesarnya adalah saat dia menjadi sahabat terbaik untuk para pelajarnya. Lalu dia bisa membantu anak-anak itu untuk mengembangkan pemikiran yang kritis dan empati untuk orang lain.
"Tidak ada penghargaan yang terbaik lebih dari ini, di mana saya bisa melihat mereka menjadi anak-anak yang memiliki kepribadian yang baik," ujarnya. Dia berharap, anak-anak dan masyarakat yang tinggal di Mostar bisa percaya jika mereka memiliki masa depan yang baik.Selain itu,dia juga menginginkan mereka bisa belajar untuk menghargai masyarakat lainnya, dan untuk belajar saling menerima karena hanya itulah cara mengubah dunia. "Kita harus saling menjaga dan mengawasi keadaan di sekitar kita. Setiap orang harus saling mendukung apapun yang dilakukan orang lain di komunitasnya,"harapnya
Gift from the heart for women
Inti ceritanya kira-kira sbb :
Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum mepunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.
Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan. Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi Bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya. Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya, dia
sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah. Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari informasi diinternet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne.Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apa pun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri. Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi
dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya.
Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi. Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata2 di dunia ini yang
mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja. Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka..Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne.
Keajaiban terjadi lagi,Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.....Para dokter bekerja cepat untuk melakukan
prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...
Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :
1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.
2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.
3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".
Minggu, 22 Agustus 2010
Inilah tempat TERBAIK kita
Misalnya mereka yang hidup di daerah terpencil, merasa susah, dan jauh untuk mendapat sentuhan teknologi, atau menerima informasi terbaru dengan cepat. Hingga berpikir, begitu susahnya berjuang dan mengembangkan usaha.
Sebaliknya, mereka yang hidup di kota besar berpikir betapa sesaknya dunia. Begitu ketatnya tingkat persaingan hidup. Dimana pun berada,saling sikut, saling senggol, saling tendang. Hingga akhirnya memutuskan, memang susah untuk menjadi yang terdepan.
Dalam berjuang segala sesuatunya memang seringkali tidak sesuai keinginan kita.Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman. Padahal sesungguhnya, dimanapun kita berada, pahami bahwa ITULAH tempat terbaik kita. Tempat dimana kita hidup, tempat di mana kita memperjuangkan apa pun yang kita inginkan.
Sekarang, mari kita renungkan sejenak..
1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa tempat lain adalah lebih baik, maka sampai kapan kita akan mulai berjuang?
2. Jika kita selalu saja menunggu datangnya kesempatan emas di tempatlain, berapa banyak waktu yang terbuang, hanya sekadar untuk menunggunya?
3. Jika kita selalu saja menunda apapun yang bisa kita lakukan ditempat kita berada sekarang, maka berapa banyak kesempatan yang terbuang percuma?
Dan masih banyak lagi hal yang perlu kita renungkan..!
Karenanya, jika saja kita mau berpikir bahwa inilah tempat terbaik kita, maka kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!
Kita semua memiliki kesempatan emas untuk menjadi besar & benar dimana saja... asal, kita mau memperjuangkannya!
Jumat, 20 Agustus 2010
HUAWEI, Keajaiban China
KOMPAS.com - Awal tahun 2000 Huawei, vendor teknologi komunikasi asal China, masih dipandang sebagai "Daud", perusahaan kecil, yang menantang "Goliath", perusahaan-perusahaan raksasa seperti Ericsson, Nokia, Siemens, Alcatel, Lucent, Motorola, dan Samsung. Ketika sejumlah raksasa-raksasa itu bersatu (Nokia-Siemens dan Alcatel-Lucent) untuk menguatkan posisi mereka secara global, Huawei merangsek maju seorang diri. Hasilnya, "anak bawang" yang didirikan oleh seorang bekas perwira Tentara Pembebasan Rakyat, Ren Zhengfei, pada tahun 1988, kini telah menjelma menjadi "Goliath" baru.
Di awal tahun 2000, Huawei mempekerjakan tak lebih dari 20 ribu pegawai di seluruh dunia. Kini, dalam 10 tahun, jumlah pegawainya meningkat hampir 500 persen yaitu mencapai 95 ribu orang, 27 ribu di antaranya tersebar di luar China. Pada tahun 2000 pendapatan Huawei baru 100 juta dollar Amerika. Pada akhir 2009 pendapatannya melesat mencapai 21,8 miliar dollar Amerika dan ditargetkan meningkat 20 persen pada tahun 2010.
Saat ini Huawei melayani 45 dari 50 operator papan atas di seluruh dunia. Teknologi huawei telah diaplikasikan di lebih dari 100 negara, termasuk di kandang para raksasa seperti di Jerman, Perancis, dan Swedia. Kita tahu Jerman adalah "kampung halaman" Siemens, Swedia Ericsson, Perancis Alcatel
Boleh lah dibilang, perusahaan yang awalnya hanya merupakan agen penjual switch PBX (private branch exchange) untuk sebuah perusahaan komunikasi di Hongkong, kini telah menjadi perusahaan jaringan telekomunikasi terdepan, sejajar dengan Ericsson, Siemens, dan Motorola yang notabene telah ada sejak zaman sebelum perang dunia pertama.
Wireless Marketing Departement Vice President Huawei Bob Cai menyebutkan, Huawei menjadi nomor satu untuk Mobile Softswitch dengan menguasai 39 persen market share. Untuk RAN Huawei berada di posisi kedua dengan market share 21 persen (Dell O'ro 2009 Q4). Selanjutnya, untuk Mobile Broadband Network Provider Huawei juga nangkring di posisi pertama (Dell O'ro 2009) dengan pangsa pasar 28 persen.
"Bagi kami tidak penting menjadi nomer satu atau dua yang penting bagaimana memenuhi apa yang diinginkan konsumen," ucap Bob merendah.
Menggeliat di Shenzhen
Raksasa baru itu menggeliat di Shenzhen, kota kedua terbesar di Provinsi Guang Ðong, setelah Guang Zhou. Shenzhen sendiri adalah keajaiban karena pertumbuhannya yang cepat. Desa nelayan miskin 30 tahun lalu itu kini merupakan kota metropolitan baru.
Kompas.com bersama sejumlah media beberapa waktu lalu mengunjungi kantor pusat Huawei, sekitar 40 kilometer di sebelah utara pusat kota Shenzhen. Kami juga berkesempatan meyambangi kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan (Riset and Development Centre) Huawei di Shanghai.
Di Shenzhen, selain gedung kantor pusat, di areal seluas dua kilometer persegi Huawei membangun sentra logistik, pusat data, pusat pendidikan, juga perumahan bagi karyawan.
Ada 30 ribu karyawan bekerja di sana. Mereka tidak hanya warga negara China, tapi juga mancanegara. Ada orang Amerika, India, dan dari berbagai negara di Eropa. Mereka menyebut kantor pusat ini sebagai "kampus" karena di sinilah tempat orang belajar, meneliti, mengembangkan, dan menjual berbagai produk teknologi komunikasi informasi.
Di tempat ini pula, Huawei membangun Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang kerap disebuat sebagai Universitas Huawei. Di sini orang-orang dari seluruh dunia mendapatkan pelatihan bagaimana mengoperasikan teknologi Huawei. "Ada seratus kelas dan tiap kelas terisi penuh setiap hari sepanjang tahun," terang Yunny Christine, Brand Manager Huawei Indonesia yang menemani perjalanan kami.
Dengan riset yang dikembangkan tenaga-tenaga terdidiknya Huawei mengembangkan jaringan infrastruktur telekomunikasi dari modem hingga stasiun penghubung telekomunikasi seluler (base transceiver station/BTS) untuk operator telekomunikasi. Bahkan, Huawei juga telah mengembangkan perangkat jaringan telekomunikasi BTS generasi keempat yaitu SingleRan.
Di Shanghai, gedung Pusat Riset dan Pengembangan Huawei adalah bangunan besar dan modern yang berdiri di atas lahan seluas 277 ribu meter persegi. Ada delapan ribu pegawai bekerja di gedung itu. Sebanyak 90 persen di antaranya bekerja untuk riset dan pengembangan.
Terletak di taman teknologi modern Jinqiao di distrik Pudong, Shanghai, gedung Pusat Riset dan Pengembangan Huawei adalah salah satu gedung komersial terbesar di Shanghai. Desain gedungnya dibuat oleh Skidmore, Owings and Merrill (SOM) yang juga mendesain Jin Mao Tower di Shanghai, Burj Khalifa di Dubai, dan Timer Warner Center di New York.
Pusat Riset dan Pengembangan di Shanghai memfokuskan kajian pada bidang akses jaringan radio dan teknologi terminal nirkabel termasuk GSM, CDMA, WCDMA, TD-SCDMA, AIE, LTE, dan B3G/4G.
Energik
Banyak yang bertanya, bagaiamana perusahaan ini berkembang demikian cepat. Sejumlah catatan berikut bisa disimak. Perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki karyawan ini adalah perusahaan yang energik. Aura semangat orang muda meletup-letup di sana.
Media Relation Manager Huawei Vic Go menyebutkan, jumlah karyawan Huawei di seluruh dunia mencapai 95 ribu orang. Dari jumlah itu, 46 persen atau 43.700 di antaranya bekerja untuk departemen riset dan pengembangan. "Usia rata-rata karyawan Huawei adalah 29 tahun. Sekitar 70 persen dari mereka yang bekerja di departemen riset dan pengembangan bergelar Master dan Doktor lulusan luar negeri," jelas Vic.
Huawei menginvestasikan 10 persen revenue-nya setiap tahun untuk Departemen Riset dan Pengembangan. Tahun 2009 dana yang digelontorkan untuk departemen ini mencapai 1,95 miliar dollar AS.
Saat ini Huawei memiliki 17 kantor penelitian dan pengembangan di seluruh dunia. Di antaranya di Silicon Valley dan Dallas, Amerika Serikat, juga di Stockholm (Swedia), Ottawa (Kanada), Bangalore (India), dan Moskwa (Rusia), juga di Indonesia. "Kami membangun pusat penelitian di berbagai negara untuk mendapatkan solusi atas persoalan lokal konsumen. Sebab, persoalan di tiap daerah berbeda satu sama lain," ungkap Vic.
Di Indonesia
Bagaiman dengan indonesia? Mungkin masyarakat Indonesia mengenal barang-barang produksi China sebatas telepon selular murah dengan desain tiruan dan berkualitas rendah. "Kami bukan kelas handphone China," ujar Brand Manager Huawei Indonesia Yunny Christiani.
Dalam 10 tahun, sejak masuk pertama kali tahun 2000, Huawei telah berhasil menduduki posisi tiga teratas dalam penyediaan telekomunikasi untuk para operator utama di Indonesia. Produk Huawei yang telah diaplikasikan di negeri ini antara lain GSM, UMTS, CDMA, WiMax, transmisi, datacom, fixes accses network, broadband accses network, core network, aplication & software, ataupun pengguna terminal.
Huawei telah membangun 10 kantor regional dan 17 pusat suku cadang regional untuk melayani seluruh nusantara. "Dengan 1.200 orang pegawai yang 80 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia, Huawei telah mendirikan Pusat Penelitian dan Pengembangan (research and developtment centre) lokal di Jakarta yang berfokus pada pengembangan aplikasi software," terang Yunny.
Keajaiban China
Sebagai vendor komunikasi China, Huawei tidak sedang berlari sendiri. Ada ZTE (Zhong Xing Telecommunication Equipment Company Limited) yang berdiri tiga tahun lebih dahulu dibanding Huawei yang didirikan pada tahun 1985. Awalnya, baik Huawei dan ZTE, memfokuskan diri pada pembuatan perlengkapan fixed-line switching untuk komunikasi, tetapi berkembang menjadi vendor komunikasi.
ZTE didirikan dengan dukungan penuh Pemerintah RRC melalui investasi oleh beberapa perusahaan manufaktur BUMN dan institusi penelitian dan pengembangan yang dikuasai negara. Hanya membutuhkan waktu 12 tahun, ZTE tercatat pada bursa Shenzhen dan pada tahun 2004 tercatat sebagai perusahaan publik di bursa Hongkong Stock Exchange.
Sebenarnya sejak 5000 tahun lalu China dikenal sebagai pusat inovasi teknologi. Negeri itu memperkenalkan serbuk mesiu, kompas, dan teknologi lain. Negara-negara barat kemudian mengembangkannya sebagai teknologi yang lebih maju. Di periode zaman ini China seperti ingin kembali merebut peran sejarah. Ia begitu agresif menfembangkan aneka teknologi, dari yang sederhana hingga yang paling canggih yaitu mengirim astronot ke luar angkasa selama lima hari.
China adalah keajaiban baru zaman ini. Huawei adalah bagian dari keajaiban itu. Dunia dibuat terbengong-bengong oleh pertumbuhan pesat ekonomi yang dicapai negara tirai bambu tersebut. Selama tiga dasawarsa sejak Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat China pada 1949 hingga awal reformasi Deng Xiao Ping pada 1978 perekononian China jalan di tempat. Selanjutnya, ketika Deng mulai membuka pintu untuk masuknya kapitalisme global China bertumbuh dengan mengagumkan. China telah mengubah wajahnya menjadi negara adi daya
Sosok Huawei menegaskan kiprah China bukan cuma sekelas handphone murah tiruan di Glodok, tapi juga perusahaan kelas dunia dengan teknologi maju yang keandalannya telah menyokong jaringan komunikasi masyarakat Indonesia di seantero nusantara.
Ana Dodson : Abdikan Diri untuk Tanah Kelahiran
Meskipun telah diadopsi sejak usianya 3 tahun dan tumbuh di Colorado,Amerika Serikat (AS),separuh hatinya tetap tertinggal di tanah kelahirannya di Peru.
SEBAGAI anak adopsi, Ana Dodson, memang memiliki segalanya. Dia tumbuh besar di AS dan bisa melakukan apa pun yang dia inginkan. Namun, ternyata, panggilan jiwanya untuk membantu anakanak yatim yang bernasib sama dengannya tak bisa dihindarkan. Ana dibawa ke AS oleh orang tua yang mengadopsinya setelah ibunya melahirkan dan meninggal dunia pada 1992.Ana termasuk salah satu anak yang beruntung karena bisa mendapatkan orang tua asuh saat itu juga.
Saat belia, lagulagu dari tanah kelahirannya kerap menggetarkan hatinya. Lambat laun Ana pun merasakan kerinduan yang sangat dalam terhadap tanah kelahirannya yang hanya memberikan kenangan singkat. Orang tua angkatnya pun menyadari bahwa ada kerinduan sangat besar di hati Ana. Namun mereka ingin Ana cukup dewasa dahulu agar bisa melakukan perjalanan panjang ke Peru. Karena itu, mereka menunggu usia Ana mencapai 11 tahun untuk pergi ke Peru.
Saat momen itu tiba, pada 2003 keluarga ini pun mulai melakukan pencarian keluarga Ana. Sayangnya, mereka menemukan berbagai penghalang karena informasi itu sulit didapat.Akhirnya mereka menghubungi pengelola program "Peruvian Ties" di Cusco yang membantu anak-anak adopsi untuk mengunjungi tanah kelahiran mereka. Harapan Ana sendiri untuk bisa bernostalgia dan menikmati tanah leluhurnya tidak terwujud seperti dibayangkannya.
Dia sangat terkejut dengan kemiskinan parah yang ditemuinya dan terutama panti asuhan yang dikunjunginya. Di panti asuhan bernama Hogar de Mercedes de Jesus Molina yang berada di jauh di luar Kota Incan, Cusco, tempat Ana lahir, dia menemui beberapa gadis belia yang seumuran ataupun lebih muda dari Ana. Hal ini seperti sebuah refleksi bahwa sebetulnya Ana bisa bernasib sama seperti anak-anak panti itu, yakni terjerat kemiskinan, tak ada orang tua, pendidikan, makanan cukup,sekolah,dan kesulitan lain.
Wajah para penghuni panti itu penuh dengan senyum dan rasa tak sabar ingin segera bertemu dengan para tamu serta berharap agar mereka bisa segera diadopsi.Ana dan ibu angkatnya,Judi,membawakan bonekaberuangdanbukuuntukmereka. Namun Ana dengan cepat menyadari bahwa anak-anak panti ini membutuhkanlebihbanyakhallagi. Dari situlah petualangan Ana dimulai.Dia memutuskan akan menolong anak-anak kurang beruntung itu.
Dia juga menawari mereka kesempatan agar anak-anak itu bisa keluar dari keadaan tersebut." Saya menyadari hidup saya sudah sangat enak dan mapan karena saya bisa mewujudkan hobihobi mahal seperti menunggang kuda, bermain ski salju, dan golf. Padahal, di sisi lain, banyak anak remaja seusia saya yang mengalami kesulitan akan pakaian,nutrisi, dan pendidikan,"ungkapnya. Dia pun mulai mengumpulkan barang-barang kebutuhan sekolah dan mengirimkan ke panti-panti asuhan.
Dia juga mengadakan korespondensi sahabat pena antara kelas Spanyol dengan kelas-kelas kalangan miskin di sekolahnya.Tak hanya itu,dia juga segera mengembangkan kegiatannya ke semua masyarakat kalangan bawah dan meminta bantuan dari teman, keluarga, dan komunitas lokal lainnya. Tak lama, dia pun mendirikan Peruvian Hearts,sebuah organisasi sosial nirlaba yang bertujuan menolong anak-anak yatim dan miskin di Peru, terutama anak remaja perempuan miskin yang ditemuinya di Panti Asuhan Hogar de Mercedes de Jesus Molina.
Melalui organisasinya ini,Ana ingin menyediakan pendidikan, pakaian, makanan, dan yang paling penting harapan untuk masa depan mereka. Hingga saat ini, Peruvian Hearts telah melakukan semua hal itu.Mereka juga memiliki program beasiswa yang bisa membiayai semua kebutuhan sekolah mulai dari pakaian,biaya sekolah,dan kebutuhan lain.
Ana memberi nama program beasiswa ini Maria,nama ibu kandungnya, karena sang ibu tidak bisa menulis atau membaca sama sekali. Peruvian Hearts juga memiliki perpustakaan yang memberikan buku ke anak-anak dari berbagai sumbangan di seluruh dunia.Lalu para pembimbing juga diturunkan untuk mengatasi ketertinggalan anak-anak yatim ketika mereka tidak bisa sekolah karena bekerja.
Kamis, 19 Agustus 2010
Berawal dari sebuah MIMPI
Sukses milik setiap orang....milik siapa saja....tidak tergantung pada usia, pendidikan, daerah. Pokoknya Anda bisa menjadi orang sukses. Salah satu modal untuk sukses adalah MIMPI. Ya, mimpi apa yang akan Anda raih dalam setahun kedepan? atau, dalam lima tahun kedepan? Jika, Anda tidak punya mimpi maka sukses Anda tidak akan FOKUS.
Salah hal yang menarik adalah dalam perjalanan dari Cirebon ke Jakarta. Ketika sedang menyetir, melintas sebuah bus dengan tulisan "Berawal dari sebuah MIMPI". wow...bahkan seorang sopir kendaraanpun, ingin sukses. Ingin merubah nasib.Seorang supir, berani untuk bermimpi. Bagaimana dengan Anda?
Beranikah, Anda bermimpi untuk sukses dalam tahun ini. Mungkin, Anda bermimpi untuk pergi ke luarnegeri bersama keluarga? atau, bermimpi untuk punya rumah sendiri? ataupun, bermimpi untuk membeli kendaraan baru? Wujudkan mimpi Anda, sekarang! Ingatlah selalu, reformasi yang pernah Anda buat di awal tahun 2010. Sudahkah, Anda jalankan? Jika belum semuanya, kita masih punya waktu 4 bulan, untuk mewujudkan mimipi-mimpi kita!
Selamat bermimpi.....
Rabu, 18 Agustus 2010
Put GOD first
Apakah anda dan pasangan anda menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam pernikahan kalian ? Atau apakah anda membiarkan diri sendiri untuk dibajak oleh tugas dan kepentingan lain ? Ketika anda dan kekasih anda membiarkan Tuhan bertahta diatas hidup dan pernikahan kalian, rumah tangga kalian akan diberkati.
Seringkali kita lupa untuk menempatkan Tuhan sebagai tokoh utama dalam kehidupan kita. Konsekuensinya adalah sengaja atau tidak sengaja, kita akan menyakiti orang lain karena kita bertindak egois. Keputusan kita mencerminkan kepentingan diri sendiri dan kepuasan duniawi belaka. Jika kita ingat untuk tidak menyakiti hati Tuhan dan melanggar perintahNya, kita tidak akan memaki suami, memukul istri, berselingkuh, berbohong menutupi kesalahan, mengabaikan anak, dan sebagainya.
Untuk menanggapi kasih Tuhan yang begitu berlimpah, kita dituntut untuk menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk pernikahan. Ketika suami dan istri sungguh saling mengasihi dan berupaya untuk membahagiakan pasangannya, bayangkan betapa indahnya relasi itu ? Anak-anak juga akan belajar bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, dengan respek dan kasih, melalui contoh yang diberikan oleh kedua orangtuanya.
Tuhan selalu berserta kita, mendengarkan pemikiran dan doa kita, mengawasi segala tindakan kita. Dalam tuntutan beban kehidupan sehari-hari, kita pasti tergoda untuk mengabaikan keberadaan Tuhan atau lebih parah lagi, untuk melawan perintahNya. Tetapi, ketika kita diam dan menyadari kehadiranNya, Tuhan menjamah hati dan memulihkan jiwa kita.
Mulailah saat ini juga. Kasihilah pasangan kita seperti Tuhan mengasihi kita. Ingatlah bagaimana dulu dimasa pacaran kita begitu mendambakan kebersamaan dengan si dia, dan berusaha sedapat mungkin untuk membahagiakannya. Mengapa tidak kita ulang kisah cinta itu sekarang, dan memulai kehidupan rumah tangga yang berpedoman kepada kasih dan perintah Tuhan. Mari kita muliakan Tuhan dengan menempatkan Dia sebagai yang utama dalam kehidupan kita.
Faith is obedience at home and looking to the Master; obedience is faith going out to do His will. - Andrew Murray
Sampai MAUT memisahkan
Pemeran tokoh film Superman yang sangat terkenal yaitu Christopher Reeve memang telah tiada. Namun ia meninggalkan sebuah kisah keharmonisan keluarga yang menjadi inspirasi bagi banyak keluarga di dunia ini, termasuk tokoh-tokoh dunia seperti Hillary Clinton dan suaminya yaitu Bill Clinton.
Sang Superman menikah dengan Dana, wanita yang ia cintai pada tahun 1992 dan melahirkan putera mereka yang bernama William. Namun, di usia ke-3 pernikahan mereka, Christ jatuh dari kuda dan menjadi cacat total. Tentunya hal itu membuat Christ menjadi putus asa dan sering ingin mengakhiri hidupnya. Di sinilah ujian kesetiaan mereka diuji oleh Tuhan. Dana tidak pernah putus asa akan keberadaan suaminya. Ia dengan setia menjalani hari-harinya dengan merawat suami tercinta yang cacat, yang harus terus menerus dibantu bahkan yang kecewa dan pesimis akan hidupnya. Dana tidak pernah menyerah. Ia tidak mundur ataupun menyesali nasibnya. Tetapi justru ia senantiasa berada di sisi Christ untuk memberikan semangat hidup dan menunjukkan cintanya. Tentunya itu bukanlah sebuah ujian yang ringan bagi Dana. Ada banyak kesempatan dan alasan baginya untuk meninggalkan Christ, tetapi ia tetap menjaga keharmonisan keluarganya. Perjuangan Dana tidak pernah sia-sia karena akhirnya Christ kembali menemukan jati dirinya, ia bisa menerima keadaannya dan bahkan semangatnya bangkit lagi untuk mendirikan yayasan sosial menolong orang-orang cacat. Luar biasa !!! Pada tahun ke-9 kelumpuhannya, Christ meninggal dunia akibat komplikasi jantung. Istrinya berkata di acara pemakaman seperti ini, "Ketika kami menikah, aku berjanji kepada Christ bahwa aku akan mencintainya, mendampinginya dalam keadaan sehat atau sakit dan aku telah memenuhi janji pernikahan itu. Tetapi sekarang aku mau mengubah janji pernikahan itu yaitu aku bukan sekedar akan mencintai, menghormati sampai maut memisahkan kami, tetapi aku akan mencintainya selamanya". Ternyata janji tersebut pun Dana genapi. Hanya 1 tahun 6 bulan dari kematian Christ, Dana terserang kanker paru-paru dan akhirnya meninggal dunia. Kisah cinta mereka adalah kisah cinta abad ini.
Sungguh indah bagi setiap pasangan untuk terus mengingat janji nikah yang telah kita ucapkan di hari pernikahan. Sebuah janji untuk mencintai, menghormati dan menghargai di dalam segala kondisi. Tentunya ketika kondisi berada dalam zona nyaman, bahagia dan baik-baik saja maka janji nikah ini akan sangat mudah untuk digenapi. Tetapi ketika janji nikah ini diuji lewat tantangan, sakit penyakit, keuangan, jabatan bahkan godaan orang ke-3 dalam rumah tangga, barulah kemurnian dan kualitas cinta kita akan terlihat.
Setiap tahun semua pasangan suami istri akan menginjak kembali 1 hari ulang tahun pernikahan mereka. Tentunya angka tahun pernikahan akan terus bertambah dan tidak pernah berkurang. Di saat itulah menjadi saat yang tepat untuk memperkatakan kembali janji nikah yang telah diucapkan. Ini sangat berguna untuk memperbaharui komitmen sebuah pernikahan sehingga keluarga yang harmonis bisa tercapai dan tentunya dimulai dari hubungan suami istri yang harmonis. Semakin bertambah usia pula, semakin bertambah keharmonisan. Seperti halnya janji nikah yang berkata, "Aku akan mencintaimu di saat senang dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat ... sampai maut memisahkan kita"
Senin, 16 Agustus 2010
Hadirkan Obat-obatan dan Pusat Kesehatan
Setelah melakukan perenungan cukup lama, Alex Hill,seorang aktivis di Eagle Scout dari Michigan,Amerika Serikat (AS),memutuskan untuk melakukan kegiatan berisiko di daerah perbatasan di sebuah kampung kecil di Uganda,Afrika Timur.
ALEX melihat masih banyak masyarakat Uganda yang putus asa karena sulit mendapatkan hidup yang layak. Pasokan obat-obatan dan ambulans sulit mereka peroleh karena kemiskinan yang sangat parah. Di sinilah awalnya seorang Alex berani datang ke daerah perbatasan yang cukup kompleks dan riskan itu.
Pada 2002,Alex langsung mendatangi kampung kecil di Uganda untuk mengecek dan melihat langsung kondisi di sana. Tujuannya agar dapat memperkirakan jumlah obat-obatan dan ambulans yang dibutuhkan. "Pertama kali saya belajar tentang apa yang dibutuhkan masyarakat Uganda adalah dari pendeta Father Joseph. Dia mendatangi jamaah gereja saya dan menawarkan sesi pelajaran gendang asli Afrika.
Saya pun berpikir, itu adalah ide yang sangat menarik," jelasnya kepada myhero. Namun ternyata, kata dia, Father Joseph mengajar lebih dari tentang gendang Afrika. Sebagaimana yang dituturkan Father Joseph ke dirinya, kemiskinan yang melanda Afrika sangat besar dan hampir menyerang semua komunitas.Ada beberapa hal yang dinilainya ikut menjadi faktor. Mulai dari sejarah benua itu sebagai wilayah jajahan, adanya korupsi hingga konflik berkepanjangan di benua hitam itu.
Malah,masalah kemiskinan juga menjadi isu utama di Uganda. Dengan populasi mencapai sekitar 23 juta jiwa,sebagian besar penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Adapun berdasarkan data lembaga Human Development, pada 1998, angka kemiskinan mencapai 35% dan pada 2003 angkanya naik menjadi 38%. Tak ayal, kesenjangan antara kaum miskin dan kaya semakin lebar.
Kemiskinan yang paling parah terjadi di kawasan timur dan tercatat paling tinggi di seluruh Uganda. Sejak kedatangannya itulah dia memelajari kehidupan dan karakter setiap warga Uganda.Alex pun tercetus untuk meneruskan dan menyampaikan kisah mereka ke orang banyak di dunia untuk membantu mereka.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan menceritakan hal itu di kampusnya, tetangga rumah, komunitas gereja,dan masyarakat lainnya. Ide mendapatkan pasokan obat-obatan dan dana dilakukan dengan cara mengumpulkan semua bantuan dari tetangga rumahnya. Lalu dari para mahasiswa,anggota jamaah gereja, para keluarga yang tergabung di Pramuka, serta kelompok di bawah pimpinan Father Joseph.
Dia juga terus menjalin komunikasi dengan Father Joseph untuk memperbarui informasi yang terjadi di masyarakat Uganda. Alex mengakui dirinya mendapatkan kekuatan dari masyarakat Uganda untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. "Saya menyadari bahwa ini adalah satu-satunya jalan yang bisa membuat mereka mencapai kebutuhannya. Ini adalah pelayanan penyelamatan kehidupan yang saya lakukan,"ujarnya. (susi susanti)
Jumat, 06 Agustus 2010
Selesai MENIKAH selesailah INVESTASI
"You are my sunshine.. Please don't take my sunshine away..." Ini cuplikan sebuah lagu barat menggambarkan bertapa pentingnya seorang soulmate di perjalanan hidup kita yang mana di Indonesia belum banyak disadari tentang peran ini.
Diacara pria sejati yang baru saja saya ikuti, baik pada kesaksian di podium & atau kesaksian di dalam grup saya maka saya bisa mengambil kesimpulan untuk pria yang telah bekeluarga baik yang melakukan selingkuh atau tidak terdapat semacam model yang berkembang untuk kebanyakan pria saat ini yakni...
Mereka melakukan investasi apa aja yang mereka bisa lakukan & juga memberikan 'penampilan' yang the best ketika mengejar pujaannya & pada waktu mereka mendapatkan maka mereka merasa menjadi 'winner' terhadap pertandingan melawan para competitor mereka...
Segera pernikahan terjadi maka mereka berpikir bahwa mereka tidak perlu lagi invest di segala bidang kepada sang istri karena mereka sudah mendapatkan apa yang diidamkan padahal sebenarnya di saat itu sesungguhnya adalah permulaan dari sebuah investasi yang harus dilakukan terus... Mereka meminta istrinya agar menyelesaikan tugas2 rumah tanggah termasuk mengurus anak2 mereka. Malam hari jika mereka horny maka adalah tugas istri melayani perkara siap atau tidak bukan urusan para pria. Para pria ini hanya mempunyai tugas untuk bekerja dalam arti mencari uang ketika mereka memberi uang saku/hidup pada istri mereka maka mereka berpikir sudah melaksanakan kewajiban mereka.
Pada waktu retret mayoritas pria tersebut kaget kalah mendengar bahwa salah satu kebutuhan wanita di antara kebutuhan2 yang lain adalah mereka butuh untuk didengar. Sesungguhnya menurut saya kehidupan percintaan antara 2 manusia baru dimulai ketika mereka berjanji di depan altar bahwa hanya kematian yang memisahkan. Rupanya banyak pria yang mengucapkan komitmen ini tanpa kesadaran penuh tentang makna janji tersebut.
Wanita jika terpuaskan jiwanya maka sinar mata mereka menjadi berkilau mengekspresikan inner soul yang bahagia & tentram pada saat ini tentu mereka menjadi seorang istri atau mama yang baik. Sayang banyak pria di Indonesia hanya mengukur wanita dari bentuk badan & layanan surga diranjang... Mereka belum mengerti nikmatnya mempunyai seorang soul mate untuk secara berdua mengarungi kehidupan yang penuh riak gelombang...
Salam penuh kasih
By Steph Haris Nyo
ditepati setelah diucapkan.. itu jauh lebih baik
Ketika kita berjanji untuk lebih menguasai diri.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat menghadapi berbagai ujian dan pencobaan..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk lebih lembut lagi dalam berkata-kata.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat harus menjawab kata-kata makian yang pedas..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk setia sehidup semati hingga maut memisahkan kita.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat badai rumah tangga dan kejenuhan rutinitas melanda..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk berbuat kebaikan lebih lagi di sepanjang hidup kita.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat keadaan dan orang-orang di sekitar kita semakin jahat..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk bermurah hati dan banyak memberi.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat kita kekurangan namun sekitar kita lebih membutuhkan..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk lebih bersabar.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat menghadapi orang-orang yang begitu menyebalkan..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk memilih kedamaian ketimbang kekuatiran. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat menghadapi berbagai masalah hidup yang kian merisaukan..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk lebih bersukacita.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu saat beban kehidupan dan berbagai penderitaan begitu menekan..
itu jauh lebih baik.
Ketika kita berjanji untuk memiliki kasih lebih lagi kepada sesama.. itu baik,
Ketika kita menepati janji itu kepada mereka yang justru membenci dan memusuhi kita..
itu jauh lebih baik.
Kekuatan sebuah JANJI adalah pada saat janji itu DITEPATI, bukan pada saat diucapkan..
itu jauh lebih baik.
By Budhi Tjahja
Kamis, 05 Agustus 2010
Kekuatan BERPIKIR POSITIF
Suatu ketika seorang pria menelepon Norman Vincent Peale. Ia tampak sedih. Tidak
ada lagi yang dimilikinya dalam hidup ini. Norman mengundang pria itu untuk
datang ke kantornya.
"Semuanya telah hilang. Tak ada harapan lagi," kata pria itu.
"Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah
kehilangan hidup ini.
Norman Vincent Peale, penulis buku "The Power of Positive Thinking", tersenyum
penuh simpati.
"Mari kita pelajari keadaan anda," katanya Norman dengan lembut.
Pada selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat
di tengah-tengah halaman. Ia menyarankan agar pada kolom kiri pria itu
menuliskan apa-apa yang telah hilang dari hidupnya. Sedangkan pada kolom kanan,
ia menulis apa-apa yang masih tersisa.
"Kita tak perlu mengisi kolom sebelah kanan," kata pria itu tetap dalam
kesedihan.
"Aku sudah tak punya apa-apa lagi."
"Lalu kapan kau bercerai dari istrimu?" tanya Norman.
"Hei, apa maksudmu? Aku tidak bercerai dari istriku. Ia amat mencintaiku! "
"Kalau begitu bagus sekali," sahut Norman penuh antusias.
"Mari kita catat itu sebagai nomor satu di kolom sebelah kanan "Istri yang amat
mencintai". Nah, sekarang kapan anakmu itu masuk penjara?"
"Anda ini konyol sekali Tak ada anakku yang masuk penjara!"
"Bagus! Itu nomor dua untuk kolom sebelah kanan "Anak-anak tidak berada dalam
penjara." kata Norman sambil menuliskannya di atas kertas tadi.Setelah beberapa
pertanyaan dengan nada yang serupa, akhirnya pria itu menangkap apa maksud
Norman dan tertawa pada diri sendiri.
"Menggelikan sekali. Betapa segala sesuatunya berubah ketika kita berpikir
dengan cara seperti itu," katanya.
Kata orang bijak, bagi hati yang sedih lagu yang riang pun terdengar memilukan.
Sedangkan orang bijak lain berkata, sekali pikiran negatif terlintas di pikiran,
duniapun akan terjungkir balik…….
Maka mulailah hari dengan selalu berfikir positif…..
Norman Vincent Peale
Penulis buku The Power of Positive Thinking
I Love You Just The Way You Are
Berapa jumlah lagu bertema cinta? Barangkali lebih dari jumlah bintang di langit. Tapi dari sekian banyak lagu cinta, yang paling berkesan buat saya adalah "Just the Way You Are" yang diciptakan oleh Billy Joel. Percaya tidak, lagu ini bahkan sudah memikat saya ketika saya masih remaja ingusan berumur 13 tahun di tahun 1981, dan sampai sekarang pun saya masih sangat menyukainya.
Ini penggalan beberapa liriknya yang begitu simpel tapi maknanya jleeeebbbzzz banget!
"I took the good times; I'll take the bad times;
Don't change the color of your hair; You always have my unspoken passion;
Though I might not seem to care
I don't want clever conversation; never want to work that hard; I just want someone that I can talk to; I want you just the way you are."
Betapa nyamannya punya kekasih seperti itu. Seseorang yang mengatakan dengan nada teduh: "Udah, gak usah repot ngecat rambut segala, gak usah bicara sok pinter, karena sekalipun aku nampak cuek, aku mencintaimu seperti kamu apa adanya."
Dan ketika Anda cemas bahwa cintanya bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu, masih dengan nada lembut dia memastikan: "Aku sudah mereguk nikmatnya masa-masa yang menyenangkan bersamamu, jadi akupun akan siap mengarungi masa-masa yang sulit (I took the good times, and I'll take the bad times)."
Lagu ini mungkin tidak begitu cocok untuk anak-anak muda yang sedang membara penuh dengan impian serba ideal tentang seorang kekasih. Juga tidak cocok untuk mereka yang belum pernah mengecap dahsyatnya sentuhan cinta (baca: belum pernah pacaran, atau pacaran gagal melulu), tapi setidaknya lagu itu bisa disimak untuk menghadirkan sekerat cinta yang simpel namun teduh.
Cinta memang elusive, bak fatamorgana, didiamkan nampak, begitu dikejar eh lenyap. Buset dah. Yang cakep banyak. Yang tajir (=kaya raya) juga banyak. Yang tinggi atletis atau sexy juga tidak kurang. Yang pinter juga banyak. Tapi yang bisa enak diajak ngomong dan dengan tulus mengucapkan: "I LOVE YOU JUST THE WAY YOU ARE" . . . . ?
Hmmm. . . . .
By Patrisius Djiwandono
Selasa, 03 Agustus 2010
Kisah Sukses Brand "JOGER"
Satu lagi orang sukses di Indonesia yang berhasil menemukan bakat kecerdasannya melalui rangkaian kata-kata. Saya sering bertemu dengan orang yang pintar merangkai kata-kata atau istilah kerennya plesetan, namun tidak banyak yang menggunakan bakat ini dalam dunia bisnis.
Brand JOGER salah satu fenomena di dunia Bisnis yang berhasil menanamkan brand pabrik kata-kata yang identik juga dengan pulau Bali. Maka dari itu tidak lengkap jika kita berlibur ke pulau Bali jika tidak mengunjungi Joger. Hampir tiap hari ribuan orang memenuhi show room Joger yang terletak di Jalan Raya Kuta. Terutama ketika musim liburan tiba, 17 kasir yang tersedia selalu berisi antrian panjang.
Hingga saat ini, Joger memiliki sekitar 150-an 'anggota keluarga' (sebutan untuk karyawan Joger). Usaha Joger mampu memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang buangan termasuk orang cacat sehingga mereka mampu berkarya untuk hidup mereka. Jika dilihat sukses Joger saat ini, mungkin banyak yang tidak menyangka bahwa pemilik Joger bukanlah seorang yang berpendidikan tinggi S1 atau S2.
Pendiri Joger atau sering disebut Mr. Joger atau Pak Joger bernama Joseph Theodorus Wulianadi. Joger memiliki salam khas Selamat Pagi, tidak peduli apakah hari sudah siang atau malam. Nama Joger sendiri merupakan singkatan dari namanya, Joseph dan Gerhard Seeger. Gerhard adalah teman sekolahnya ketika di Jerman yang memberi US 20.000 sebagai hadiah pernikahannya.
Usaha Mr Joger dimulai dengan modal 500ribu pada bulan Juli 1980. Beliau mulai merangkai kata-kata sendiri, disablonkan kepada orang lain, memasarkan sendiri door to door, gedor-gedor rumah orang dan hasilnya sekarang pembeli yang harus ngantri di Joger. Produk yang paling pertama ia hasilkan adalah kaos. Kaos itu dibuat dengan kata-kata, "Belanja tidak belanja tetap thank you". Waktu itu masih menggunakan desain manual.
Menurut cerita Mr. Joger, 19 januari 1981 usahanya mulai menanjak. Ini ditandai dengan membuka toko di Jalan Sulawesi 37, Denpasar dengan nama Art & Batik Shop Joger. Kemudian selanjutnya Tahun 1983 membuka toko lain di jalan yang sama. Terakhir tahun 1986, Mr. Joger membuka toko di Jalan Raya Kuta hingga saat ini.
Namun Mr Joger malah 'bertobat' dan membatalkan niatnya untuk menjadi konglomerat. Dua toko di Jalan Sulawesi akhirnya ditutup Mr. Joger pada Tahun 1987 walaupun secara materi menguntungkan. Walaupun demikian saat ini sedang dibangun pusat Joger lainnya di daerah Baturiti, Tabanan Bali. Ini semata-mata karena toko Joger di jalan raya Kuta sudah terlalu sempit untuk menampung ribuan pengunjung tiap harinya.
Konsistensi Joger untuk mempertahankan Brand Joger di pulau Bali juga mampu mempertahankan hidup brand dan keaslian brand tersebut. Joger tidak bisa dibeli di luar pulau Bali, sehingga jika orang menggunakan Joger berarti pernah berlibur ke Bali. Kualitas kainnya pun tidak kalah dengan brand luar negeri seperti Billabong dan Quick Silver, namun harga merakyat untuk orang Indonesia.
Sekalipun begitu terkenal dengan limpahan materi yang cukup. Baginya itu tidaklah seberapa. Sukses tidak bisa diukur dari kekayaan materi. "Sukses itu adalah ketika kita bisa merasakan bahagia. Walau kaya dengan materi segunung kalau belum bahagia itu namanya belum sukses. Apalagi miskin dan tidak bahagia," lontarnya sambil terkekeh.
Cara mengelola usahanya sendiri, Mr Joger mengaku tidak seribet dengan usaha lain. Dia seringkali membuat manajemen berjalan dengan sendirinya. Yang ada adalah pembagian kerja dari masing-masing 'anggota keluarga'. Karena katanya, setiap orang adalah pemimpin. Mereka tahu tanggung jawabnya dan tahu maju mundurnya perusahaan ada di tangan masing-masing.
Usaha Mr Joger ini umumnya dikelola dengan sistem yang bertentangan dengan keumuman usaha. Misalnya dalam setiap produk dari usahanya selalu dibilang jelek. "Joger jelek," tapi yang seperti ini justru yang disukai pembeli.
Parabel Cina: Domba dan Anjing Pemburu
Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim. Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum
pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?" Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus
manjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman." Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.
Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.
Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasi buruan kepada petani.
Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya.
Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik.
Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik untuk
mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih.
Senin, 02 Agustus 2010
Nilai / harga sesuatu barang tidak selalu kelihatan dari penampilannya
Sang Guru hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, "Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?" Melihat cincin Zen-sei yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, "Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu."
"Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil."
Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayu r, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas.
Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali ke padepokan Zen-sei dan melapor, "Guru, tak seorang pun berani menawar lebih dari satu keping perak."
Zen-sei, sambil tetap tersenyum arif, berkata, "Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini.
Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian."
Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zen-sei dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, "Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini.
Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi da ripada yang ditawar ole h para pedagang di pasar."
Zen-sei tersenyum simpul sambil berujar lirih, "Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda.
Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya "para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar" yang menilai demikian. Namun tidak bagi "pedagang emas".
" Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses.
Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas "
Semoga Sekelumit cerita di atas dapat menambah kedalaman jiwa kita dalam memandang makna hidup dan kehidupan ini.
From Mario Teguh
REZEKI SUDAH DITETAPKAN OLEH TUHAN,
BUKAN PADA JUMLAHNYA, TAPI PADA CARANYA.
Dia yang malas, dimalasi oleh rezeki.
Dia yang baik hati, rajin dan jujur - sering dikunjungi oleh rezeki yang kangen.
Dan dia yang bermanfaat bagi sesama, rezekinya langsung dan khusus menjadi urusan Tuhan.
SEBELUM MENYALAHKAN REZEKI, sebaiknya kita MEMERIKSA KETEPATAN SIKAP.
KITA adalah JIWA YANG ASLINYA BEREZEKI BAIK.
Mario Teguh
Menerobos LAMPU MERAH
Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama.
Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala Jack bimbang,haruskah ia berhenti atau terus saja.
"Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak," pikirnya sambil terus melaju.
Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti.
Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
"Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!"
"Hai, Jack." Tanpa senyum.
"Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah."
"Oh ya?" Tampaknya Bob agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. "Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong."
"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini."
O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan Jack harus ganti strategi.
"Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih enyala." ... Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
"Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu."
Dengan ketus Jack menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk
memasukkan surat tilang.Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.
Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata
SIMnya dikembalikan bersam sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan
atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.
"Dear Jack,
Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah.
Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada.
Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi
itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan.
Berhati-hatilah.
Salam,
Bob
Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.
.. Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga,jalanilah dengan penuh hati-hati.