Kamis, 05 Agustus 2010

I Love You Just The Way You Are



Berapa jumlah lagu bertema cinta? Barangkali lebih dari jumlah bintang di langit. Tapi dari sekian banyak lagu cinta, yang paling berkesan buat saya adalah "Just the Way You Are" yang diciptakan oleh Billy Joel. Percaya tidak, lagu ini bahkan sudah memikat saya ketika saya masih remaja ingusan berumur 13 tahun di tahun 1981, dan sampai sekarang pun saya masih sangat menyukainya.

Ini penggalan beberapa liriknya yang begitu simpel tapi maknanya jleeeebbbzzz banget!
"I took the good times; I'll take the bad times;
Don't change the color of your hair; You always have my unspoken passion;
Though I might not seem to care
I don't want clever conversation; never want to work that hard; I just want someone that I can talk to; I want you just the way you are."

Betapa nyamannya punya kekasih seperti itu. Seseorang yang mengatakan dengan nada teduh: "Udah, gak usah repot ngecat rambut segala, gak usah bicara sok pinter, karena sekalipun aku nampak cuek, aku mencintaimu seperti kamu apa adanya."

Dan ketika Anda cemas bahwa cintanya bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu, masih dengan nada lembut dia memastikan: "Aku sudah mereguk nikmatnya masa-masa yang menyenangkan bersamamu, jadi akupun akan siap mengarungi masa-masa yang sulit (I took the good times, and I'll take the bad times)."

Lagu ini mungkin tidak begitu cocok untuk anak-anak muda yang sedang membara penuh dengan impian serba ideal tentang seorang kekasih. Juga tidak cocok untuk mereka yang belum pernah mengecap dahsyatnya sentuhan cinta (baca: belum pernah pacaran, atau pacaran gagal melulu), tapi setidaknya lagu itu bisa disimak untuk menghadirkan sekerat cinta yang simpel namun teduh.

Cinta memang elusive, bak fatamorgana, didiamkan nampak, begitu dikejar eh lenyap. Buset dah. Yang cakep banyak. Yang tajir (=kaya raya) juga banyak. Yang tinggi atletis atau sexy juga tidak kurang. Yang pinter juga banyak. Tapi yang bisa enak diajak ngomong dan dengan tulus mengucapkan: "I LOVE YOU JUST THE WAY YOU ARE" . . . . ?
Hmmm. . . . .

By Patrisius Djiwandono

Tidak ada komentar: