Sudahkah anda dan pasangan anda belajar seni bekerja sama ? Jika sudah, anda sudah mempelajari kebijaksanaan untuk 'memberi dan menerima', bukan kebodohan dari 'saya dulu'. Kerja sama adalah seni untuk berkompromi atas hal-hal kecil sementara mata kita tertuju pada hal besar: relasi kita. Relasi yang kooperatif tumbuh dan berkembang sejalan dengan waktu. Tapi, ketika pasangan gagal untuk bekerja sama, secara tidak disengaja mereka menanamkan benih ketidakpuasan dan ketidak harmonisan. Karena perasaan selalu harus mengalah dan menerima, lama kelamaan akan menimbulkan perasaan tidak dihargai. Dan ketika ketidaksetimbangan seperti ini berlangsung terus, dapat dibayangkan pertengkaran yang akan timbul dalam keluarga.
Jika anda seperti kebanyakan dari kita, anda mungkin sedikit keras kepala. Anda mungkin ingin sebagian besar hal dikerjakan sesuai dengan lagu populer 'My Way (jalanku)'. Tapi jika anda mau memperhatikan, anda akan melihat bahwa orang-orang yang selalu menuntut 'my way or the highway' (jalanku atau kamu pergi) biasanya berakhir dengan 'the highway' (pergi).
Padahal ada banyak jalan menuju ke Roma. Pasangan kita mungkin punya ide lain yang juga bisa diterapkan untuk masalah tertentu. Strategi yang lebih baik adalah untuk meninggalkan pencarian jalanku dan mencari jalan kita. Nada itu akan memiliki akhir yang jauh lebih membahagiakan. Berkompromi dan berkomunikasi seringkali lebih efektif daripada sekedar memaksakan kehendak.
~ Kerja sama akan membuahkan hasil. Ketika anda bekerja sama dengan teman dan keluarga, anda akan merasa senang dengan diri sendiri - dan keluarga serta teman anda akan merasa senang dengan diri anda juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar