Rabu, 16 Juni 2010

Petualang Sejati yang Sukses : Mengembangkan Bisnis Lelang Online


Weronika Cybulska awalnya tidak memiliki hasrat untuk berbisnis karena dia merasa telah mapan dengan bekerja di perusahaan besar.Namun krisis 2008 mengubah segalanya.

SEJAK krisis keuangan global menghantam Amerika Serikat (AS) pada 2008, Cybulska harus merasakan pahitnya kehidupan. Dia kehilangan pekerjaan di sebuah perusahaan yang memproduksi perhiasan di New York.

Perempuan pemberani itu pun melirik peluang menjadi seorang entrepreneur.Dia memilih mengembangkan sebuah situs internet yang khusus menyediakan jasa pelelangan. Inspirasinya datang ketika dia melihat bisnis lelang di negara asalnya, Polandia, berkembang sangat pesat.Dia dengan mudah mewujudkan situs lelang karena suaminya, Krystian, seorang pakar komputer, dan dia sendiri adalah ahli di bidang pelayanan keuangan dan manajemen strategi. Cybulska menamai situs lelang BidRodeo yang mulai beroperasi tahun lalu.Umumnya,barang-barang yang dilelang adalah iPad,permainan elektronik,perlengkapan rumah tangga, perhiasan, hingga barangbarang bernilai tinggi.

Dalam hitungan bulan, BidRodeo menjadi salah satu situs lelang yang memiliki banyak pelanggan."Saya pikir orang Amerika merupakan orang yang suka menawar," tutur perempuan yang berusia 28 tahun itu."Dengan demikian, saya memutuskan untuk fokus dalam bisnis tawarmenawar," papar Cybulska yang menjalankan bisnisnya dari apartemen di New Jersey,AS. Awalnya, BidRodeo dikembangkan di Eropa pada 6 Juni 2009 dan menjadi inovator pertama di benua itu.Kemudian berkembang pesat di AS hanya beberapa bulan setelah diluncurkan.Menurut Cybulska, situs itu dikembangkan dan dibuat selama tujuh bulan mulai dari riset dan komitmen.

Dana yang harus dikeluarkan Cybulska mencapai USD100.000 atau Rp925 juta. Modal awal itu diambil dari tabungan pribadinya. Dalam usia satu tahun, BidRodeo telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Setiap hari minimal ada 10 hingga 12 lelang barang. Jumlah itu tiga kali lipat dibandingkan pada pertama kali peluncuran. Jumlah pelanggan aktif yang terdaftar mencapai 25.000, dengan minimum lelang per orang mencapai USD10 atau Rp92.500. Beberapa pelanggan ada yang membayar paket sebesar USD340 atau Rp3.145.000. Dia optimistis pendapatan BidRodeo bakal mencapai USD1 juta pada 2010. "Dengan ritel online dan tawar-menawar online,saya pikir kedua hal tersebut akan tumbuh pesat," papar Cybulska kepada Reuters.

Dengan perkembangan seperti itu, BidRodeo bakal disejajarkan dengan situs lelang yang khusus menjual barang-barang murah yang sudah eksis sebelumnya seperti Swoopo dan BidBoogie. Berbeda dengan e-Bay yang lebih banyak menawarkan barang-barang mewah, BidRodeo mencari ceruk pasar yang memberikan kesempatan untuk memberikan alternatif kepada pembeli dengan produk berkualitas dan harga yang kompetitif."Kita memiliki ciri khas yakni paket lelang.Kita mendapatkan uang dengan paket tersebut,"ungkapnya. Dalam pandangan Mark Griffiths, seorang profesor kajian spekulasi di Universitas Nottingham Trent di Inggris,situs lelang adalah bisnis bagi mereka yang suka berspekulasi, baik pendirinya maupun penggunanya.Teori spekulasi dan motivasi memang benar-benar diterapkan Cybulska. Salah satu caranya adalah menyediakan waktu untuk bertransaksi dengan para pelelang di situsnya. Selain itu, dia juga selalu menjawab pertanyaanpertanyaan bahkan kritik.Semua itu tentu dilakukan Cybulska untuk melancarkan semua lelang dan Bid- Rodeo menyediakan semua barangbarang yang diinginkan pelanggan.

"Para peserta lelang harus cerdas ketika lelang dan melihat waktu yang tepat.Jangan lupa melihat cara berpikir dari para kompetitor lainnya,"papar Cybulska seperti dikutip dari www.BidRodeo.com. Namun, Cybulska pernah dibuat frustrasi setelah ada pelelang yang pertama kali ikut lelang,tetapi menang.Padahal,pelelang yang menang umumnya telah ikut lelang beberapa kali. Selain itu, hal yang selalu dipikirkan Cybulska adalah inovasi ke depannya. Dia berniat akan memasukan kategori baru yakni barang mewah untuk menggaet pasar kalangan atas. Perempuan kelahiran Polandia itu merupakan lulusan Sekolah Ekonomi Warsawa pada 2007 dengan gelar master administrasi bisnis.

Karier pertama kalinya spesialis pengembang produk di industri perhiasan di New York,AS.Cybulska dikenal sebagai seorang petualang sejati. Dia pernah mengendarai unta berhari-hari di India. Dia juga menjelajah gurun-gurun pasir di Mongolia.Tanpa kenal takut,dia pernah melintasi Eropa dan Asia menggunakan bus dan kereta. Semua itu dilakukannya karena dia memang suka belajar budaya lokal.


Tidak ada komentar: