Senin, 14 Juni 2010

Tujuh Resep Pernikahan Romanti


SETELAH beberapa tahun menikah, salah satu tantangan pasangan suami istri adalah bagaimana menjaga agar hubungan tetap sehangat dan semesra masa-masa awal pernikahan. Dengan sejumlah kebiasaan sederhana, Anda dan suami bisa menjaga keintiman agar tetap romantis seperti saat berbulan madu.



1. Makan malam romantis

Atur waktu untuk makan malam romantis berdua saja bersama suami di restoran favorit Anda setiap minggu. Kebiasaan ini, menurut psikolog sosial Arthur Aron, Ph.D., dari Stony Brook University, merupakan cara untuk menjaga gairah Anda dan pasangan.



Menurut penelitiannya, sesuatu yang baru bisa menjadi bumbu kehidupan dan kunci pernikahan yang baik. Anda tidak harus mengorbankan aktivitas kesukaan Anda. Tetapi, ada baiknya mencoba sejumlah aktivitas baru seperti hiking, mengikuti kelas memasak, atau bersenang-senang di taman hiburan.



Pilih saja satu hal yang belum pernah Anda lakukan bersama pasangan. Pengalaman tersebut akan memenuhi otak dengan dopamin--zat kimia yang mendongkrak suasana hati.



2. Tertawa bersama

Momen-momen kenangan yang Anda alami bersama suami berpengaruh baik terhadap ikatan hati. Dalam sebuah studi yang dilakukan Appalachian State University, peneliti menanyakan kepada 25 pasangan untuk mengingat-ingat masa-masa menyenangkan yang pernah mereka alami, baik saat sendiri atau pun ketika bersama pasangan.



''Ketika orang-orang menertawakan hal yang sama, mereka memvalidasi pendapat masing-masing. Lelucon pribadi atau nama hewan peliharaan--hal-hal yang tidak dipahami oleh orang lain--memperkuat ikatan antara pasangan,'' kata Doris Bazzini, Ph.D. Ikatan yang terjalin pada momen-momen tersebut membangun cadangan kenangan menyenangkan, yang dapat berfungsi sebagai penyangga ketika menghadapi masa-masa sulit



3. Menceritakan pengalaman

Meski pun terdengar klise, menanyakan bagaimana pengalaman suami selama seharian menjelang tidur di malam hari benar-benar dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda.



Psikolog Angela Hicks, Ph.D. dari Westminster University menemukan, pasangan yang saling menceritakan kejadian positif yang baru saja terjadi, merasa lebih bahagia keesokan harinya. Hal itu pun akan meningkatkan keintiman dan hubungan dengan pasangan.



4. Jangan takut bertengkar

Jika Anda dan pasangan mulai sering bertengkar daripada biasanya, jangan buru-buru panik dan mendatangi penasihat perkawinan. Menurut sebuah studi dari University of Michigan, merasa jengkel dengan satu sama lain merupakan tanda bahwa Anda berdua terikat secara sehat.



''Ini berarti Anda sudah merasa nyaman untuk mengekspresikan diri dari waktu ke waktu. Hubungan yang dekat dan positif juga bisa sangat menjengkelkan,'' ujar rekan penulis studi, Kira Birditt, Ph.D.



5. Bertengkar dengan baik

Menyelesaikan perselisihan tanpa mengorbankan pernikahan Anda membutuhkan kebijaksanaan dalam pemilihan kata-kata saat beradu argumen. Beberapa peneliti baru-baru ini menemukan, pasangan yang menggunakan kata ganti jamak seperti ''kita'' ketika berargumen, lebih mungkin mengekspresikan perasaan positif dan lebih sedikit merasakan stres setelahnya.



Sebaliknya, mereka yang menggunakan kata 'saya' cenderung lebih memiliki perasaan negatif dan merasakan ketidakpuasan dalam perkawinan. Menurut pemimpin penelitian, Benjamin Seider, penggunaan kata 'kita' selama perselisihan membantu pasangan menyesuaikan diri di tim yang sama.



6. Berolahraga bersama

Berolahraga dengan suami membawa dua manfaat sekaligus. Anda menjadi lebih fit, sehingga turut meningkatkan kualitas kehidupan seks. Sebuah studi menemukan, sebanyak 94 persen pasangan bertahan menjalani program fitness ketika mereka melakukannya bersama-sama. Anda bisa memotivasi satu sama lain, dan mencoba berbagai aktivitas olah tubuh lainnya seperti bersepeda, hiking, dan lain-lain.



Penelitian lain menunjukkan, perempuan lebih menikmati seks ketika dirinya aktif secara fisik. Berolahraga mengusir stres, membangkitkan energi, dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga baik untuk dorongan seks.



7. Seks berkualitas

Kehidupan seks yang berkualitas merupakan kunci terakhir yang Anda butuhkan untuk menjaga keharmonisan hubungan pernikahan. Seiring berjalannya waktu, dorongan gairah dan hasrat untuk bercinta mungkin semakin menurun.



Sejumlah pakar setuju, memfokuskan kembali perhatian pada urusan di atas tempat tidur merupakan cara untuk kembali ke jalur awal Semakin sering melakukannya, semakin meningkat hasrat Anda. (MI/ICH)

Tidak ada komentar: