AQ (Adversity Quotient) berarti suatu ukuran mengenai seberapa besar daya tahan manusia terhadap kesulitan hidup. AQ di temukan oleh Dr. Paul G Stoldz. Ia menemukan bahwa manusia dalam perjalanan hidupnya mempunyai beberapa karakter, ada yang mempunyai AQ tinggi, sedang dan rendah.
1. Manusia PENYERAH (the quitter)
Ciri-cirinya dalah tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas, harapannya dangkal, tidak tahan banting dan cenderung lari dari kesulitan.
2. Manusia SERBA TANGGUNG (the camper)
Ciri-cirinya adalah berhenti pada suatu pendirian kemah kehidupan semata, semanagat juang tidak tinggi, cepat puas, cepat berhenti.
3. Manusia PENDAKI (the climber)
Ciri-cirinya adalah tak pernah berhenti mendaki, semangatnya sambung menyambung, mampu mengatasi kesakitan dan kesulitan pendakian, memiliki visi-misi jelas, mau bekerja keras, demi mencapai puncak tujuan tertinggi.
Dalam perjalan hidup jangan mudah menyerah. Hadapi berbagai kesulitan atapun kesenangan dengan tabah. Anda harus tetap berjuang.
1. Manusia PENYERAH (the quitter)
Ciri-cirinya dalah tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas, harapannya dangkal, tidak tahan banting dan cenderung lari dari kesulitan.
2. Manusia SERBA TANGGUNG (the camper)
Ciri-cirinya adalah berhenti pada suatu pendirian kemah kehidupan semata, semanagat juang tidak tinggi, cepat puas, cepat berhenti.
3. Manusia PENDAKI (the climber)
Ciri-cirinya adalah tak pernah berhenti mendaki, semangatnya sambung menyambung, mampu mengatasi kesakitan dan kesulitan pendakian, memiliki visi-misi jelas, mau bekerja keras, demi mencapai puncak tujuan tertinggi.
Dalam perjalan hidup jangan mudah menyerah. Hadapi berbagai kesulitan atapun kesenangan dengan tabah. Anda harus tetap berjuang.
Remember that happiness is a way of travel, not destination
++Roy Goodman++
Tidak ada komentar:
Posting Komentar