Selasa, 18 November 2008

Kura-kura VS Kelinci

Toyota adalah produsen mobil Jepang yang tidak asing bagi kita. Saat ini Toyota merupakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia setelah General Motor dan Ford. Laba tahunan Toyota pada akhir tahun 2003 adalah $8.13 milyar lebih besar dari laba gabungan General Motor, Chrysler dan Ford. Bahkan sebuah majalah pernah memuat gambar mobil Toyota yang besar sedang menggilas mobil eropa dan Amerika yang kecil-kecil di bawahnya sebagai karikatur.

Saat ini Toyota masih menjadi produsen mobil nomor satu di jepang dan menjadi perusahaan manufaktur terbaik di dunia. Apa yang menjadi kunci sukses perusahaan ini? Tidak lain adalah karena filosofi manufakturnya yang sudah terkenal yaitu TPS (Toyota Production System). Filosofi ini sudah banyak dipelajari dan dipakai oleh banyak manufaktur, salah satu filosofinya adalah secara konsisten sejak tahun 1970-an menghilangkan pemborosan dalam proses produksi dan meningkatkan nilai tambah. Seorang yang menemukan TPS yaitu Taichi Ohni mengatakan: “Kura-kura yang lamban tapi konsisten mengakibatkan lebih sedikit pemborosan. Kura-kura lebih diingnkan dari pada kelinci yang cepat dan menang dalam perlombaan tapi kemudian berhenti setelah beberapa perlombaaan.” Analog tersebut ditujukan kepada perbandingan Toyota yang suka lambat namun mantap dengan produsen mobil di Amerika yang lebih suka cepat namun kuranng tanggap pada peningkatan nilai tambah pada proses produksinya.

Demikian hidup kita, sebaiknya berorientasi kepada NILAI TAMBAH, tidak perlu cepat tapi perhatikanlah PROSES ketika kita melakukan setiap usaha apapun. Tuhan sangat memperhatikan setiap proses dalam hidup kita. Jika proses yang kita alami sudah benar maka pada gilirannya hasilnyapun akan berhasil dan melimpah.

PEMENANG BERJUANG DENGAN TEKUN PADA PROSES
TAPI PECUNDANG INGIN MENANG DALAM SEKEJAP

Tidak ada komentar: