Kamis, 06 November 2008

Menjadi yang TERBAIK


Kita tidak pernah puas hanya dengan yang baik. Kita selalu mencari yang TERBAIK. Prinsip ini berlaku di manapun juga. Jika dengan harga bayar sama, apakah Anda mau diberi produk yang baik saja? Tentu saja tidak! Anda menginginkan produk TERBAIK. Saat memilih pasangan hidup, saya juga yakin bahwa Anda berusaha mendapatkan pasangan TERBAIK. Alasan Anda memilih pasangan hidup Anda yang sekarang ini karena dia adalah yang terbaik diantara yang lain. Bagaimana soal rekrutmen karyawan? Saya yakin bahwa sebagai pemilik bisnis atau sebagai manajer, Anda pasti mencari orang yang TERBAIK. Orang yang benar-benar berkompeten, bisa dipercaya, bisa diandalkan dan memiliki keunggulan dibandingkan yang lain.
Ingat setiap orang selalu mencari yang TERBAIK, bukan hanya yang baik. Apa jadinya jika kita memproduksi sebuah produk yang baik dan bukan yang TERBAIK? Apa jadinya jika kita memberikan layanan yang baik dan bukan excellent service? Apa jadinya jika sebagai seorang karayawan kita memiliki kualitas rata-rata dan cukup baik, tapi bukan yang TERBAIK? Apa jadinya jika sebagai tenaga profesional, misalnya dokter, pengacara, konsultan, kita tidak menjadi yang terbaik di bidang kita? Yang pasti, kita tidak akan pernah dilirik! Sebaliknya kita akan diabaikan begitu saja.

Itulah alasan utama mengapa menjadi baik tidaklah cukup baik. Ingat, kita hidup di era globalisasi yang menawarkan sebuah persaingan yang sedemikian ketat. Jangan berpuas diri dan jangan pernah berhenti pada titik yang disebut baik. Teruslah bertumbuh hingga kita mencapai titik terbaik. Jika kita hanya menjadi yang baik, kita akan sulit mencapai kesuksesan.

Pernahkah anda mengamati bahwa banyak perusahaan raksasa bangkrut? Mengapa mereka bangkrut? Apakah kinerja mereka jadi sedemikian buruk? Ternyata tidak! Mereka memiliki kwalitas, layanan dan kinerja yang baik. Masalahnya, pesaing-pesaing mereka sudah bergerak menjadi yang terbaik.


Jika yang terbaik muncul, maka yang baik akan terlihat begitu buruk, sehingga yang baik akan ditinggalkan konsumen.

Tidak ada komentar: