Ada seorang pertapa sedang berbincang-bincang dengan muridnya:
Pertapa : Jika terlahir kembali bukan sebagai manusia, kamu lebih suka jadi burung yang terbang bebas di angkasa luas atau sebagai ikan yang berenang di dalam sungai?
Murid : Di waktu muda saya ingin jadi burung yang terbang luas, bebas. Di masa tua saya ingin jadi ikan yang berenang, bersenang-senang dalam kedamaian. Bagaimana dengan guru?Pertapa : Bagi saya, tidak penting jadi burung atau ikan. Kalau saya burung, saya akan menjadi burung. Kalau saya ikan, saya akan menjadi ikan.
Banyak orang merasa TIDAK SENANG dengan apa yang dikerjakannya dan menginginkan yang lain, yang tidak bisa dijangkaunya. Hargai apa yang dia miliki. Jangan menginginkan apa yang pasti tak bisa dicapai. Jika jadi ikan, berenanglah sepuas hati. Janganlah bermimpi bisa menjadi terbang. Jika jadi burung, nikmatilah terbang melayang di angkasa tinggi sepuas hati. Jangan pernah ingin menyelam ke dalam air.
Pertapa : Jika terlahir kembali bukan sebagai manusia, kamu lebih suka jadi burung yang terbang bebas di angkasa luas atau sebagai ikan yang berenang di dalam sungai?
Murid : Di waktu muda saya ingin jadi burung yang terbang luas, bebas. Di masa tua saya ingin jadi ikan yang berenang, bersenang-senang dalam kedamaian. Bagaimana dengan guru?Pertapa : Bagi saya, tidak penting jadi burung atau ikan. Kalau saya burung, saya akan menjadi burung. Kalau saya ikan, saya akan menjadi ikan.
Banyak orang merasa TIDAK SENANG dengan apa yang dikerjakannya dan menginginkan yang lain, yang tidak bisa dijangkaunya. Hargai apa yang dia miliki. Jangan menginginkan apa yang pasti tak bisa dicapai. Jika jadi ikan, berenanglah sepuas hati. Janganlah bermimpi bisa menjadi terbang. Jika jadi burung, nikmatilah terbang melayang di angkasa tinggi sepuas hati. Jangan pernah ingin menyelam ke dalam air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar