Kamis, 06 November 2008

Mengasah IMAJINASI

Salah satu cerita paling populer di dunia adalah petualangan Tarzan. Penulisnya adalah Edgar Rice Buuroughs (1875-1950), seorang kelahiran Chicago, Ilinois, Amerika. Sebelum menulis “ Tarzan of the Apes” (1914), Edgar pernah bekerja sebagai prajurit, buruh tambang emas, gembala sapi, penjaga toko dan polisi. Sampai akhir hayatnya ia menulis sekitar 60 novel fiksi, sekitar 20 diantaranya adalah petualangan Tarzan yang membuatnya populer di seluruh dunia.
Pada cerita petualangan Tarzan ini, Edgar bercerita dengan lancar mengenai hutan, berbagai peristiwa dan keadaan di Afrika. Suatu cerita yang hampir 100% sama dengan keadaan di Afrika yang sebenarnya. Tetapi tahukah Anda bahwa dalam hidupnya Edgar belum pernah sekalipun pergi ke Afrika? Cerita mengenai keadaan di Afrika hanya didengarnya dari teman-teman dan buku yang dibacanya. Edgar sungguh memiliki daya imajinasi yang luar biasa!

Pada dasarnya, setiap orang mempunyai kemampuan untuk berimajinasi. Hanya saja ada yang RAJIN MELATIHNYA dan ada yang tidak. Sama halnya dengan anggota tubuh, imajinasi yang jarang dilatih akan kendur kondisinya. Tetapi bila makin sering digunakan, makin kuat. Untuk itu, kita perlu mengasah daya imajinasi kita setiap hari agar tidak tumpul. Caranya? Selalu bertanya, membaca, bersikap kritis dan berani mencoba hal-hal baru. Dengan selalu melakukan hal tersebut berarti kita telah berusaha mengasah kemampuan berpikir sehingga daya imajinasi kita akan tetap menyala dan hidup.


IMAJINASI ADALAH UNSUR YANG MENGUBAH HAL SEDERHANA
MENJADI KEBERHASILAN YANG HEBAT