Selasa, 18 November 2008

Motivator TERHEBAT adalah KEGAGALAN


Anda ingin tahu motivator terhebat? Anda ingin mengenalnya? Ingin mendapat nasihat darinya? Jangan heran, motivator terhebat ini tidak banyak bicara. Justru saat Anda bertemu dengannya, Andalah yang akan lebih banyak membuka mulut. Yang akan dilakukan sang motivator ini lebih sering hanya mendengarkan dan menunjukkan. Anda juga tidak pernah dipaksa mendengarkannya, tapi sebaliknya jika Anda tidak aktif menanyainya, Anda tidak akan mendapat apa-apa. Siapakah motivator terhebat ini? Namanya adalah KEGAGALAN.

Ya, sesungguhnya kegagalan adalah motivator terhebat. Banyak orang telah merasakan sentuhannya. Banyak orang sukses belajar darinya. Tanpa berjumpa kegagalan, Petrus tidak akan menjadi penginjil besar, Daniel tidak akan memegang jabatan tinggi di berbagai masa pemerintahan, Thomas Edison tidak akan menciptakan bola lampu, Kolonel Sanders hanya akan menjadi pensiunan tentara yang segera dilupakan orang.

Mengapa kegagalan bisa menjadi motivator terhebat? Karena saat seseorang berjumpa dengan kegagalan, satu-satunya cara paling logis yang bisa dilakukan adalah BANGKIT. Tahukah Anda mengapa buku-buku motivasional atau seminar motivasi laris dimana-mana? Karena banyak orang yang gagal. Namun, tahukah Anda mengapa tidak semua orang yang mengikuti seminar atau membaca buku-buku itu kemudian menjadi sukses? Karena sebagian dari mereka merasa belum mengalami kegagalan. Dan orang yang belum gagal, yang masih berada di zona nyaman, sering kali masih kurang berusaha keras mengerahkan kemampuan terbaiknya.

Di sisi lain, memang ada orang yang justru makin terpuruk saat mengalami kegagalan. Ini kembali pada masing-masing pribadi. Tuhan memberi kita kehendak bebas. Artinya pilihan untuk bangkit atau terpuruk tetap ada di tangan kita. Namun, firman-Nya mengingatkan bahwa Tuhan selalu siap menolong saat kita lemah. Dan jika sudah banyak orang berhasil memanfaatkan ilmu yang didapat dari kegagalan, mengapa Anda tidak?


KEGAGALAN ADALAH MOTIVATOR HEBAT

Tidak ada komentar: